SYAFAAT DI PADANG MAHSYAR ( Bagian Kedua ) Posted on March 9, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

Assalamualaikum wr wb Bismillahirrahmanirrahiim Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Pada Bagian Kedua ini, artikel religius berjudul sesuai tersebut diatas akan saya lanjutkan penulisannya sebagai berikut : Allah SWT berfirman : ” Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, sesungguhnya Aku telah menyediakan kemuliaan dan kemurahan bagimu, keluarlah kepada barisan – barisan itu, lihatlah orang yang kamu beri makanan atau pakaian karena Aku, ambillah tangannya, sesungguhnya ia untukmu. ” Pada hari itu manusia tenggelam dalam keringat. Kemudian ia menyelinap kedalam barisan – barisan itu dan memperhatikan siapa saja yang telah berbuat demikian didunia, lalu ia akan menggapai tangannya dan membawanya masuk ke syurga. ( Raudhur – Riyaahiin ).
Ibnu Umar ra meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda : ” Sesungguhnya Allah SWT mempunyai hamba-hamba dimana Allah menyelamatkan mereka karena dirinya, untuk memenuhi keperluan manusia dan bersumpah kepada diri – Nya bahwa Dia tidak akan menyiksa mereka dengan api neraka. Apabila tiba Hari Kiamat, mereka didudukan diatas mimbar-mimbar cahaya, mereka berbincang – bincang dengan Allah SWT, ketika manusia lainnya sedang dihisab. ”
Abu Hurairah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda : ” Barangsiapa menghilangkan satu kesusahan seorang muslim dari kesusahan dunia, maka Allah akan menghilangkan darinya satu kesusahan dari kesusahan-kesusahan pada hari Kiamat. Dan barangsiapa siapa memberikan kemudahan terhadap orang yang kesulitan, maka Allah akan memberikan kemudahan kepadanya didunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi keburukan seorang muslim, maka Allah akan menutupi keburukannya didunia dan akhirat.
Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra, ” Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : ” Barangsiapa ingin Allah menyelamatkannya dari kesusahan pada hari Kiamat, hendaklah ia menolong orang yang kesulitan, atau Allah akan menghilangkan darinya kesakitan ketika berdiri pada hari Kiamat”.
Juga diriwayatkan dari Anas ra secara marfu’, ” Barangsiapa mengenyangkan orang yang kelaparan, memberi pakaian orang yang telanjang, atau memberi tempat menginap kepada musafir, maka Allah akan menghindarkannya dari berbagai kesulitan pada hari Kiamat. ” ( Kanzul-Ummal ).
Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra ia berkata : ” Orang – orang fakir telah mengirim seorang utusan untuk menghadap Rasulullah SAW. Maka utusan itu berkata : ” Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku adalah utusan orang – orang fakir untuk menghadap engkau dan orang-orang yang mengutusmu. Engkau telah datang dari kaum yang sangat aku cintai.” Beliau bersabda : ” Selamat datang kepadamu dan orang-orang yang mengutusmu. Engkau telah datang dari kaum yang sangat aku cintai. ” Anas berkata : ” Wahai Rasulullah , sesungguhnya orang – orang fakir itu telah berkata kepada engkau, ” Orang – orang kaya telah pergi dengan membawa segala kebaikan. ” Sebagian dari mereka meriwayatkan : ” Mereka pergi dengan membawa syurga. Mereka berhaji sedang kami tidak mampu menunaikannya. Mereka bersedekah sedangkan kami tidak mampu bersedekah, mereka memerdekakan hamba ,sedang kami juga tidak mampu memerdekakannya. Apabila mereka sakit , mereka akan mengutus dengan kelebihan harta mereka sebagai simpanan bagi mereka. ” Maka Rasulullah SAW bersabda : ” Sampaikanlah kepada orang-orang fakir dari umatku bahwa bagi orang yang bersabar dan mengharap pahala diantara mereka akan memperoleh tiga hal yang tidak akan diperoleh orang – orang kaya sedikitpun. Pertama, sesungguhnya didalam syurga itu ada kamar yang terdiri dari yaqut merah dimana ahli syurga bisa memandang kepadanya seperti penduduk dunia memandang bintang dilangit, yang tidak boleh memasuki kamar itu kecuali seorang Nabi yang fakir, seorang syahid yang fakir, atau seorang mukmin yang fakir. Kedua, orang fakir akan memasuki sebelum orang – orang kaya terpaut setengah hari, yang lamanya sama dengan lima ratus tahun. Ketiga, jika orang fakir itu mengucapkan Subhanallah , Walhamdulillah, Walaa ilaaha illalllah, Wallahu Akbar dengan ikhlas, dan orang kaya mengucapkannya pula, maka orang kaya itu tidak akan bisa menandingi orang fakir dalam keutamaan dan kelipatan pahalanya, meskipun orang kaya tersebut menyertai ucapannya tersebut dengan berinfak sepuluh ribu dirham. Demikian pula seluruh amal kebaikan lainnya. ” Maka utusan itu kembali kepada orang-orang yang mengutusnya, lalu menceritakan berita itu kepada mereka . Maka mereka berkata : ” Kami rela, wahai Tuhan, kami rela “.
Saya akhiri tulisan religius ini, berjudul sesuai tersebut diatas Bagian Kedua. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita, insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan judul baru tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
***
* Bahan-bahan ( materi ) diambil dan dikutip dari buku : RAHASIA SETELAH KEMATIAN. Oleh : Maulana Muhammad Islam *
***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan :Www.hajisunaryo.com *
***
* Artikel religius ini juga dapat anda temukan pada Website :Www.hsunaryo.blogspot.co.id atau Www.hsunaryo.blogspot.com *

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA