KEUTAMAAN TAWAKAL Posted on March 14, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

Assalamualaikum wr wb Bismillahirrahmanirrahiim Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Allah SWT berfirman, ( Artinya ) : ” Sesungguhnya Allah mencintai orang – orang yang berserah diri kepada-Nya. ” ( QS : Al-Imran : 159 ).
Alangkah agungnya sebuah kedudukan yang ditandai dengan kecintaan Allah SWT dan orang yang melaksanakan akan ditanggung oleh Allah dengan kecukupan. Maka Allah akan memberikan anugerah dengan mencukupinya, menjaminnya, mencintainya dan menjaganya. Dia sungguh beruntung dengan keberuntungan yang besar. Karena orang yang dicintai tidak akan disiksa dan tidak akan dijauhkan serta tidak akan dihalangi.
Sabda Nabi Muhammad SAW dalam Hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud dikatakan : ” Aku melihat beberapa umat dalam musim ( tempat berkumpulnya manusia ). Sungguh aku melihat umatku memenuhi ngarai dan gunung. Maka aku membanggakan jumlah mereka yang banyak akan keadaannya. ”
Lalu dikatakan kepadaku : ” Telah ridhakah kamu? ” Aku berkata : ” Ya. ” Dikatakan : ” Bersama mereka itu terdapat tujuh puluh ribu orang yang masuk syurga dengan tanpa hisab. ” Ditanyakan kepada beliau : ” Siapakah mereka itu ya Rasulullah? ” Beliau bersabda : ” Yaitu orang – orang yang tidak memakai pengobatan dengan membakar kulit dengan besi ( dan tidak menganggap penyembuhan terjadi karena itu ),tidak menandai kecelakaan dengan adanya burung, tidak minta jampi dan terhadap Tuhannya mereka bertawakal.”
Ukasyah berdiri dan berkata : ” Ya Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar Dia menjadikan aku antara mereka .” Rasulullah SAW bersabda : ” Ya Allah, jadikanlah dia diantara mereka.” Lalu yang lain berdiri dan berkata : ” Ya Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar Dia menjadikan aku diantara mereka. ” Beliau bersabda : “Telah mendahuluimu, Ukasyah.” Nabi Muhammad SAW bersabda : ” Seandainya kamu berserah diri kepada Allah dengan sebetul-betul berserah diri kepada – Nya, tentu Dia berangkat pagi dalam keadaan kempis perutnya dan pulang pada sore hari dalam keadaan penuh perutnya. ”
Nabi Muhammad SAW bersabda : ” Barangsiapa yang selalu menghadap kepada Allah Azza Wa Jalla, maka Allah SWT mencukupinya dalam segala perongkosannya dan memberinya rezeki dari tempat yang tidak dia sangka-sangka. Dan barangsiapa yang selalu
menghadap kepada dunia, maka Allah akan menyerahkannya kepada dunia itu. ”
Nabi Muhammad SAW bersabda : ” Barangsiapa yang bergembira menjadi yang terkaya, maka hendaklah dia lebih percaya dengan apa yang ada disisi Allah daripada apa yang ada di tangannya. ”
Diriwayatkan dari Rasulullah SAW, bahwa sesungguhnyaa apabila kefakiran menimpa keluarganya, bersabdalah beliau : ” Berdirilah kamu um untuk mengerjakan shalat, dan dengan itu Tuhanku Azza Wa Jalla telah memerintahkan aku. ”
Tuhan Azza Wa Jalla berfirman : ” Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah. Nabi Muhammad SAW bersabda :”Tidak bertawakal orang minta diobati dan memakai pengobatan dengan membakar kulit.”
Dan diriwayatkan sesungguhnya ketika Jibril berkata kepada Nabi Ibrahim as pada saat dia dilempar dengan menjaniq ( alat pelempar ), ” Adakah suatu hajat bagimu ? “. Ibrahim menjawab : ” Adapun kepadamu tidak. ” Karena memenuhi pada ucapannya, ” Yang mencukupiku adalah Allah , dan sebaik – baik bertawakal adalah kepada Allah ” Sebab Ibrahim memang mengatakan hal itu ketika ditangkap untuk dilempar.
Maka Allah menurunkan Firman-Nya, (Artinya ) : ” Dan juga ( lembaran – kembaran ) Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji. ” ( QS : – Najm : 37 ) .
Allah SWT menurunkan wahyu kepada Nabi Daud, tidak seorang hamba-pun yang berpegang kepada-Ku tanpa makhluk-Ku, lalu bumi dan langit memperdayakannya kecuali Aku akan menjadikan baginya jalan keluar.”
Sa’id bin Jubair berkata : ” Aku telah tersengat seekor Kala lalu aku bersumpah pada ibuku agar dia meminta obat. Aku mengulurkan tanganku pada tukang obat itu yang tidak tersengat.”
Al-Khawwash membaca Firman Allah SWT : ” Dan bertakwalah kepada Allah Yang Hidup ( kekal)Yang tidak mati. ” ( QS : Al – Furqan : 58 ) .
Sampai pada akhir ayat. Dia berkata : ” Tidak seharusnya bagi hamba setelah membaca ayat ini untuk berlindung kepada seseorang, selain Allah SWT. Dikatakan kepada sebagian ulama dalam tidurnya : ” Barangsiapa yang mengandalkan Allah SWT maka benar-benar ia telah membentengi kekuatannya. ” Sebagian ulama berkata : ” Janganlah kamu melalaikan rezeki yang ditanggungkan untukmu dari amal yang diwajibkan. Lalu kamu menyia-nyiakan perihal akhiratmu sehingga kamu tidak memperoleh dari dunia ini, kecuali apa yang telah dipastikan Allah kepadamu. “. Yahya bin Muadz berkata : ” Dalam pencarian seorang hamba terhadap rezeki, dengan tanpa mencari adanya bukti bahwa, rezeki itu diperintahkan untuk mencari hamba. ”
Ibrahim bin Adham berkata, aku bertanya pada sebagian pendeta, ” Dari manakah kamu makan? ” Dia menjawab : ” Tidaklah terdapat padaku pengertian tentang ini , tetapi tanyakanlah kepada Tuhanku dari manakah Dia memberi makan itu ? “Haram bin Hibban kepada Uwais Al Qarani bertanya, ” Kemanakah kamu perintahkan aku? ”
Lalu dia mengisyaratkan ke Syam. Berkata Haram : ” Bagaimanakah mata pencaharianmu? “Uwais berkata : ” Ah celaka , hati ini telah bercampur dengan keraguan, sehingga tidak berguna nasihat baginya. ”
Sebagian ulama berkata : ” Selama kamu ridha kepada Allah, sebagai yang ditawakali, tentu kamu akan menemukan jalan menuju kebaikan . ” Kita mohon kebaikan akhlak kepada Allah.
Saya akhiri tulisan religius ini, berjudul sesuai tersebut diatas. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita, insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
***
* Bahan-bahan ( materi ) diambil dan dikutip dari buku : DIBALIK KETAJAMAN MATA HATI. Oleh : Imam Al Ghazali *
***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan :Www.hajisunaryo.com *
***
* Artikel religius ini juga dapat anda temukan pada Website :Www.hsunaryo.blogspot.co.id atau Www.hsunaryo.blogspot.com *

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA