KEUTAMAAN SHALAT BERJAMAAH Posted on March 13, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

Assalamualaikum wr wb Bismillahirrahmanirrahiim Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Nabi Muhammad SAW bersabda : ” Shalat berjamaah mengalahkan shalat sendirian dengan duapuluh tujuh derajat.”
Abu Hurairah ra meriwayatkan , sesungguhnya Rasulullah SAW pernah kehilangan manusia ( makmum ) dalam shalat. Beliau bersabda : ” Sungguh aku telah bermaksud memerintahkan seorang laki-laki yang shalat ( sebagai imam ) dengan manusia. Kemudian aku sendiri akan berpaling menuju orang-orang yang tertinggal ( tidak mengikuti) nya dan membakar rumah – rumah mereka.”
Didalam sebuah riwayat yang lain. ” Kemudian aku berpaling menuju beberapa laki-laki yang tertinggal. Lalu aku perintahkan mereka membakar rumah – rumah dengan seikat kayu api. Dan seandainya seorang dari mereka mengetahui akan menemukan tulang bersamin atau ( makan ) dua buah kaki unta yang dibakar, tentu dia akan menghadirinya. ” yakni shalat Isya “.
Usman ra berkata dengan marfu : ” Barangsiapa yang menghadiri shalat Isya, maka seakan – akan ia telah berdiri beribadah setengah malam dan barangsiapa yang menghadiri shalat Subuh, maka seakan – akan ia berdiri beribadah semalam.”
Nabi Muhammad SAW bersabda : ” Barangsiapa yang shalat berjamaah maka benar-benar ia telah memenuhi lautannya dengan ibadah.”
Sa’id bin Al-Musayyab berkata : ” Tidaklah azan seorang muazin sejak duapuluh tahun, kecuali aku sedang berada dimasjid.”
Muhammad bin Wasi’ berkata : ” Aku tidak ingin dunia kecuali tiga hal. Seorang saudara yang kalau aku sedang bengkok dia meluruskan aku, bahan makanan dari rezeki berlebih dengan tanpa ada tuntutan, dan shalat yang berjamaah yang dihilangkan kelupaannya serta dicatat keutamaannya untukku. ”
Diriwayatkan, sesungguhnya pada suatu saat, Abu Ubaidah bin Jarrah telah menjadi imam dari suatu kaum. Kedia selesai berkata, ” Tadi tidak henti-hentinya syetan ada padaku, sehingga aku melihat disisiku terdapat keutamaan ( kelebihan ), selain aku. Aku tidak lagi menjadi imam untuk selamanya.”
Al-Hasan berkata : ” Janganlah kamu shalat dibelakang seorang laki-laki yang tidak ‘hilir-mudik’ kepada ulama.”
An-Nakha’i berkata : ” Perumpamaan orang yang menjadi imam pada manusia dengan tanpa ilmu adalah seperti orang yang menakar air laut, tidak mengetahui lebih atau kurangnya ”
Hatim Al-Asham berkata : ” Aku telah ketinggalan shalat berjamaah. Lalu aku berta’ziah ( bela sungkawa ) kepada Abu Ishaq Al-Bukhari seorang diri. Dan seandainya mati seorang anakku, tentu yang berta’ziah kepadaku lebih daripada sepuluh ribu orang, karena musibah dalam agama adalah lebih sepele, menurut anggapan manusia, daripada musibah dunia. ”
Ibnu Abbas ra berkata : ” Barangsiapa mendengar orang yang mengundang shalat ( muazin ), lalu dia tidak mau memenuhi, maka dia tidak menghendaki kebaikan dan tidak dikehendaki kebaikan padanya “.
Abu Hurairah ra berkata : ” Sungguh, kalau telinga anak cucu Adam dipenuhi dengan timah yang diluluhkan adalah lebih baik baginya daripada dia mendengar panggilan shalat, lalu dia tidak menjawab. ” Diriwayatkan, bahwa sesungguhnya Maimun bin Muhran datang pada sebuah masjid. Lalu dikatakanlah padanya : ” Sesungguhnya semua manusia telah kembali ( selesai ). Berkatalah dia : ” Innaa lillahi
wainnailaihi rojiuun. Sesungguhnya keutamaan shalat ini lebih aku cintai daripada mengusai Irak. ”
Nabi Muhammad SAW bersabda : ” Barangsiapa yang mengerjakan beberapa shalat berjamaah selama empat puluh hari dan tidak meninggalkan takbiratul ihram dalam shalat – shalat itu, maka Allah menulis dua buah kebebasan, kebebasan dari kemunafikan dan kebebasan dari Neraka. ” Dikatakan : ” Sesungguhnya apabila datang hari Kiamat dihimpunlah sekelompok manusia. Wajah – wajah mereka seperti bintang yang bercahaya. Berkatalah malaikat – malaikat kepada mereka : ” Apa yang menjadi amal-amalmu? ”
Mereka berkata : ” Kami ketika mendengar Azan, kami berdiri untuk bersuci dan kami tidak me nyibukkan selain itu. ” Kemudian dihimpun segolongan yang wajah-wajah mereka seperti beberapa bulan. Mereka berkata setelah ditanya: ” Kamu telah mengambil Wudhu sebelum waktu tiba. ” Kemudian dihimpun lagi segolongan yang wajah-wajah mereka seperti matahari. Mereka berkata : “Kami mendengarkan azan di masjid. ”
Diriwayatkan, sesungguhnya ulama salaf selalu berta’ziah pada dirinya selama tiga hari, apabila mereka ditinggalkan takbir pertama dan berta’ziah selama tujuh hari apabila mereka ditinggalkan jamaah.
Saya akhiri tulisan religius ini, berjudul sesuai tersebut diatas. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita, insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
***
* Bahan-bahan ( materi ) diambil dan dikutip dari buku : DIBALIK KETAJAMAN MATA HAT. Oleh : Imam Al Ghazali *
***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan :Www.hajisunaryo.com *
***
* Artikel religius ini juga dapat anda temukan pada Website :Www.hsunaryo.blogspot.co.id atau Www.hsunaryo.blogspot.com *

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA