KEUTAMAAN AL-QUR’AN, ILMU DAN ULAMA Posted on March 13, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

Assalamualaikum wr wb Bismillahirrahmanirrahiim Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Nabi Muhammad SAW bersabda, ( Artinya ) : ” Barangsiapa membaca Al-Qur’an, kemudian melihat bahwa seseorang telah diberikan yang lebih daripada apa yang diberikan padanya, maka dia benar-benar telah meremehkan orang yang telah diagungkan Allah SWT .”
Nabi Muhammad SAW bersabda : ” Tidak ada seorang pun yang diterima pemberian syafaatnya yang lebih utama kedudukannya disisi Allah SWT daripada Al-Qur’an. ”
Nabi Muhammad SAW bersabda : ” Sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkankannya. ”
Nabi Muhammad SAW bersabda : ” Sesungguhnya hati ini berkarat , sebagaimana besi dapat berkarat. ” Lalu Ditanyakan kepada beliau : “Ya Rasulullah, Apakah pembersihnya ? ” Beliau Bersabda : ” Membaca Al-Qur’an dan mengingat kematian. ”
Al-Fudhal bin Iyadh berkata : ” Pembawa ( penanggung ) Al-Qur’an adalah pembawa bendera Islam, maka dia tidak melakukan lahwu ( permainan ) bersama orang yang melakukan lahwu tidak lengah bersama orang yang tidak lahwu bersama orang yang lahwu ( senda-gurau ), karena mengagungkan hak Al-Qur’an. ”
Dia Juga Berkata : ” Barangsiapa yang membaca bagian akhir surat Al – Hasyr ketika sore hari, kemudian ia mati pada malamnya, maka dia akan dicap dengan cap syuhada. ”
Lalu mengenai keutamaan ilmu dan ulama,maka Hadist-hadist yang menerangkan mengenai itu sangat banyak. Nabi Muhammad SAW bersabda : ” Barangsiapa yang dikehendaki baik oleh Allah, tentu Dia akan memberi kefahaman kepadanya dalam hal agama dan mengilhaminya dengan kebenaran. ”
Nabi Muhammad SAW bersabda : ” Ulama itu adalah pewaris – pewaris Nabi. ” , Suatu yang telah dimaklumi, bahwa sesungguhnya tidak ada kemuliaan diatas kemuliaan, selain mewarisi kedudukan itu. Nabi Muhammad SAW bersabda : ” Yang paling utama diantara manusia adalah memberi manfaat. Apabila dibutuhkan, dia memberi manfaat. Apabila tidak dibutuhkan, dia mencukupkan dirinya. ” Nabi Muhammad SAW bersabda : ” Manusia yang paling dekat dengan derajat kenabian adalah orang memiliki ilmu dan berjihad. Adapun orang yang memiliki ilmu, maka mereka selalu menunjukkan manusia kepada hal – hal yang dibawa oleh para Rasul. Sedangkan orang – orang yang memiliki jihad, maka mereka berjihad dengan pedang – pedangnya pada hal-hal yang dibawa oleh para Rasul. ”
Nabi Muhammad SAW bersabda : ” Kematian sebuah suku adalah lebih ringan daripada kematian orang alim. ”
Nabi Muhammad SAW bersabda : ” Tinta ulama ditimbang pada Hari Kiamat dengan darah orang yang mati syahid. ”
Nabi Muhammad SAW bersabda : ” Tidak akan kenyang seorang alim dengan ilmu, sehingga batas terakhirnya adalah syurga. ”
Nabi Muhammad SAW bersabda : ” Kebinasaan umatku ada didalam dua hal, yaitu meninggalkan ilmu dan mengumpulkan harta. ”
Nabi Muhammad SAW bersabda : ” Jadilah kamu orang yang alim, orang yang mencari ilmu, orang yang mendengarkan, orang yang mencintai. Dan janganlah kamu menjadi orang yang kelima. ” Yakni membenci ” Tentu kamu binasa ” Nabi Muhammad SAW bersabda : ” Bahaya dari ilmu adalah kesombongan. ”
Diantara kalam masal ( peribahasa ) hukum adalah barangsiapa yang mencari ilmu untuk kepemimpinan , maka benar-benar telah kehilangan taufik dan siasat. Allah SWT berfirman, ( Artinya ) : ” Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya dimuka bumi tanpa alasan. ” ( QS : Al – A’raf : 146 ) .
Imam Asy-Syafi’i ra berkata : ” Barangsiapa yang belajar fiqih, maka luhurlah kadarnya, barangsiapa belajar Hadist, maka kuatlah hujjahnya. Barangsiapa yang belajar hisab ( hitung ), maka akan tinggi pendapatannya. Barangsiapa yang belajar mengasingkan, maka menjadi lembutlah tabiatnya. Barangsiapa yang tidak memuliakan dirinya, maka tidak bermanfaat ilmunya. ”
Al-Hasan bin Ali ra berkata : ” Barangsiapa yang memperbanyak pergaulan dengan ulama, maka telah melepaskan tali pengikat lidahnya dan merenggangkan kerapatan hatinya, menggembirakan apa yang dia temukan berupa tambahan pada dirinya serta dia memiliki penguasaan terhadap apa yang diketahuinya dan berfaedah bagi apa yang dia pelajari. ”
Nabi Muhammad SAW bersabda : ” Apabila Allah SWT menolak seorang hamba, maka Dia akan melarang ilmu atas hamba itu. ”
Dan Nabi Muhammad SAW juga bersabda : ” Tiada kefakiran yang lebih hebat daripada kebodohan. ”
Saya akhiri tulisan religius ini, berjudul sesuai tersebut diatas. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita, insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
***
* Bahan-bahan ( materi ) diambil dan dikutip dari buku : DIBALIK KETAJAMAN MATA HATI. Oleh : Imam Al Ghazali *
***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan :Www.hajisunaryo.com *
***
* Artikel religius ini jugadapat anda temukan pada Website :Www.hsunaryo.blogspot.co.id atau Www.hsunaryo.blogspot.com *

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA