AMALAN MANUSIA DITIMBANG ( Bagian Kedua ) Posted on March 7, 2018 by H. Sunaryo A.Y.


Assalamualaikum wr wb Bismillahirrahmanirrahiim Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Pada Bagian Kedua ini artikel religius, berjudul sesuai tersebut diatas akan saya lanjutkan penulisannya sebagai berikut : Dalam riwayat Turmidzi tidak disebutkan apa yang terdapat dalam kertas tersebut. Maka Syaikh Rafi’uddin Ad-Dahlawi berkata: ” Sesungguhnya kebaikan itu merupakan kesaksian di jalan Allah SWT.” Kapan saja kebaikan itu dilakukan, Hadist tersebut menunjukkan bahwa timbangan amal diukur dengan akidah, sehingga satu kebaikan bisa mengalahkan seluruh keburukan. Kemudian para Ulama berbeda pendapat mengenai mizan. Pendapat yang lebih kuat menyebutkan bahwa mizan itu banyak. Setiap umat mempunyai mizan, bahkan dikatakan bahwa setiap orang mukallaf mempunyai mizan, sesuai dengan jumlah kebaikan yang dilakukannya. Pendapat itu dikuatkan oleh Al – Qur’an, ( Artinya ) : ” Kami akan memasang beberapa timbangan yang tepat pada Hari Kiamat. ” ( QS : Al – Anbiya : 47 ) .
Dikatakan bahwa ketika diperintahkan kepada manusia agar lewat diatas shirat, maka keadaan di Mahsyar ketika itu dalam keadaan gelap gulita. Kemudian setiap umat diperintahkan mengikuti imam mereka, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an, ( Artinya ) : ” ( Ingatlah ) suatu hari ( yang pada hari itu ) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya.” ( QS : Al – Isra’ : 71 ) .
Kemudian didatangkan cahaya kepada mereka sesuai dengan amalan mereka. Sebagaimana disebutkan dalam Hadist yang diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, ( Artinya ) : ” Didatangkan cahaya kepada mereka sesuai kadar amalan mereka ketika meniti shirat. Diantara mereka ada yang cahayanya seperti gunung, ada yang seperti pohon kurma, dan yang paling rendah diantara mereka adalah cahaya di ibu jarinya, terkadang mati terkadang menyala. ” ( HR :Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Jarir, Hakim , dan lain – lain. )
Dalam Al-Qur’an disebutkan : ” Cahaya mereka memancar di dedan disebelah kanan mereka . ” Orang – orang munafik juga diiringi cahaya, tetapi cahaya mereka samasekali tidak menyala. Disebutkan dalam sebuah Hadist : ” Sesungguhnya cahaya orang orang munafik itu telah mati sebelum ia sampai di shirat. ”
Di shirat, sesungguhnya Allah SWT akan memberi cahaya kepada orang mukmin maupun kepada orang munafik. Namun ketika mereka meniti shirat, Allah mematikan cahaya orang-orang munafik, baik laki-laki maupun perempuan. Maka orang-orang munafik berkata : ” Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebagian dari cahayamu. ” ( QS : At-Tahrim : 8 ) . Ringkasnya, setelah manusia telah sampai di shirat, maka diumumkan agar semua orang menundukkan pandangan karena Fathimah binti Muhammad SAW akan melintasi shirat, baru kemudian orang lain. Ada yang melintas cepat seperti kilat, ada seperti kecepatan angin , ada yang seperti kecepatan burung terbang, ada yang seperti kecepatan kuda, dan ada yang seperti naik unta. Kemudian ada yang seperti orang berlari, dan ada yang seperti berjalan biasa. Bahkan sebagian diantara mereka ada yang berjalan dengan amat susah , yakni dengan merangkak. Pada saat itu keluar ular, kelabang, dan kala kuning dari Neraka, lalu menyengat sebagian mereka dan menyeretnya ke Neraka. Maka orang yang tidak menjaga silaturahim dan amanat akan dilemparkan ke Neraka. Sedangkan amal shaleh seperti shalat, puasa, dan shalawat atas Nabi SAW pada hari itu akan menjadi penolong manusia. Shodaqoh akan menghalangi seseorang dari Neraka, dan binatang kurban akan menjadi kendaraan. Pada hari itu tidak seorang pun yang dapat berbicara kecuali para Nabi as yang mendoakan umatnya : ” Ya Allah, selamatkanlah , selamatkanlah. ”
Saya akhiri tulisan religius ini, berjudul sesuai tersebut diatas Bagian Kedua. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita, insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan judul baru tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
***
* Bahan-bahan ( materi ) diambil dan dikutip dari buku : RAHASIA SETELAH KEMATIAN. Oleh : Maulana Muhammad Islam *
***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan:Www.hajisunaryo.com *
***
* Artikel religius ini juga dapat anda temukan pada Website :Www.hsunaryo.blogspot.co.id atau Www.hsunaryo.blogspot.com *

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA