YA ALLAH , AMPUNILAH HAMBA-MU Posted on February 22, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

Assalamualaikum wr wb
Bismillahirrahmanirrahiim Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Perkara menghitung ( dosa-dosa ) itulah yang dinamakan dengan Repetitive Magic Power ( RMP ) seperti yang dicetuskan oleh Ary Ginanjar Agustian ketika melatih para peserta training untuk mengulang-ulang ucapan. Tujuannya agar terjadi perubahan perilaku dari yang buruk menjadi baik.
Kalau kita sudah mulai mengingat dosa-dosa yang telah diperbuat, langkah selanjutnya adalah memohon ampunan Allah SWT dengan jalan bertobat kepada-Nya.
Tobat itu adalah memohon ampunan kepada Allah dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan dosa tersebut. Sesuai dengan jenis-jenis dosa yang terbagi kepada dua macam jenis, yakni dosa kepada Allah dan dosa kepada manusia. Tobat juga sebenarnya bisa dirumuskan sebagai berikut : Kalau kita berdosa kepada Allah, hanya cukup bertobat kepada-Nya dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Namun, kalau kesalahannya dilakukan kepada manusia maka kita harus bertobat kepada Allah dan meminta maaf kepada manusia yang kita dzalimi.
Pintu tobat selalu terbuka bagi orang-orang yang punya keinginan kuat untuk bertobat. Intisari yang berhak menerima atau menolak tobatnya seorang manusia itu adalah Allah. Bukan manusia, sekalipun dia seorang Nabi. Bahkan, Nabi Muhammad SAW juga tidak memiliki hak untuk menerima tobatnya seseorang kecuali setelah Dia menurunkan wahyu – Nya untuk mengampuni dan menerima tobatnya seseorang dari kesalahan-kesalahan.
Rasulullah SAW pernah ditanya untuk merasakan suatu perbuatan berkategori dosa atau tidak itu seperti apa?. Beliau menjawab bahwa dosa itu adalah sesuatu yang tidak enak dirasakan dan tidak mau ketahuan sama orang lain. Contohnya , pencuri yang mengambil harta orang lain dengan cara yang bathil.
Jadi, cobalah ketika kita melakukan sesuatu, bertanyalah kepada keimanan kita sebagai mukmin. Apakah termasuk dosa atau kah tidak? Kalau kita menyadari bahwa itu adalah perbuatan yang ditentang oleh suara hati yang baik, itu tandanya dosa. Kewajiban kita adalah meninggalkan perbuatan tersebut.
Orang yang berbuat kesalahan bagaikan bumi dan planet lainnya yang telah keluar dari garis orbit ( in line ) ketentuan Tuhan, atau sedang berada pada garis luar orbit ( off line ) ketentuan-Nya. Karena itu, tugas kita adalah mengembalikan edaran rasa spritual kita pada garis yang seharusnya dilalui itulah inti dari tobat. Untuk mengembalikan kita sehingga bisa mengedarkan sikap, pikiran, dan tindakan untuk meraih keridhaan-Nya.
Saya akhiri tulisan religius ini, berjudul sesuai tersebut diatas. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita, insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
***
* Bahan-bahan ( materi ) diambil dan dikutip dari buku : ‘Shalat Dhuha Setiap Pagi’ . Oleh : Ustad Yusuf Mansyur *
***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan :Www.hajisunaryo.com *
***
* Artikel religius ini juga dapat anda temukan pada Website : Www.hsunaryo.blogspot.co.id atau Www.hsunaryo.blogspot.com *

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA