MAKNA SYAHADAT TAUHID ( Bagian Kedua ) Posted on February 27, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

Assalamualaikum wr wb Bismillahirrahmanirrahiim Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Dengan kata lain, kita boleh mengatakan bahwa makna ‘Ilah’ itu ialah: ” yang tidak berhajat kepada sesuatu apapun diluar diri-Nya, tetapi segala sesuatu selain diri-Nya berhajat kepada-Nya “. Makna ini lebih jelas dari pada makna yang pertama. Bahkan makna inilah yang menjadi dasar bagi makna yang pertama tadi, sebab tidak ada yang berhak disembah, yakni segala sesuatunya menghinakan diri kepadanya kecuali ‘sesuatu’yang tidak berhajat kepada apapun diluar diri-Nya dan segala sesuatu selain diri-Nya berhajat kepada-Nya “.
Jadi, jelas lah rumusan makna ini lebih baik daripada yang pertama.
Dengan demikian jelaslah bahwa semua butir akidah itu tercakup oleh kalimat yang mulia ini. Dengan pengertian tersebut dada seorang mukmin menjadi lapang untuk menyambut limpahan berbagai cahaya ma’rifat dan dengannya pula ia berada di pantai keselamatan dan aman dari kemungkinan tergelincirnya oleh kesalahan dalam mengartikan kalimat mulia ini.
Syahadat Tauhid mengandung 41 sifat bagi Allah, yaitu 20 sifat yang wajib, 20 sifat yang mustahil dan satu sifat yang ja’iz bagi Allah. Adapun perincian sifat yang wajib dan yang mustahil bagi-Nya, ialah :
1. Wujud. Artinya ‘Ada’ , maka mustahil ‘Tiada’ .
2. Qidam. Artinya ‘sedia’ , maka mustahil didahului oleh ‘Adam’ ( tiada ).
3. Baqo. Artinya ‘kekal’, maka mustahil ia dihubungi ( fana’) ( tiada ).
4. Mukholafatu lilhawaditsi. Artinya ‘Tidak sama dengan yang baharu (alam)’ , maka mustahil ‘Bersamaan dengan yang baharu’
5. Qiyamuhu binafsihi. Artinya ‘Berdiri dengan dirinya sendiri’ , maka mustahil ‘Tidak berdiri dengan dirinya sendiri atau pada lainnya.
6. Wahdaniyyat. Artinya’ Esa atau Maha Esa’. Esa Dzat nya, Esa sifatnya dan Esa Fi-ilnya. Maka mustahil ‘Berbilang – bilang’ Dzatnya atau sifatnya atau fi-ilnya.
7. Qudrat. Artinya ‘Kuasa’ , maka mustahil ‘lemah’ atau tidak kuasa.
8. Iradat. Artinya ‘Menghendaki’ atau menentukan, maka mustahil ‘terpaksa’ atau tergagah.
9. Ilmu. Artinya ‘ Mengetahui’ , maka mustahil ‘jahil’ atau tidak tahu.
10. Hayat. Artinya ‘Hidup’ , maka mustahil ‘mati’
11. Sama’. Artinya ‘Mendengar’, maka mustahil ‘Tuli’ .
12. Bashar. Artinya ‘ Melihat’ , maka mustahil ‘buta’ .
13. Kalam. Artinya ‘Berkata – kata’ atau bercakap – cakap , maka mustahil ‘Bisu’ atau ‘gagu’.
14. Qoodirun. Artinya ‘Yang Maha Kuasa’ atau berkuasa , maka mustahil ‘lemah’ atau tidak kuasa.
15. Muriidun. Artinya ‘Yang Maha Menentukan’ , maka mustahil ‘terpaksa’ atau tergagah.
16. Aalimun. Artinya ‘ Yang Maha Mengetahui’ , maka mustahil ‘jahil’ atau bodoh( tidak tahu)
17. Hayyun. Artinya ‘Yang Maha Hidup’ , maka mustahil ‘mati’ .
18. Samii’un. Artinya ‘Yang Maha Mendengar’, maka mustahil ‘Yang Tuli’ .
19. Bashiruun. Artinya ‘Yang Maha Melihat’ , maka mustahil ‘buta’ .
20. Mutakallimun. Artinya ‘Yang Maha berkata – kata’ , maka mustahil ‘kelu’ atau gagu.
Saya akhiri tulisan religius ini, berjudul sesuai tersebut diatas Bagian Kedua. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita, insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan judul baru tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
***
* Bahan-bahan ( materi ) diambil dan dikutip dari buku : BUKU PINTAR RUKUN ISLAM. Oleh : Nur Kholish Majid *
***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan :Www.hajisunaryo.com *
***
* Artikel religius ini juga dapat anda temukan pada Website :Www.hsunaryo.blogspot.co.id atau Www.hsunaryo.blogspot.com *
***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA