MAKNA SYAHADAT RASUL ( Bagian Pertama ) Posted on February 27, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

Assalamualaikum wr wb Bismillahirrahmanirrahiim Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Adapun kalimat ‘Wa Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah’ Didalamnya terdapat keimanan terhadap para Nabi, para malaikat, kitab – kitab Samawiyah, dan hari kemudian, sebab Nabi Muhammad SAW datang membawa berita yang membenarkan hal itu sekalian.
Jadi, jelas bahwa pembenaran dan pengakuan terhadap risalah Nabi Muhammad SAW sesuai dengan petunjuk mukjizatnya yang tidak terhingga banyaknya itu, memastikan pembenaran terhadap segala hal yang dibawanya dari Allah.
Selain hal-hal tersebut diatas, masih banyak hal lain yang wajib diimani.
Misalnya, tubuh kita yang ada sekarang ini dibangkitkan, fitnah dan azab kubur, titian, timbangan amal, telaga, syafaat, dan sebagainya. Itu semua diterangkan dalam Al-Kitab dan As-Sunnah serta kitab – kitab susunan para Ulama. Dengan demikian jelaslah bahwa kedua kalimat syahadat itu, walaupun hurufnya sedikit, namun telah mencakup semua aqidah iman.
Tidak diragukan lagi bahwa bagian akhir kalimat syahadat hanyalah meng-isbatkan kerasulan bagi Muhammad SAW, bukan ketuhanan. Demikian pula halnya saudara – saudara beliau, para Rasul lainnya. Oleh karena itu, tidak ada yang mustahil pada mereka kecuali sifat – sifat yang dapat merusakkan derajat kerasulannya. Jelas pula bahwa sifat – sifat manusiawi seperti sakit dan lainnya tidaklah merusak derajat para Nabi dan

Rasul. Bahkan sifat – sifat itu dapat meningkatkan derajat dengan tambahan pahala yang mereka raih melalui ketaatan dan kesabaran dalam menerimanya.
Hal itu juga merupakan dalil penting yang menunjukkan kebenaran bahwa mereka adalah utusan Allah dan bahwa peristiwa – peristiwa luar biasa yang terjadi pada mereka itu hanyalah semata – mata ciptaan Allah untuk membenarkan mereka. Andaikata mereka mempunyai kemampuan untuk menciptakan Hal-hal luar biasa, tentu mereka dapat menolak perkara – perkara yang lebih ringan, penyakit, lapar, gangguan panas serta dingin, dan sebagainya yang orang – orang yang bukan Nabipun dapat terhindar darinya.
Didalam sifat – sifat itu, terkadang pula kasih sayang terhadap orang – orang yang lemah akal, sebab dengan demikian mereka tidak mengiqtikadkan bahwa para Rasul adalah Tuhan karena melihat hal-hal luar biasa perkara – perkara yang khusus diberikan Allah kepada mereka. Oleh karena itu, Allah membantah kaum Nasrani yang mengatakan bahwa Isa dan ibunya as adalah Tuhan dengan mengemukakan bahwa keduanya berhajat kepada sifat – sifat manusiawi, seperti makan dan sebagainya.
Allah SWT berfirman, ( Artinya ) : ” Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata : ” Sesungguhnya Allah ialah Al masih putera Maryam. ” ( QS : Al – Maidah : 72 ) . ( Bersambung ).
Saya akhiri tulisan religius ini, berjudul sesuai tersebut diatas Bagian Pertama. Kita nantikan penulisan selanjutnya Bagian Kedua pada penerbitan mendatang. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
***
* Bahan-bahan ( materi ) diambil dan dikutip dari buku : BUKU PINTAR RUKUN ISLAM. Oleh : NUR KHOLISH MAJID *
***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan : Www.hajisunaryo.com *
***
* Artikel religius ini juga dapat anda temukan pada Website :Www.hsunaryo.blogspot.co.id atau Www.hsunaryo.blogspot.com *

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA