KEJUJURAN Posted on February 24, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

Assalamualaikum wr wb Bismillahirrahmanirrahiim Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Seorang pedagang yang shaleh pernah berpesan kepada pelayannya bahwa jika mereka menemukan ada barang dagangannya yang cacat, hendaknya memberitahukan kepada pembelinya.
Suatu hari, datanglah seorang Yahudi yang ingin berbelanja. Ia ingin membeli kain dan kebetulan yang ia pilih adalah kain yang ada cacatnya. Saat itu sang pemilik toko sedang tidak berada ditempat. Sang pelayanan berkata dalam hatinya : ” Ia adalah seorang Yahudi, kita tidak perlu memberitahukan cacat pada pakaian itu. Toh Yahudi itu sering juga berbuat curang. Biarlah ia mendapat balasan atas apa yang ia lakukan. ”
Maka terjadilah transaksi jual beli. Pesan dari majikan tidak dilaksanakan oleh pelayanan itu.
Kemudian datanglah pemilik toko, melihat barang yang ada cacatnya sudah tidak ada ditempatnya. Ia menanyakan kepada pelayannya :” Apakah kain yang cacat itu sudah terjual ? ”
Pelayanan menjawab : ” Aku telah menjualnya kepada seorang Yahudi.”
Pemilik toko bertanya : ” Apakah kamu memberitahukan kepadanya mengenai cacat pada kain itu ? “.
Ia menjawab : ” Tidak. Ia seorang Yahudi! ”
” Kemana ia pergi ? ” tanya pemilik toko. Pelayan menjawab : ” Ia pergi bersama kafilah itu!”
Maka sang majikan segera menyusul kafilah yang sudah berlalu. Setelah beberapa hari lamanya barulah ia dapat bertemu dengan Yahudi tadi.
Pedagang shaleh itu berkata : ” Apakah kamu yang membeli kain di tokoku? “. Yahudi menjawab : ” Benar, ada apa ? ”
” Kamu telah membeli kain yang ada cacatnya. Ambillah kembali uang dirhammu dan kembalikan kainnya, atau kamu bawa kain itu dan aku tambahkan selisih harganya! ” jawab pemilik toko.
Orang Yahudi itu berkata : ” Apa yang membuatmu melakukan hal ini ? “. Lelaki itu menjawab : ” Agama Islam dan Sabda Rasulullah SAW yang mengatakan : ” Barangsiapa siapa yang suka menipu, maka dia adalah bukan dari golongan kami “.
Orang Yahudi itu berkata : ” Wahai orang shaleh , ketahuilah bahwa sebenarnya uang dirham yang aku serahkan kepada kalian adalah uang palsu. Maka, ambillah sebagai gantinya aku serahkan tiga ribu uang yang asli. Bahkan aku memberi yang lebih daripada itu , yaitu aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. ” Yahudi itu pun akhirnya masuk Islam.
Saya akhiri tulisan religius ini, berjudul sesuai tersebut diatas. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita, insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
***
* Bahan-bahan ( materi ) “diambil dan dikutip dari buku : KISAH PENGHIBUR HATI ( Ketika Nabi dan Sahabat bercerita ). Oleh : Sarwanto Adhi Soewarno *
***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan :Www.hajisunaryo.com *
***
* Artikel religius ini juga dapat anda temukan pada Website :Www.hsunaryo.blogspot.co.id atau Www.hsunaryo.blogspot.com *

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA