SIAPKAH KITA KETIKA KEMATIAN ITU DATANG ? Posted on January 24, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

Assalamualaikum wr wb
Bismillahirrahmanirrahiim
Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Kematian, terkadang memang terasa begitu menakutkan. Ketika bencana demi bencana tergelar didepa mata, menyerupai kisah drama tragis, jantung kita seakan dipacu lebih kencang berdetak. Bagaimana tidak, Musibah demi musibah datang beruntun, seolah tanpa jeda mengguncang planet bernama bumi ini, khususnya dinegeri bernama Indonesia. Dipenghujung tahun 2004,gempa dan tsunami menghempas Aceh dan Sumatera Utara, ratusan jiwa melayang. Dan inilah musibah terdahsyat diabad ini, yang jumlah korbannya bahkan mengalahkan korban ledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki tahun 1945.Belum juga lekang rasa trauma, gempa kembali mengguncang Nias, Yogyakarta, Klaten, Pengandaran, Bengkulu dan sebagainya. Lantas, bencana disemua lini transportasi juga membuat adrenalin kita terpacu dengan lebih kencang . Juga dengan longsor, banjir, meluapnya air laut telah memakan tumbal jiwa. Kecelakaan pesawat Mandala Air Lines di Medan, Lion Air di Solo , Adam Air diperairan Sulawesi , Garuda di Yogya memakan korban ratusan jiwa. Tenggelamnya kapal Levina, kecelakaan Kereta Api , beruntunnya kecelakaan dijalan Raya, meneror perasaan segenap kaum musafir yang hendak bepergian, karena merasa tidak aman dengan segala model alat transportasi yang ada dimuka bumi ini.
Keberadaan penyakit yang kian hari kian aneh, dan beragam varian bakteri dan virus yang menyerang, juga menjadi sebab kematian secara massal. Aids, Sars, Aviant Influensa, Virus Ebola… begitu rajin mencari ‘mangsa’. Belum lagi wabah penyakit – penyakit lama semacam demam berdarah, gizi buruk , malaria , cacar dan sebagainya.
Semua itu memberikan kesimpulan, bahwa harga nyawa begitu murah. Semakin murah ketika manusia itu sendiri ikut berulah. Bom yang meledak dimana-mana : Perang di Afganistan , Lebanon, Palestina , Irak, Kerusuhan pasca pemilu di Kenya, Demonstrasi para biksu di Myanmar, Konflik separatis… semua berujung pada satu kata : Kematian!
Tak harus dengan sebab semacam itu. Terkadang, kita sering melihat, orang yang tadinya segar bugar, ternyata paginya meninggal. Seorang anak muda yang segar bugar, mendadak motornya menabrak pohon, dan meninggal.
Dan lepasnya nyawa, seringkali membuat orang – orang terdekat jiwa yang mati itu, merasa begitu ngeri. Sebut saja Zainal seorang laki-laki berusia awal empat puluhan. Ketika mendengar pelawak Basuki meninggal, mendadak tekanan darahnya naik hingga dua ratus. ” Jangan – jangan habis ini saya “. Begitu katanya . Padahal, Zainal bukan sia siapa – siapanya Basuki. Dia hanya penggemar seorang Basuki. Nah!
Sesungguhnya, jika manusia lebih banyak mendekat kepada ajaran – ajaran Islam, maka kematian bukanlah suatu hal yang aneh. Semua jiwa memang akan merasakan kematian. Allah SWT berfirman : ” Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. ” ( QS : Al Imran : 185 ) . Jadi , mati hanyalah satu step kehidupan yang akan dihadapi oleh setiap makhluk yang berjiwa. Maka, permasalahan sebenarnya bukan pada bagaimana proses kematian kita, kapan kita akan mati, dimana kita akan mati , mengapa kita akan mati, apa yang menyebabkan kita mati… tetapi lebih pada siapkah kita ketika kematian itu datang kepada kita?.
Saya akhiri tulisan religius ini, terima kasih atas segala perhatian
sertamohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita , insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
***
* Bahan-bahan ( materi ) diambil dan dikutip dari buku : INDAHNYA MATI. Oleh : Dr. Muh. Mu’inudinillah, Lc. MA. *
***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan :Www.hajisunaryo.com *
***
* Artikel religius ini juga dapat anda temukan pada Website :Www.hsunaryo.blogspot.co.id atau Www.hsunaryo.blogspot.com *

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA