SIAPA PARA PENGHUNI SYURGA ? ( Bagian Pertama ) Posted on January 29, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

Assalamualaikum wr wb Bismillahirrahmanirrahiim Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Syurga itu diperuntukkan untuk orang-orang yang bertaqwa, bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.Sedangkan sifat – sifat orang beriman itu sebagai berikut:
Pertama : Berinfak dalam kondisi lapang maupun sempit. Allah SWT berfirman, ( Artinya ) : ” ( Yaitu ) orang-orang yang menafkahkan ( hartanya ), baik diwaktu lapang maupun sempit.” ( QS : Al Imran : 134 ).
Kedua : Menahan amarah. Selain berinfak didalam kondisi yang sempit. Orang beriman juga menahan amarah. Mereka menahan amarah dan menyembunyikannya semata untuk menghara ridha dari Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW bersabda : ” Barangsiapa bisa menahan amarah , padahal ia kuasa untuk meluapkan amarahnya maka Allah akan memenuhi sisi ruang bathinnya dengan keamanan dan keimanan. Allah juga akan memanggilnya dihadapan para pimpinan makhluk pada hari Kiamat sehingga Allah memberikan pilihan kepadanya bidadari mana saja yang ia suka. Tidaklah seorang hamba itu meneguk suatu tegukan yang lebih utama daripada tegukan amarah yang ia tahan semata demi mengharap wajah Allah. ” ( Dikutip dari buku : INDAHNYA MATI hal 130 ).
Ketiga : Suka memberi maaf. Kedudukan ini lebih tinggi daripada yang sebelumnya. Mereka tidak hanya bisa menahan amarah, akan tetapi juga rela memberikan maaf kepada orang yang telah berbuat dzalim kepadanya. Allah berfirman , ( Artinya ) : “… Dan memaafkan ( kesalahan ) orang. Allah menyukai orang -orang yang berbuat kebajikan .” ( QS : Al Imran : 134 ).
Sebenarnya, didalam Islam terdapat Qishas, yakni kita diperbolehkan untuk membalas apa – apa yang telah dilakukan oleh manusia kepada kita. Akan tetapi, memberi maaf itu ternyata lebih mulia, dan akan membuat kita masuk kedalam syurga-Nya nan kekal. Allah berfirman , ( Artinya ) : ” Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishas berkenaan dengan
orang – orang yang dibunuh, orang merdeka dengan orang merdeka hamba dengan hamba dan wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat pemaafan dari saudaranya hendaklah ( yang memaafkan ) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar ( dial) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik ( pula ). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu Rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu maka baginya siksa yang sangat pedih “( QS : Al-Baqarah : 178 ) .
Dan Firman-Nya, ( Artinya ) : Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya ( perbuatan ) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.” ( QS : asy-Syura’ : 43 ). ( Bersambung ).
Saya akhiri tulisan religius ini, Bagian Pertama. Kita nantikan penulisan selanjutnya Bagian Kedua pada penerbitan mendatang. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita, insya Allah dikesempatan lain pada penerbitan Bagian Kedua. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
***
* Bahan-bahan ( materi ) diambil dan dikutip dari buku : INDAHNYA MATI. Oleh : Dr. Muh. Mu’inudinillah Basri , Lc.MA.
***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan :Www.hajisunaryo.com *
***
* Artikel religius ini juga dapat anda temukan pada Website :Www.hsunaryo.blogspot.co.id atau Www.hsunaryo.blogspot.com *

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA