KHUSNUL KHATIMAH DAN SU’UL KHATIMAH Posted on January 25, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

Assalamualaikum wr wb
Bismillahirrahmanirrahiim
Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Ketika kita membaca bahasan tentang sakaratul maut, kita bisa menyimpulkan bahwa sakaratul maut itu benar-benar sangat berat. Kita mungkin sering merasa gemetar jika membayangkan hal itu terjadi pada kita. Akan tetapi, hal seperti itu mau tidak mau, suka tidak suka, akan datang kepada kita, suatu saat. Oleh karenanya, tak ada pilihan lain. Kita harus segera bertaubat dan membuat target – target perbaikan diri. Setelah kita berhasil menjemput hidayah yang Allah berikan kepada kita, selanjutnya hiasilah hari – hari kita dengan sikap istiqomah. Allah menghibur hamba-Nya yang selalu beristiqomah dengan hiburan yang menjadikannya tersenyum dalam menghadapi kematian. Allah mengirimkan para malaikat untuk menghiburnya dengan janji indahnya syurga, sebagaimana Firman-Nya, ( Artinya ) : Sesungguhnya orang – orang yang mengatakan, ” Rabb kami ialah Allah, kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan :” Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih, dan gembirakanlah mereka dengan syurga yang telah dijanjikan Allah kepadamu. ” ( QS : Fushshilat : 30 ) .
Ketika seseorang mengalami hal semacam itu menjelang kematiannya maka yakinlah, bahwa dia telah mendapatkan akhir yang baik, mendapatkan KHUSNUL KHATIMAH. Dan inilah sebuah kehormatan yang diberikan Allah kepada manusia diakhir hayatnya. Jika seseorang itu dikehendaki akan mendapatkan Khusnul khatimah. Allah akan memberi petunjuk dan kehormatan baginya.
Diriwayatkan oleh Amr Ibnu al Ash, Rasulullah bersabda : ” Jika Allah mencintai seorang hamba, Dia akan memberi kehormatan baginya.” Bagaimana Dia memberikan kehormatan kepadanya?” tanya para Sahabat. Beliau menjawab : “Dia menuntunnya untuk berbuat amal shaleh ketika mendekati ajalnya sehingga para tetangganya meridhainya.” (HR : Ahmad, dan Al-Hakim. )
Sedangkan dalam riwayat Ahmad, Turmidzi dan Al-Hakim dari Anas dikatakan : ” Jika Allah menghendaki kebaikan bagi seseorang hamba, dipergunakannya.” Mereka bertanya : ” Bagaimana dipergunakannya?” Beliau bersabda : ” Diberikan Taufik untuk beramal shaleh sebelum meninggalnya.” ( HR : Ahmad, Turmidzi dan Al-Hakim ).
Jadi, ketika seseorang mendapatkan Khusnul khatimah, berarti semua itu memang sudah dikehendaki Allah. Akan tetapi, semuanya tentu berawal dari sebab akibat. Hanya orang – orang yang senantiasa memperbaiki diri, meng up-grade keimanan, beramal shaleh tak henti – henti, serta menjadikan Allah diatas segalanyalah yang akan mendapatkan penghormatan dari Allah, yakni dengan dituntunnya beramal shaleh sebelum meninggalnya. Sementara orang – orang yang senantiasa berbuat maksiat, mengabaikan shalat, minum minuman keras ( khamar ) durhaka kepada orang tua,
dan menyakiti kaum muslimin maka ia akan menutup akhir hidupnya dengan Su’ul khatimah, yaitu akhir yang buruk.
Saya akhiri tulisan religius ini, terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita, insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
***
* Bahan-bahan ( materi ) diambil dan dikutip dari buku : INDAHNYA MATI. Oleh : Dr. Muh Mu’inudinillah Basri, Lc. MA. *
***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan : Www.hajisunaryo.com *
***
* Artikel religius ini juga dapat anda temukan pada Website : Www.hsunaryo.blogspot.co.id atau Www.hsunaryo.blogspot.com *

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA