SHALAT TARAWIH

Assalamualaikum wr wb Bismillahirrahmanirrahiim Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Pertama-tama saya mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas Taufik dan Hidayah-Nyalah saya dapat menulis ( menyusun  ) artikel religius ini, berjudul sesuai tersebut diatas. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya beserta para sahabatnya.
    Saudaraku, sidang pembaca yang terhormat. Shalat tarawih adalah shalat sunah yang dikerjakan pada malam hari dibulan Ramadhan. Shalat tarawih disebut juga dengan Qiyamu Ramadhan, yang artinya mendirikan shalat malam pada bulan Ramadhan.
   Hukum melaksanakan shalat Tarawih adalah  sunah muakkad, artinya sangat dianjurkan mengerjakannya, boleh dikerjakan secara sendiri-sendiri dan boleh berjamaah. Waktu pelaksanaannya sesudah shalat Isya sampai terbit fajar ( Waktu Subuh ).
Nabi Muhammad SAW bersabda : ( Artinya  )  :  "  Dari Abu Hurairah , Rasulullah SAW menganjurkan supaya beramal dimalam Ramadhan, beliau tidak menyuruh dengan keras, hanya beliau berkata :"  Barangsiapa menahan tidur serta beramal pada bulan Ramadhan dengan percaya akan kelebihannya serta ikhlas pada Allah semata, maka akan diampuni Allah segala dosanya yang telah lalu. "  ( HR : Bukhari Muslim  ).
   Bagaimana pelaksanaan shalat Tarawih ? Berikut ini adalah hal - hal yang  berkaitan dengan tata cara shalat Tarawih.
Jumlah raka'at dan cara mengerjakan shalat Tarawih.
Menurut riwayat ahli Hadist, selama hidup Rasulullah SAW melaksanakan shalat Tarawih di Masjid bersama banyak orang sejumlah tiga kali, yaitu pada malam tanggal 23 , 25 dan 27 Ramadhan. Sesudah itu , beliau tidak melaksanakannya secara berjamaah. Beliau khawatir ( takut ) shalat Tarawih itu dijadikan wajib atas mereka dikemudian hari.
Jumlah raka'at yang beliau kerjakan bersama - sama dengan jamaah adalah delapan raka'at. Hal ini berdasarkan Hadist Nabi SAW, sebagai berikut : ( Artinya  )  :  "  Dari Aisyah berkata : "  Yang dikerjakan Nabi SAW baik pada bulan Ramadhan maupun lainnya itu tidak lebih dari sebelas raka'at. " ( HR  : Bukhari  ) .
   Dan Hadist Nabi SAW yang lain : ( Artinya  )  : "  Dari Jabir, sesungguhnya Nabi SAW shalat bersama - sama mereka sebanyak delapan raka'at, kemudian beliau shalat witir.  " ( HR  : Ibnu Hibban  ) .
   Sebagian riwayat menyatakan bahwa setelah berjamaah delapan raka'at di Masjid, Nabi SAW melaksanakan shalat lagi dirumah. Pada masa Khalifah Umar Ibnu Khattab, beliau bersama - sama sahabat yang lain mengerjakan shalat Tarawih 20 raka'at. Bahkan pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz shalat Tarawih diadakan sebanyak 36 raka'at.
   Saudaraku , sidang pembaca yang terhormat. Saya akhiri tulisan religius ini, berjudul sesuai tersebut diatas. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita, insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
             ***
* Bahan-bahan  ( materi  )  diambil dan dikutip dari buku : ISLAM AGAMAKU. Oleh : TIM PENYUSUN FAKULTAS TARBIYAH IAIN SUNAN KALIJAGA JOGJAKARTA *
              ***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan :Www.hajisunaryo.com *
              ***
* Artikel religius ini juga dapat anda temukan pada Website :Www.hsunaryo.blogspot.co.id atau Www.hsunaryo.blogspot.com *
              ***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA