SHALAT RAWATIB

Assalamualaikum wr wb Bismillahirrahmanirrahiim Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Segala puja dan puji milik Allah SWT, tiada sekutu bagi-Nya dan hanya kepada Allah SWT kita menyembah dan hanya kepada Allah SWT kita memohon pertolongan serta hanya kepada-Nya kita memohon ampunan.
Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya beserta para sahabatnya.
   Saudaraku , sidang pembaca yang terhormat. Shalat rawatib adalah shalat sunnah yang dilaksanakan mengiringi shalat fardhu , baik sebelum maupun sesudahnya.
Dilihat dari waktu pelaksanaannya, shalat rawatib dibagi menjadi dua, sebagai berikut  :
1.   Shalat rawatib qobliyah, yaitu shalat sunnah yang dikerjakan sebelum shalat fardhu.
2.   Shalat rawatib ba'diyah, yaitu shalat sunnah yang shalat sunnah yang dikerjakan sesudah shalat fardhu.
Fungsi shalat rawatib adalah untuk menambah atau melengkapi kekurangan - kekurangan yang tidak disengaja yang mungkin terjadi dalam shalat fardhu.
    Ditinjau dari segi hukum melaksanakannya  shalat rawatib dibagi menjadi dua, sebagai berikut :
1.   Shalat rawatib muakkad , yaitu shalat rawatib yang dikuatkan atau sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Hal ini disebabkan Nabi Muhammad SAW selalu mengerjakannya. Adapun ketentuan jumlah raka'at shalat sunnah rawatib muakkad sebagai berikut :
a.    Dua raka'at sebelum shalat Subuh.
b.    Dua raka'at sebelum shalat Dzuhur.
c.    Dua raka'at sesudah shalat Dzuhur.
d.    Dua raka'at sesudah shalat maghrib.
e.    Dua raka'at sesudah shalat Isya.
    Ketentuan ini berdasarkan Sabda Rasulullah SAW , sebagai berikut : ( Artinya  )  :  "  Dari Abdullah bin Umar berkata :"  Saya ingat  ( hafal ) mengenai Rasulullah SAW ( mengerjakan shalat ) dua raka'at sebelum Dzuhur , dua raka'at sesudah Dzuhur , dua raka'at sesudah magrib , dua raka'at sesudah Isya , dan dua raka'at sebelum Subuh. "  ( HR : Bukhari dan Muslim  ).
2.     Shalat rawatib ghoiru muakkad , yaitu shalat rawatib yang tidak dikuatkan untuk dilaksanakan, karena Rasulullah SAW tidak selalu mengerjakannya . Adapun jumlah raka'at shalat sunnah rawatib ghoiru muakkad sebagai berikut :
a.    Dua raka'at sebelum dan sesudah shalat Dzuhur, selain yang telah disebutkan dalam shalat rawatib muakkad.
b.    Empat sebelum shalat Ashar.
c.    Dua raka'at sebelum shalat maghrib.
d.    Dua raka'at sebelum shalat Isya.
   Hal ini seperti dijelaskan dalam Hadist yang diriwayatkan dari Ibnu Zubair bahwa Rasulullah SAW bersabda : " Tiada sesuatu shalat fardhu pun, melainkan sebelumnya itu tentu ada dua raka'at sunnah. " ( HR  : Ibnu Hibban  ).
    Saudaraku, sidang pembaca yang terhormat. Saya akhiri tulisan religius ini, berjudul sesuai tersebut diatas. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita, insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
             ***
* Bahan-bahan  ( materi  )  diambil dan dikutip dari buku : ISLAM AGAMAKU. Oleh : TIM PENYUSUN FAKULTAS TARBIYAH IAIN SUNAN KALIJAGA JOGJAKARTA. *
            ***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan :Www.hajisunaryo.com *
            ***
* Artikel religius ini juga dapat anda temukan pada Website :Www.hsunaryo.blogspot.co.id atau Www.hsunaryo.blogspot.com *
            ***


Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA