APAKAH NABI KHIDIR MASIH HIDUP HINGGA KIINI ? ( Bagian Pertama )

Assalamualaikum wr wb
Segala puji bagi Allah SWT, Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya beserta para sahabatnya.
   Saudaraku, sidang pembaca yang terhormat. Sesuai judul artikel ini tersebut diatas, sebuah pertanyaan. Para Ulama berbeda pendapat dalam masalah ini. Sebagian ulama mengatakan bahwa  Khidir masih hidup hingga sekarang, karena dialah yang menguburkan Nabi Adam As, dan karenanya dia mendapatkan doa Nabi Adam As yang memohon kepada Allah SWT usia yang panjang bagi anaknya yang menguburkan jasadnya. Ada juga yang mengatakan bahwa dia telah meminum air kehidupan ( maa'ul hayat ) .
   Kemudian mereka yang berpendapat seperti ini mengemukakan riwayat serta hikayat yang banyak terkait dengan keberadaan Khidir hingga kini. Namun keseluruhan riwayat yang berbicara tentang hal tersebut sangat lemah sekali dan tidak dapat dijadikan hujjah dalam agama, begitu pula dengan semua hikayat-hikayatnya, tidak sunyi dari kelemahan sanad. Kalaupun sanadnya shahih hanya sampai kepada perkataan Sahabat atau selainnya, yang mungkin terjadi kekeliruan. Wallahu a'lam!
   Pendapat kedua menyatakan bahwa Nabi Khidir telah wafat. Mereka yang berpendapat seperti ini diantaranya adalah Imam Bukhari , Ibrahim Al - Harbi, Ibnul Jauzi.
    Bahkan Syekh Abul - Faraj Ibnul Jauzi Rahimahullah menyusun kitab yang berjudul 'Ujalatul Muntazir fi Halatil Khidir.' 
Didalamnya dia menyatakan bahwa Hadist - hadist marfu' yang menerangkan hal tersebut adalah maudhu' ( palsu ), sedangkan riwayat dari para Sahabat dan orang sesudah mereka, sanadnya ( sebagaimana katanya ) lemah. Dia mengemukakan beberapa argumen untuk menguatkan pendapatnya, diantaranya : 
Pertama , Firman Allah SWT  : ( Artinya  )  : " Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum kamu  ( Muhammad ) ". ( QS : Al - Anbiya : 34 ).
   Khidir adalah termasuk manusia, maka secara umum pastinya dia termasuk yang disebutkan oleh ayat diatas, tidak boleh mengkhususkan dia dari pemahaman ayat diatas kecuali dengan dalil shahih, dan tidak ada satupun dalil yang mengkhususkan dari  ( Nabi  )  yang ma'shum.
Kedua , Firman Allah SWT  : ( Artinya  )  :  " Dan  ( ingatlah  ), ketika Allah mengambil perjanjian dari para Nabi : "  Sungguh, apa saja yang aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang Rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh - sungguh beriman kepadanya dan menolongnya. " 
Allah berfirman :  "  Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu ?  ". Mereka menjawab  : " Kami mengakui  ". Allah berfirman : "  Kalau begitu saksikanlah  ( hai para Nabi  ) dan Aku menjadi saksi  ( pula  ) bersama kamu."  ( QS  : Al Imran : 81 ) . ( BERSAMBUNG  ).
    Saudaraku, sidang pembaca yang terhormat. Saya akhiri dulu tulisan religius ini, berjudul sesuai tersebut diatas Bagian Pertama. Kita nantikan penulisan selanjutnya Bagian Kedua pada penerbitan mendatang. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
             ***
* Bahan-bahan  ( materi  )  diambil dan dikutip dari buku : KISAH PARA NABI. Oleh : Ibnu Katsir. Penterjemah : Divisi Terjemah Kantor Dakwah Al-Sulay *
             ***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan :Www.hajisunaryo.com *
             ***
* Artikel religius ini juga dapat anda temukan pada Website : Www.hsunaryo.blogspot.co.id atau Www.hsunaryo.blogspot.com *
             ***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA