RUKUN IMAN

Assalamualaikum wr wb Bismillahirrahmanirrahiim Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Segala puja dan puji milik Allah SWT, tiada sekutu bagi-Nya dan hanya kepada Allah SWT kita menyembah dan hanya kepada Allah SWT kita memohon pertolongan serta memohon ampunan-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya beserta para sahabatnya.
    Saudaraku, sidang pembaca yang terhormat. Iman berarti per caya, yaitu percaya kepada Allah, malaikat - malaikat , kitab-kitab ,  nabi-nabi, hari kiamat dan percaya akan adanya qadha dan qodar. Pengertian ini sesuai dengan Hadist yang menceritakan bahwa malaikat Jibril da tang kepada Rasulullah dalam sebuah majelis dengan menyerupai seorang laki-laki dan menanyakan kepada beliau tentang iman dan Islam. Rasulullah SAW menjawab bahwa iman adalah percaya kepada enam perkara yaitu :
1.   Percaya kepada Allah SWT, yaitu mempercayai dengan sepenuh hati serta menegaskan keyakinan  dengan ucapan lidah bahwa Allah SWT adalah Wajibul-Wujud ( pasti  ada  ) , Mabud ( sesembahan ) yang sebenarnya dan Pencipta Segala Makhluk. Dia sendirilah yang menciptakan segala sesuatu didunia ini, begitu pula Dia lah yang menciptakan semua yang ada di luar bumi, yaitu seluruh alam.
Dia adalah Pencipta, Pemilik , dan Penguasa Mutlak atas atas semua ciptaan-Nya. Demikian pula Dia lah yang patut disembah yang Awal dan tiada bermula, dan yang akhir tiada berkesudahan, tiada sesuatu yang menyerupai-Nya.
2.    Percaya kepada para malaikat Allah. Malaikat adalah makhluk Allah yang senantiasa taat kepada perintah - Nya. Mereka bukanlah sekutu - sekutu  Allah. Malaikat itu senantiasa mentaati semua perintah Allah dan  tidak pernah berbuat dosa atau menolak perintah-Nya. Mereka bukanlah laki-laki dan bukan pula perempuan. Malaikat adalah makhluk yang paling banyak jumlahnya. Tidak ada seorang pun kecuali Allah yang mengetahui jumlahnya. Setiap tempat dilangit dipenuhi oleh para malaikat yang rukuk dan sujud kepada Allah SWT. Mereka menjadi perantara Allah SWT, dengan makhluk.
3.    Percaya kepada kitab - kitab Allah SWT. Kitab - kitab itu diturunkan kepada beberapa Nabi dengan malaikat sebagai perantaranya. Semua kitab itu adalah Firman Allah SWT (Kalaamullah ). Kitab - kitab itu kekal sejak  dulu hingga selamanya akan tetapi kitab - kitab itu bukanlah makhluk. Kitab-kitab itu bukanlah perkataan yang diucapkan oleh para malaikat, bukan pula ucapan para Nabi. Kitab-kitab itu adalah  pedoman bagi umat manusia. Beberapa nama kitab Allah yang diturunkan kepada para Rasul yaitu : Zabur , diberikan kepada Nabi Daud as. Taurat diberikan kepada Nabi Musa as. Injil diberikan kepada Nabi Isa as. Dan Al-Qur'an ,  diberikan kepada Nabi Muhammad SAW.
4.   Percaya kepada Nabi - Nabi Allah yang diutus kepada umat manusia supaya mereka mencapai jalan yang dikehendaki - Nya dan membimbing mereka kejalan yang lurus. Rasul artinya mulia, pribadi terhormat yang sifatnya , pengetahuannya , dan inteleknya lebih tinggi daripada semua manusia pada zamannya. Para Nabi itu mempunyai sifat ishmah, yakni tidak melakukan kesalahan ataupun  dosa, baik sebelum maupun sesudah mereka diangkat menjadi Nabi. Amanah ( dapat dipercaya  ),  siddiq ( berkata benar  ), Tabligh ( penyampai berita ) Adalah ( bersifat adil ) , Tshmah ( bebas dari kesalahan atau dosa ) , Fhathanah ( amat cerdas  ),  dan Amnul'Azl ( aman dan pemecatan kedudukannya sebagai Nabi  ) .
5.   Percaya kepada hari Akhir ( Yaumal akhir ). Disebut hari akhir, karena tidak ada waktu lagi setelah itut ,atau karena hari itu datang setelah kehidupan dunia ini. Percaya akan datangnya kehidupan lain setelah kematian ini sangat diperlukan, yakni untuk membuat manusia mempunyai tujuan hidup  yang pasti. Tanpa keyakinan itu , dunia ini akan dipenuhi oleh kesewenang-wenangan. Setelah daging dan tulang manusia membusuk dan menjadi tanah serta uap , mereka semua akan bangun kembali, nyawa akan masuk kedalam jasad masing-masing dan setiap orang akan bangkit dari kuburnya. Karena hari itu disebut Hari Kiamat ( Kebangkitan  ). Setelah manusia dibangkitkan mereka akan diadili dengan seadil-adilnya.
6.   Rukun iman yang keenam adalah percaya akan adanya qadha dan qadar Allah SWT.
   Qadha berarti penetapan hukum, atau pemutusan dan penghakiman sesuatu. Qadar berarti kadar dan ukuran tertentu. Kejadian - kejadian alam, ditinjau dari sudut keberadaannya yang yang dibawah pengawasan dan kehendak Allah yang pasti, dapat dikelompokkan kedalam qadha Ilahi sedangkan dari sudut sifatnya yang terbatas pada ukuran dan kadar tertentu serta pada kedudukannya dalam ruang dan waktu, dapat dikelompokkan kedalam kadar Ilahi.
    Saudaraku, sidang pembaca yang terhormat. Saya akhiri tulisan religius ini, berjudul sesuai tersebut diatas. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita, insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
             ***
* Bahan-bahan  ( materi  )  diambil dan dikutip dari buku : TUNTUNAN SHALAT LENGKAP.  DZIKIR DAN WIRID. Oleh : Ust Amir Rudin A.E. *
             ***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan : Www.hajisunaryo.com *
             ***
* Artikel religius ini juga  dapatanda temukan pada Website : Www.hsunaryo.blogspot.co.id atau Www.hsunaryo.blogspot.com *
              ***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA