KHUTBAH GERHANA ( Bagian Kedua )

Assalamualaikum wr wb
Bismillahirrahmanirrahiim
Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Segala puja dan puji milik Allah SWT, tiada sekutu bagi-Nya dan hanya kepada Allah SWT kita menyembah dan hanya kepada Allah SWT kita memohon pertolongan serta memohon ampunan-Nya.
    Saudaraku,sidang pembaca yang terhormat. Pada Bagian Kedua ini, artikel religius berjudul sesuai tersebut diatas akan saya lanjutkan penulisannya sebagai berikut : Dengan terjadinya gerhana kita harus ingat, bahwa bila Allah memberhentikan peredaran matahari atau bulan, bintang,  bumi dan lainnya tentu seluruh makhluk ini musnah, sebab hidupnya seluruh makhluk disebabkan beredarnya seluruh planit tersebut. Kalau selamanya gelap atau selamanya terang dan panas, tentulah musnah seluruh makhluk.
   Dengan adanya gerhana mengandung isyarat, bahwa bila Allah menghendaki hancurnya semesta ini mudah sekali. Dengan digesernya peredaran matahari atau bulan lepas dari porosnya, alam semesta dapat hancur dan terjadilah Kiamat. Karena itu kita harus percaya dan yakin akan wujud dan kesempurnaan-Nya.
   Dengan adanya gerhana ini, Allah memperlihatkan sebagian dari kekuasaan - Nya.  Oleh karena itu harus segera bertaubat dan membacs istighfar untuk memohon ampunan-Nya dan mengi'itikadkan bahwa bagi Allah Kiamat dapat terjadi dengan mudah sekali .
   Kita wajib bersyukur dihidupkan ditanah air yang mempunyai iklim yang baik, antara panas dan dingin sama lamanya, demikian pula antara malam dan siang. Sedangkan didaerah lain seperti kutub utaradan selatan, tidak demikian halnya, adakalanya siang terus-menerus berbulan-bulan dan demikian pula malamnya.
   Dan perlu kita ketahui keadaan matahari dan  bulan kelak pada hari Kiamat sebagaimana yang di Firmankan Allah SWT : ( Artinya  )  :  "  Ia ( manusia  ) bertanya : "  Bilakah hari Kiamat itu ? "
Maka apabila mata terbelalak  ( ketakutan  ), dan apabila bulan telah hilang cahayanya, dan matahari dan bulan berkumpul. Pada hari itu manusia berkata : "   Kemanakah  tempat lari ?  " Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung. Hanya kepada Rab-mu sajalah pada hari itu tempat kembali. " ( QS   : Al-Qiyamah :  6 - 12 ) .
    Sidang pembaca , mari kita tingkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Perbanyaklah membaca Istighfar, memohon  ampunan-Nya , pergunakanlah waktu hidup kita didunia ini dengan sebaik - baiknya sebelum kita dipanggil oleh Allah  SWT dengan perantaraan Malaikat Izrail.
   Bilamana kita tidak sadar dengan peringatan Allah ini, tiba-tiba ajal datang, pasti kita menyesal. Penyesalan macam itu sudah tidak ada artinya lagi , celakalah...!
   Saudaraku, sidang pembaca yang terhormat. Saya akhiri tulisan religius ini, berjudul sesuai tersebut diatas Bagian Kedua. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita, insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan judul baru tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
             ***
* Bahan-bahan  ( materi  )  diambil dan dikutip dari buku : HIMPUNAN KHUTBAH. Seri 1. Oleh : H. Moch. Anwar *
             ***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan : Www.hajisunaryo.com *
             ***
*Artikel religius ini juga dapat anda temukan pada Website : Www.hsunaryo.blogspot.co.id atau Www.hsunaryo.blogspot.com *
             ***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA