GERHANA

Assalamualaikum wr wb
Bismillahirrahmanirrahiim Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Pertama-tama saya mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena sesungguhnya lah saya dapat menyusun tulisan religius sesuai judul tersebut diatas pada hakikatnya semata-mata adalah karena izin, karena perkenan, karena kehendak Allah SWT. Sebagai insan beriman , saya yakin haqul yakin tanpa izin tanpa perkenan, tanpa kehendak-Nya, saya tidak akan pernah bisa menulis seperti ini. Oleh karena itu, tidak berkelebihan kiranya kalau sekali lagi saya mengajak sidang pembaca, mari kita mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Illahi Rabbi, Tuhan Seru Sekalian Alam, Dia pencipta langit dan bumi, Dia penguasa tunggal di Hari Pembalasan Nanti, Dia itu Maha Dzat yaitu Allah SWT. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita, junjungan umat, Nabi termulia, Rasul paling Agung, yaitu Baginda Sayyidina Muhammad SAW beserta keluarganya beserta para sahabatnya.
    Saudaraku, sidang pembaca yang terhormat. Bilamana ada gerhana, disunatkan shalat gerhana dan khutbahnya. Kalau gerhana matahari dinamakan shalat sunat Kusuf dan kalau gerhana bulan dinamakan shalat sunat Khusuf.
   Rasulullah SAW bersabda : ( Artinya  )  :  "  Sesungguhnya matahari dan bulan keduanya merupakan salah satu kekuasaan Allah. Jangan menghubungkan gerhana  ( matahari dan bulan  ) karena matinya seseorang atau hidupnya seseorang. Bila kalian melihatnya  maka cepat - cepatlah shalat. "  ( HR  :  Muslim  ) .
   Adapun cara - cara mengerjakan  shalatnya , ialah dua raka'at,  akan tetapi pada tiap raka'at dua kali berdiri, dua kali  membaca Fatihah, dua kali membaca surat dan dua kali rukuk. Jelasnya, setelah takbiratur ikhram beserta niatnya, terus membaca doa iftitah lalu membaca surat Al Fatihah, lalu membaca surat , lalu rukuk, lalu berdiri lagi , lalu membaca surat Al-Fatihah, lalu membaca surat  lalu rukuk, lalu i'tidals, lalu sujud. Demikian pula pada raka'at yang kedua.
   Adapun niatnya ialah : Saya berniat shalat sunat gerhana ( matahari atau bulan ) dua raka'at menghadap Kiblat karena Allah.
   Pada waktu gerhana sedang terjadi, disunatkan membaca istigfar, bertobat dan membaca takbir seperti Idhul Fitri.
    Saudaraku, sidang pembaca yang terhormat. Saya akhiri tulisan religius ini, berjudul sesuai tersebut diatas. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita, insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
           ***
* Bahan-bahan  ( materi )  diambil dan dikutip dari buku : HIMPUNAN KHUTBAH. Seri 1. Oleh : H. Moch. Anwar.
           ***
*Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan: Www.hajisunaryo.com *
           ***
*Artikel religius ini juga dapat anda temukan pada Website : Www.hsunaryo.blogspot.co.id atau Www.hsunaryo.blogspot.com *
           ***

  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA