AMAR MA'RUF NAHI MUNGKAR ( Bagian Kedua )

Assalamualaikum wr wb Bismillahirrahmanirrahiim Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Segala puja dan puji milik Allah SWT, tiada sekutu bagi-Nya dan hanya kepada Allah SWT kita menyembah dan hanya kepada Allah SWT kita memohon pertolongan serta memohon ampunan-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya beserta para sahabatnya.
   Saudaraku  sidang pembaca yang terhormat. Pada Bagian Kedua artikel religius ini, berjudul sesuai tersebut diatas akan saya lanjutkan penulisannya sebagai berikut : Nabi Muhammad SAW bersabda :  ( Artinya  )  :  "  Barangsiapa diantara kalian melihat perbuatan munkar ( keji ),  maka perbaikilah dengan tangannya, kalau tidak mampu ( dengan tangan ), maka dengan perkataannya, kalau tidak mampu dengan perkataan, maka ingkarilah dengan hatinya ( jangan menyetujui  ). Dan itu merupakan selemah-lemahnya iman.  " ( HR  : Muslim  ) .
    Ulama telah menerangkan maksud Hadist ini sebagai berikut:
Kewajiban memperbaiki dengan tangan dan lisan yakni menindak dengan tegas, merupakan wewenang pemerintah terhadap rakyatnya, atau orang tua terhadap anak cucunya. Sedang wewenang masyarakat umum ialah memperbaiki atau melarang dengan lisan bagi orang yang mengerjakan kemaksiatan. Bilamana tidak mampu melarang dengan lisan, ia berkewajiban mengingkarinya dengan hati. Cara ini merupakan pertanda iman seseorang yang paling lemah.
    Bilamana terjadi perbuatan maksiat disuatu tempat dan tidak ada seorang pun yang menegur atau melarangnya, maka penduduk kampung yang bersangkutan tentu dimurkai Allah dengan Adzab-Nya.
    Firman Allah SWT : ( Artinya  )  :  " Telah dikutuk Allah orang - orang kafir dari Bani Israfil dengan lidah  ( mulut )  Daud dan 'Isa putra Maryam. Yang demikian itu , disebabkan mereka durhaka dan melewati batas. Mereka satu sama lain tidak melarang perbuatan mungkar yang mereka lakukan. Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka kerjakan.  " ( QS  : Al Ma'idah :   78 - 79 ).
    Itulah petunjuk Allah mengenai kewajiban ber-amar ma'ruf nahi mungkar yang wajib kita kerjakan. Dewasa ini perbuatan maksiat dengan berbagai macam bentuk telah merajalela,baik berupa perampokan, pembunuhan , perzinahan, penipuan , korupsi, manipulasi dan berbagai macam bentuk lainnya seperti melalui kesenian , film, bacaan - bacaan  dan sebagainya.
   Kita jangan bersikap diam, karena membiarkannya tentu akan dikutuk Allah dengan adzab yang sudah disiapkan. Kita wajib berusaha dengan bermacam-macam kebijaksanaan, entah melalui kekuasaan pemerintah atau dengan cara lain yang dianggap baik sebagaimana petunjuk Allah tersebut diatas.
Wabillahit-taufik walhidayah. Aamiin ! ( SELESAI  ) .
    Saudaraku, sidang pembaca yang terhormat. Saya akhiri tulisan religius ini, berjudul sesuai tersebut diatas Bagian Kedua. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita, insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan tulisan saya yang baru pada kesempatan yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
           ***
* Bahan-bahan  ( materi  )  diambil dan dikutip dari buku : HIMPUNAN KHUTBAH. Seri 1. Oleh : H. Moch. *
           ***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan : Www.hajisunaryo.com *
           ***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website : Www.hsunaryo.blogspot.co.id atau Www.hsunaryo.blogspot.com. *
           ***

           

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA