NIFAS DAN HUKUM NIFAS

Assalamualaikum wr wb. Bismillahirrahmanirrahiim Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Segala puja dan puji milik Allah SWT, tiada sekutu bagi-Nya. Kami memuji-Nya , memohon pertolongan-Nya dan memohon ampunan-Nya. Dia telah menyempurnakan agama-Nya dan dengan itu pula Dia menyempurnakan nikmat-Nya kepada kita serta meridhai Islam sebagai agama. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya beserta para sahabatnya.
        Saudaraku, sidang pembaca yang terhormat. Nifas berarti darah yang keluar akibat melahirkan. Tidak ada batasan minimal dan maksimal mengenai waktunya , tetapi jika keluar secara terus menerus, maka hal itu dianggap sebagai darah kotor. Kebanyakan nifas berlangsung selama 40 hari. Jika lebih dari 40 hari, maka menurut kebiasaan dia menunggunya sampai berhenti. Jika tidak berhenti juga, maka dia boleh mandi saat nafasnya itu sudah mencapai 40 hari. Itulah yang sedang terjadi, kecuali jika saat berhentinya darah nifas bertepatan dengan datangnya waktu haidh, maka dia boleh meninggalkan shalat dan puasa hingga haidhnya berakhir.
   Jika darahnya terus keluar, berarti dia mengalami istihadhah sehingga dia kembali kepada hukum - hukum istihadhah. Jika dia suci dengan berhentinya darah, maka dia dianggap sudah suci sekalipun belum genap 40 hari. Maka dia boleh mandi, shalat , serta berpuasa , dan boleh dicampuri oleh suaminya.
       Tidak disebut nifas kecuali jika apa yang dilahirkan sudah berbentuk manusia. Jika belum berbentuk manusia ,  maka darah yang keluar tidak dianggap sebagai darah nifas, tetapi dianggap sebagai darah kotor sehingga berlaku padanya hukum istihadhah.
     Waktu minimum terbentuknya manusia  adalah 80 hari sejak awal kehamilan meskipun kebanyakan selama  90 hari. Wallahu a'lam !
      Hukum yang berlaku pada nifas sama seperti hukum haidh kecuali pada hal-hal berikut ini  :
1.      'Iddah.  'Iddah bisa dihitung berdasarkan siklus haidh.  Sebab  , jika tidak terjadi sebelum melahirkan,  maka 'Iddahnya berakhir  dengan melahirkan,  bukan dengan nifas. Sementara jika talak itu terjadi setelah melahirkan, maka dia harus menunggu kembali siklus haidh, baru kemudian menjalani 'Iddah berdasarkan siklus haidh itu.
2.      Akil baligh. Penilaian akil baligh ini didasarkan pada haidh, bukan pada nifas.
Wallahu a'lam !  
        Saudaraku ,  sidang pembaca yang terhormat. Saya akhiri tulisan religius ini, berjudul sesuai tersebut diatas. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita, insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
                           ***
*   Bahan-bahan  ( materi  )  diambil dan dikutip dari buku : HAK DAN KEWAJIBAN WANITA MUSLIMAH. Oleh : Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim al Jarullah.
                            ***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan : Www.hajisunaryo.com *
                            ***
* Artikel religius ini juga dapat anda temukan pada Website : Www.hsunaryo.blogspot.co.id atau Www.hsunaryo.blogspot.com *
                            ***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA