KISAH TELADAN UMAR IBNU KHATTAB

Assalamualaikum wr wb
Bismillahirrahmanirrahiim
Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Pertama-tama- mari kita mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena sesungguhnya lah saya dapat menyusun tulisan religius sesuai judul tersebut diatas dan kita ( saya , antum sidang pembaca ) dapat menikmati tulisan ini pada hakikatnya semata-mata adalah karena izin, karena perkenan, karena kehendak Allah SWT. Sebagai insan beriman , saya yakin haqul yakin , tanpa izin tanpa perkenan, tanpa kehendak-Nya kita tidak akan pernah dapat membaca tulisan ini. Oleh karena itu , tidak berkelebihan kiranya kalau sekali lagi saya menghimbau , saya mengajak , mari kita mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Illahi Rabbi, Tuhan Seru Sekalian Alam. Dia pencipta langit dan bumi, Dia penguasa tunggal di Hari Pembalasan Nanti, Dia itu Maha Dzat yaitu Allah SWT. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita, junjungan umat , Nabi termulia , Rasul paling Agung yaitu Baginda Sayyidina Muhammad SAW beserta keluarganya beserta para sahabatnya.
Saudaraku , sidang pembaca yang terhormat. Siang itu cuaca sangat terik. Matahari memancarkan panasnya. Gunung berbatu dikejauhan seolah hendak terbakar. Usman bin Affan membuka jendela tendanya. Dari situ , ia bisa melihat padang gembalaan disekelilingnya.
Maklum, tenda itu didirikannya ditempat yang agak tinggi.
Tiba-tiba , dikejauhan dilihatnya seorang laki-laki menggiring dua ekor anak Unta. Tampaknya laki-laki itu tidak menghiraukan sengatan terik matahari. Usman bin Affan terheran-heran dan berkata dalam hati : " Kenapa orang ini tidak dirumah dan menunggu cuaca agak teduh? "
Usman bin Affan kemudian menyuruh pelayannya melihat siapakah orang itu. Pelayanan itu pun mengintip dari celah pintu. Ia berkata : " Tuan! Orang itu tak jelas tampak oleh saya. Ia menutupi kepalanya dengan bajunya sambil menghela dua ekor anak Unta." Keduanya pun menunggu.
Ketika orang itu sudah dekat, Usman bin Affan dan pelayannya terkejut. Ternyata orang itu adalah Umar bin Khattab. Usman bin Affan bertanya : " Mengapa engkau keluar dalam cuaca seperti ini, ya amirul mu'minin? " . Umar bin Khattab menjawab tanpa menghentikan langkahnya : " Ada dua ekor Unta hasil zakat yang tertinggal ditempat penggembalaan. Aku khawatir , jangan-jangan mereka hilang. Saya takut bila hal itu akan ditanyakan Allah kelak. "
Usman bin Affan berkata lagi : " Tidakkah engkau singgah disini barang sebentar. Tunggulah hingga cuaca agak teduh sambil minum ya amirul mu'minin? "
Umar bin Khattab berhenti sejenak. Ia melempar senyum kearah Usman bin Affan sambil berkata : " Terima kasih wahai sahabatku! Hal ini adalah tanggung jawab yang harus aku kerjakan. " Umar bin Khattab kembali melangkahkan kakinya. Usman bin Affan mengikutinya dengan pandangan mata. Ia merasa takjub dan terpesona. Usman bin Affan bergumam : " Apabila orang ingin melihat laki-laki yang kuat lagi terpecaya , lihatlah Umar! ".
Saudaraku , sidang pembaca yang terhormat. Saya akhiri tulisan religius ini, judul sesuai tersebut diatas. Semoga mendapat tempat di hati sidang pembaca. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita, insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
***
* Bahan-bahan ( materi ) diambil dan dikutip dari buku : Bingkai Sejarah Kebudayaan Islam. Oleh : Sugeng Sugiharto. *
***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan : Www.hajisunaryo.com *
***
* Artikel religius ini juga dapat anda temukan pada Website : Www.hsunaryo.blogspot.co.id atau Www.hsunaryo.blogspot.com *
***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA