KELUARGA IBU NASIBAH

Assalamualaikum wr wb
Bismillahirrahmanirrahiim
Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Pertama-tama mari kita mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena sesungguhnyalah tulisan  ( artikel religius ) ini dapat dinikmati ( dibaca  )  oleh antum  ( sidang pembaca  ) pada hakikatnya semata-mata adalah karena izin , karena perkenan ,  karena kehendak Allah SWT. Saya yakin haqul yakin , tanpa izin tanpa perkenan , tanpa kehendak-Nya saya tidak akan pernah bisa menulis artikel religius ini. Oleh karena itu , tidak berkelebihan kiranya kalau sekali lagi saya mengajak  ( menghimbau ) saudara - saudara sekalian  mari kita mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Illahi Rabbi , Tuhan Seru Sekalian Alam. Dia pencipta langit dan bumi , Dia penguasa tunggal di Hari Pembalasan Nanti , Dia itu Maha Dzat yaitu Allah SWT. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita , junjungan umat , Nabi termulia , Rasul paling Agung yaitu Baginda Sayyidina Muhammad SAW beserta keluarganya beserta para sahabatnya.
   Saudaraku , sidang pembaca yang terhormat. Saya mendengar kisah ini dari seorang Mubaligh beberapa tahun yang lalu dalam ceramahnya Mubaligh ini mengatakan  : Bahwa di Zaman Rasulullah SAW hiduplah sebuah keluarga yang terdiri dari seorang bapak  ,  seorang ibu  ,  dan lima orang anak laki - lakinya. Sesuai judul artikel ini ,  kita sebut saja keluarga ini dengan sebutan : Keluarga Ibu Nasibah. Keadaan ketika itu adalah keadaan sedang tidak aman.Pasukan orang mukmin tengah berperang dengan pasukan asing ( terdiri dari orang kafir , musyrikin ,  munafikin , dan lain - lain. )
   Disebutkan bahwa pasukan ( mukmin ) yang dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW , mengeluarkan pengumuman  ( semacam Wajib Militer  ) bagi orang laki-laki  Muslim guna bergabung dengan pasukan Rasulullah SAW untuk berperang melawan pasukan kaum kafir. Seorang Hulubalang mendatangi rumah ibu Nasibah memberitahukan wajib militer tersebut.
Keluarga Ibu Nasibah adalah Keluarga muslim sejati. Mengetahui Islam membutuhkan perajurit ( personal perang ), setelah berdiskusi dengan suaminya secara serta merta mengatakan kepada Hulubalang bahwa suaminya siap bergabung dengan pasukan Rasulullah SAW untuk diberangkatkan kemedan pertempuran. Peraturan perang ketika itu adalah dimulai pada pagi hari dan dihentikan sore hari.  ( Sore hari dibunyikan terompet sebagai tanda perang dihentikan sementara untuk istirahat dan dilanjutkan esok paginya  ).
    Sore itu , Hulubalang yang tadi datang , kembali mendatangi rumah ibu Nasibah melaporkan bahwa suami ibu Nasibah telah gugur di medan pertempuran. Ibu Nasibah mengucapkan terima kasih atas pemberitahuan itu dan berjanji esok pagi akan mengutus anak tertuanya untuk bergabung dengan pasukan mukmin. Sore hari setelah perang berhenti, kembali Hulubalang mendatangi rumah ibu Nasibah melaporkan bahwa putra tertua ibu Nasibah gugur dimedan pertempuran. Ibu Nasibah kemudian mengutus puteranya yang nomer dua untuk bergabung dengan pasukan Rasulullah SAW. Kembali sore harinya Hulubalang datang melaporkan kepada ibu Nasibah bahwa putera kedua beliau ini juga gugur dimedan pertempuran.
   Ibu  Nasibah mengatakan kepada Hulubalang bahwa ia akan mengutus anaknya yang ketiga untuk bergabung dengan pasukan mukmin. Dan sore harinya ,  dilaporkan oleh Hulubalang bahwa putera ketiga ibu Nasibah juga gugur dimedan pertempuran. Begitu seterusnya terjadi  ,  putera ibu Nasibah yang keempat dan putera yang kelima dilaporkan juga gugur dimedan pertempuran.Mendengar khabar bahwa puteranya yang kelima gugur , ibu Nasibah menangis dan terlihat sangat sedih. Melihat kenyataan ini , Hulubalang bertanya kepada ibu Nasibah  :  " Wahai ibu Nasibah , mengapa engkau menangis dan kelihatan begitu bersedih mendengar putera kelima engkau gugur ? Padahal ketika aku melaporkan suamimu gugur ,  anak tertua kamu sampai anak keempatmu gugur engkau  tegar, tidak kelihatan bersedih apalagi menangis. Kenapa  begitu  ibu Nasibah ?  Apa karena engkau sangat menyayangi anak bungsumu itu ? "
Ibu Nasibah menjawab  : "  Wahai Hulubalang , aku menangis dan bersedih bukan karena anak kelima aku gugur dimedan pertempuran. Karena aku tidak pilih kasih kepada anak - anakku. Semua anakku aku sayang,  tidak aku beda-bedakan. Dan kepada suamiku ,  aku sangat mencintai suamiku.Tetapi aku menangis dan bersedih karena saat ini sudah tidak ada lagi orang laki - laki yang akan aku utus untuk bergabung dengan pasukan orang mukmin. Kalau begitu  wahai Hulubalang , sekarang walau aku seorang wanita ,  demi tegaknya Islam ,  demi membela Rasulullah SAW , aku sendiri akan bergabung dengan pasukan Rasulullah SAW untuk berperang melawan pasukan kaum kafir.
    Dikisahkan bahwa dimedan pertempuran ibu Nasibah mengamuk, bagai Banteng ketaton pedang ibu Nasibah berkelebat kesana kemari menyambar musuh-musuh. Entah sudah berapa orang dari pasukan kaum kafir yang dibunuhnya lewat pedang ditangannya itu.
    Hingga suatu ketika ibu Nasibah kelelahan dan sedikit lengah ,  pedang musuhpun berkelebat menyambar mengenai lengan kanan ibu Nasibah. Membuat tangan ibu Nasibah hampir terputus dan pedang pun terlepas , tetapi dengan sigab tangan kiri ibu Nasibah menangkap pedang itu. Kini pedang tersebut sudah berada di tangan kiri ibu Nasibah dan dengan ganasnya pedang itu diayunkan kekanan kekiri memporak porandakan pasukan kaum kafir.
Suatu ketika tangan kiri Banteng ketaton ini juga terkena sabetan pedang musuh sehingga membuat pedang ditangan ibu Nasibah terlepas. Kemudian bertubi-tubi pedang musuh menghajar tubuh ibu Nasibah. Ibu Nasibah pun kehabisan tenaga ini disebabkan darah terus keluar dari luka-luka ditubuh ibu Nasibah. Akhirnya  Ibu Nasibah jatuh terjerambab dan pingsan. Hulubalang yang melihat ibu Nasibah jatuh dan pingsan segera menolong dan membawa ibu Nasibah ketempat yang aman. Sore hari pun tiba , perang dihentikan untuk sementara. Ketika itu tubuh ibu Nasibah yang masih pingsan dikerumuni oleh beberapa orang pasukan mukmin. Ketika ibu Nasibah siuman, apa yang mula-mula dikatakan ?  Ia tidak menanyakan kedua tangannya yang hampir putus, atau beberapa luka ditubuhnya akibat sabetan pedang musuh. Tetapi yang pertama ditanyakan adalah : Bagaimana keadaan Rasulullah SAW ?  Apakah beliau selamat ?  Subhanallah !  Benar-benar ibu Nasibah adalah pejuang sejati. Cintanya kepada Rasulullah terbukti , melebihi cintnya kepada dirinya , suami , anak-anaknya, bahkan Rasulullah SAW lebih dicintai daripada kedua orang tuanya. Masya  Allah !  Allahu Akbar! Ketika Hulubalang mengatakan bahwa Rasulullah SAW selamat dan tidak kurang suatu apapun . Ibu Nasibah mengucapkan : Alhamdulillah. Lantas bibir tuanya bergetar lirih mengucapkan kalimat tauhid  : Laa ilaaha illalllah . Beberapa saat kemudian , ibu Nasibah pun menghembuskan nafasnya yang terakhir. Innalillahi wainna ilaihi rojiun.
     Rasulullah SAW yang dikhabarkan bahwa ibu Nasibah gugur dimedan pertempuran berkenan datang bersama beberapa orang sahabat ketempat ibu Nasibah. Saat itu hari terlihat terang, cuaca sore yang cerah. Tiba-tiba cuaca berubah menjadi mendung. Awan hitam tebal , gelap bergelombang bergelembung. Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah :  " Ya Rasulullah , rupanya sebentar lagi akan turun hujan lebat, cuaca mendung ,  awanpun gelap bergelembung. "  Rasulullah SAW bersabda  :  "  Ini bukan mendung. Awan tebal bergelembung itu adalah suatu pertanda , bahwa ratusan ,  ribuan Malaikat sedang turun dari langit kebumi untuk menyambut ruh ibu Nasibah sekeluarga untuk dibawa langsung kelangit dan ditempatkan tempatnya adalah di Syurga. "
    Saudaraku , sidang pembaca yang terhormat. Demikian akhir dari ceramah Mubaligh yang saya dengar itu. Demikianlah pula akhir dari tulisan religius saya ini. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita , insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
             ***
* Bahan-bahan  ( materi  )  diambil dan dikutip dari buku  : MERAIH MENGGAPAI PAHALA. Jilid  I. Oleh   :  H. Sunaryo A.Y.  *
             ***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan  : Www.hajisunaryo.com  *
             ***
* Artikel religius ini juga dapat anda temukan pada Website  : Www.hsunaryo.blogspot.co.id atau Www.hsunaryo.blogspot.com  *
             ***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA