SHAF SHALAT BERJAMAAH

Assalamualaikum wr wb
Bismillahirrahmanirrahiim
Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Pertama-tama saya mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Maunah-Nya lah saya dapat menyusun tulisan religius sesuai judul tersebut diatas. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita , junjungan umat  , Nabi termulia , Rasul paling Agung yaitu Baginda Sayyidina Muhammad SAW beserta keluarganya beserta para sahabatnya.
    Saudaraku, sidang pembaca yang terhormat. Shaf dalam shalat berjamaah artinya barisan shalat makmum dibelakang Imam. Sebelum shalat jamaah dimulai Shaf harus ditata agar rapi dan tertib. Shaf yang baik adalah shaf yang lurus , rapat, dan tertib. Oleh karena itu , sebelum shalat berjamaah dimulai Imam disunahkan untuk memerintahkan para makmum agar meratakan Shaf serta menutupi barisan yang masih lowong sebelum  memulai shalat. Perhatikan Hadist yang diriwayatkan Anas , katanya : ( Artinya  )  :  "  Bahwa Nabi Muhammad SAW Menghadap kepada kami sebelum takbir dan bersabda  : "  Rapatkan barisanmu dan ratakan, "  ( HR  : Bukhari dan Muslim  ) .
*  Dan sabdanya  : ( Artinya  ) : "  Ratakan Shafmu ,  sebab sesungguhnya meratakan shaf itu termasuk kesempurnaan shalat ."  ( HR  : Bukhari dan Muslim  ) .
    Adapun ketentuan pengaturan shaf shalat berjamaah sebagai berikut :
1.   Apabila makmum hanya seorang diri, maka ia berdiri disebelah kanan Imam agak kebelakang.
2.   Apabila makmum terdiri dari  dua orang laki-laki , maka ia berdiri dibelakang Imam, yang satu berdiri di disebelah kanan dan yang satunya berdiri disebelah kiri.
3.   Apabila makmum terdiri atas laki-laki dan perempuan, maka shaf perempuan berada dibelakang shaf laki-laki agak jauh jaraknya. Hal ini dimaksudkan untuk memberi tempat apabila ada jamaah laki-laki yang datang terlambat.
4.   Apabila makmum terdiri atas laki-laki, perempuan , dan anak-anak, maka shaf diatur sebagai berikut  :
  a.   Shaf paling depan untuk laki-laki dewasa.
  b.   Shaf dibelakangnya untuk anak-anak ( laki-laki  ).
  c.   Shaf dibelakangnya untuk anak - anak perempuan,  dan
  d.   Shaf paling belakang untuk perempuan dewasa.
  Diriwayatkan dalam sebuah Hadist, yang artinya  :  " Bahwa Rasulullah SAW menempatkan kaum lelaki dimuka anak-anak,  sedang kaum wanita dibelakang anak - anak itu."  ( HR  : Ahmad dan Abu Daud  ).
    Saudaraku , sidang pembaca yang terhormat. Saya akhiri tulisan religius ini sampai disini, judul sesuai tersebut diatas. Semoga bermanfaat. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita, insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
            ***
* Bahan-bahan  ( materi  )  diambil dan dikutip dari buku  : ISLAM AGAMAKU. Tim Penyusun Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Jogjakarta *
             ***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan : Www.hajisunaryo.com  *
             ***
* Artikel religius ini dapat anda
temukanpada Website  : Www.hsunaryo.blogspot.co.id  atau Www.hsunaryo.blogspot.com  *
             ***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA