KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW DAN TANDA-TANDA KENABIANNYA ( Bagian Pertama )

Assalamualaikum wr wb Bismillahirrahmanirrahiim Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Pertama-tama mari kita mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT , karena sesungguhnya lah kita saat ini dapat membaca artikel religius  judul sesuai tersebut diatas pada hakikatnya semata-mata adalah karena izin , karena perkenan  , karena kehendak Allah SWT. Saya yakin haqul yakin  , tanpa izin   tanpa perkenan  , tanpa kehendak-Nya , saya tidak akan pernah bisa menulis seperti ini. Oleh karena itu , tidak berkelebihan kiranya kalau sekali lagi saya menghimbau  ( mengajak  )  antum  ,  sidang pembaca ,  mari kita mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Illahi Rabbi , Tuhan Seru Sekalian Alam. Dia pencipta langit dan bumi , Dia penguasa tunggal di Hari Pembalasan Nanti  , Dia itu Maha Dzat yaitu Allah SWT. Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, tiada lagi Nabi sesudahnya dan shalawat dan salam semoga juga terlimpahkan atas keluarga beliau  ( Nabi SAW  ) beserta para sahabatnya.
    Saudaraku ,  sidang pembaca yang terhormat. Nabi Muhammad SAW dilahirkan di Mekkah , pada hari Senin tanggal 12 Rabi'ul Awwal tahun Gajah yang bertepatan dengan tanggal 20 April tahun  571 M. Tahun kelahiran beliau ini lebih dikenal dengan nama tahun Gajah, karena pada waktu itu terjadi suatu peristiwa besar, yaitu datangnya pasukan bergajah menyerbu Mekkah dengan tujuan menghancurkan Ka'bah. Pasukan Gajah itu dipimpin oleh ABRAHAH. Gubernur Kerajaan Habsyi di Yaman. Pasukan besar itu sendiri akhirnya hancur karena terserang wabah penyakit mematikan yang dibawa oleh burung Ababil. Beberapa bulan setelah serbuan tentara Gajah itulah,  Nabi Muhammad SAW dilahirkan.
    Nabi Muhammad SAW dilahirkan dalam keadaan Yatim karena ayahnya Abdullah, meninggal dunia kira-kira 7 bulan sebelum beliau lahir. Ketika beliau lahir ,  kakeknya ( Abdul Muthalib ) memberi nama Gutsam. Namun ibunya , Aminah : Berkata kepada Abdul Muthalib :  " Dalam mimpiku aku diperintah untuk memberi nama  : Muhammad ". Maka Abdul Muthalib pun mengumumkan nama cucunya itu  : Muhammad. Masyarakat Arab Quraisy merasa heran karena nama itu tidak lazim dikalangan masyarakat ketika itu. Ketika ditanya tentang hal itu, Abdul Muthalib menjawab : "  Aku berharap agar ia dipuji Tuhan di langit dan dipuji manusia dibumi."
   Dalam bahasa Arab ,  Muhammad artinya : Orang yang terpuji ( dipuji ).   (  Bersambung  ) .
   Saudaraku , sidang pembaca yang terhormat. Sampai disini saya sudahi dulu , artikel religius berjudul sesuai tersebut diatas ,  Bagian Pertama . Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Kita nantikan penulisan selanjutnya Bagian Kedua pada penerbitan mendatang. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
             ***
* Bahan-bahan ( materi  )  diambil dan dikutip dari buku  :
ISLAM AGAMAKU . Tim Penyusun Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Jogjakarta. *
             ***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan  : Www.hajisunaryo.com  *
             ***
* Artikel religius ini juga dapat anda temukan pada Website  : Www.hsunaryo.blogspot.co.id atau Www.hsunaryo.blogspot.com  *
             ***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA