SEKELUMIT KISAH MENJELANG WAFATNYA PEMIMPIN BESAR, MUHAMMAD AL-AMIN RASULULLAH SAW ( Bagian Pertama )

Assalamualaikum wr wb
Bismillahirrahmanirrahiim
Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Pertama-tama saya mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Maunah-Nya lah saya dapat menyusun tulisan religius sesuai judul tersebut diatas. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya beserta para sahabatnya.
    Saudaraku ,  sidang pembaca yang terhormat. Wahyu Allah terakhir yang diturunkan kepada Rasulullah SAW turun setelah beliau melaksanakan haji wada' bersama puluhan ribu umat islam.
* Wahyu terakhir itu  : (Artinya ) :  "  Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu ,  dan telah Ku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku ridhoi Islam itu jadi Agama bagimu. "  ( QS  : 5 : 3 ).
    Mendengar turunnya wahyu terakhir tersebut, para Sahabat dan umat islam merasa sangat gembira karena Allah telah menyempurnakan Karunia dan Kenikmatan serta agama kepada kaum muslimin. Kalau toh ada yang bersedih , hanyalah Abu Bakar. Beliau yang dikenal cerdas dan berperasaan halus itu ,  menafsirkan turunnya wahyu terakhir itu sebagai isyarat telah berakhirnya tugas Rasulullah SAW. Yang berarti pula ,  tak lama lagi Rasulullah SAW akan dipanggil Yang Kuasa. Ternyata ,  penafsiran beliau benar!
   Pada malam pertama Rasulullah SAW sakit, beliau tidak bisa tidur. Waktu itu Madinah sedang musim panas. Malam itu juga Rasulullah SAW  ( meski dalam keadaan sakit  ) menyempatkan diri keluar rumah ditemani salah seorang pembantunya, Abu Muwaihibah,  untuk berziarah kepemakaman kaum muslim yang dikenal dengan pemakaman Baqi'ul Gharqad,  didekat kota Madinah.
    Sesampainya dipemakaman Rasulullah mengucapkan salam. Lalu beliau berkata  :  "  Wahai ahli kubur! Semoga keselamatan menyertai kalian. Apa - apa yang menimpa kalian, tak berbeda dengan yang menimpa orang lain yang senasib dengan kalian. Gelombang fitnah datang bak malam yang kelam, dan kian hari kian pekat, kian jahat."
    Setelah itu  Rasulullah SAW berkata kepada Abu Muwaihibah : "  Wahai Abu Muwaihibah. Ada permintaan agar aku mengucapkan istighfar dan memintakan ampun untuk penghuni kubur Baqi'ul Gharqad. Baiklah ,  engkau berangkat bersamaku ."
   Selesai berkata demikian , Rasulullah SAW berdoa memohonkan ampun para penghuni kubur Baqi'ul Gharqad. Tiba waktunya pulang kerumah,  Rasulullah menghampiri Abu Muwaihibah dan berkata  :  "  Ya Abu Muwaihibah! Aku telah diberi anak konci isi dunia ini  dan segala kebaikan hidup didunia  ini. Setelah itu aku bakal diberi syurga. Namun aku diharuskan memilih, isi konci dunia atau menghadap Allah dan syurga. "
   Kata Abu Muwaihibah  : " Disini ayah bundaku. Ambil saja konci dunia ini dan hidup kekal didalamnya , kemudian syurga. " 
  " Tidak !  Ya Abu Muwaihibah! Aku lebih suka memilih menghadap Tuhan dan syurga.  " jawab Rasulullah  cepat.
   Sejak kejadian itu , Rasulullah SAW menderita sakit. Itulah salah satu tanda menjelang wafatnya beliau .
   Keesokan harinya , tiba saatnya Rasulullah bergilir kerumah Siti Aisyah. Begitu bertemu beliau,  Siti Aisyah mengeluh sakit kepala. Namun dijawab oleh Nabi ,  bahwa beliau merasa lebih sakit. Sekali lagi ,  Aisyah mengeluh kepalanya sangat sakit. Jawab Nabi  :  "  Apa  salahnya engkau wafat lebih dulu ,  biar aku yang mengurus jenazahmu, mengkafanimu,  menshalatkanmu, dan menguburkanmu. "   
   Rupanya Siti  Aisyah tidak menangkap firasat yang tersirat dalam ucapan beliau. Aisyah menganggapnya hanya sebagai gurau an belaka. Malahan,  Aisyah menafsirkannya lebih jauh.
Kata  Aisyah  : "   Ya, setelah aku wafat lebih dulu Rasulullah akan mendapatkan nasib baik, menikah lagi dengan wanita - wanita pilihan Rasulullah."
   Mendengar ucapan Aisyah yang bernada cemburu tersebut Rasulullah tidak marah. Beliau tahu Aisyah belum mengerti maksud ucapannya. Sakit beliau kian parah. Namun , Rasulullah masih sempat mengunjungi rumah istri - istrinya. Pada hari pertama sakitnya,  atas persetujuan istri - istrinya, beliau tinggal dirumah Siti Aisyah. Dan ketika masih sanggup berjalan, beliau tetap mengimami shalat di Masjid. ( Bersambung  )  .
    Saudaraku  , sidang pembaca yang terhormat. Sampai disini saya sudahi dulu tulisan religius ini, judul sesuai tersebut diatas Bagian Pertama. Kita nantikan penulisan selanjutnya Bagian Kedua pada penerbitan mendatang. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
           ***
* Bahan-bahan  ( materi  )  diambil dan dikutip dari buku  : ALAM KUBUR DAN ALAM BARZAKH.  Oleh : Drs Mohammad Anwar  *
           ***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan  :  hajisunaryo.com  *
           ***
* Artikel religius ini juga dapat anda temukan pada Website  :Www.hsunaryo.blogspot.co.id *
           ***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA