ORANG YANG ISTIQAMAH

Assalamualaikum wr wb
Bismillahirrahmanirrahiim
Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Segala puja dan puji milik Allah , tiada sekutu bagi-Nya dan hanya kepada Allah SWT kita menyembah dan hanya kepada - Nya kita memohon pertolongan. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya beserta para sahabatnya.
    Saudaraku,  sidang pembaca yang terhormat. Masih dalam variasi bentuk 'iman dan amal shaleh' ,  Al-Qur'an menjelaskan bahwa diantara sekian karakter para calon penghuni syurga kelak adalah mereka - mereka yang senantiasa berpegang teguh terhadap ajaran - ajaran agama setelah mereka menyatakan diri sebagai seorang yang beriman kepada Allah. Al-Qur'an menyebutkan sebagai berikut  : ( Artinya  )   :  "  Sesungguhnya orang - orang yang mengatakan : "  Tuhan kami adalah Allah.  " Kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan  :"  Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih ,  dan bergembiralah mereka dengan syurga yang telah di janjikan Allah kepadamu. " ( QS  : Fushshilat : 30 ) .
    Saat menyebut orang - orang yang 'meneguhkan pendirian mereka' Allah menggunakan istilah  'Istiqamu'. Apa arti dan makna kata tersebut ? Kata dasar 'Istiqamu' adalah 'Istiqamah' yang sering diartikan dengan 'kontinyu' atau terus menerus ( ajeg ) dalam istilah jawa dalam melakukan hal kebaikan. Dengan demikian makna yang terkandung dalam ayat di atas adalah  'orang - orang yang selalu kontinyu melakukan pembuktian imannya setelah mereka mengatakan dan mengakui bahwa Allah adalah Tuhan mereka'. Atau dapat pula diartikan sebagai orang - orang yang senantiasa berpegang teguh terhadap ajaran - ajaran agama setelah mereka mengikrarkan diri sebagai seorang muslim yang mukmin.
    Lagi-lagi kita menemukan indikasi 'iman dan amal shaleh' dalam ayat di atas. Orang yang istiqamah atau orang yang berpegang teguh terhadap ajaran agama setelah mereka berikrar dihadapan Allah, adalah merupakan pengejawantahan dari bentuk keimanan mereka. Orang - orang yang disebut dalam ayat ini adalah mereka - mereka yang setelah menyatakan diri telah beriman kepada Allah, mereka lalu melakukan penghambaan diri kepada - Nya dengan cara melaksanakan perintah dan menjauhi larangan - larangan agama secara istiqamah  ( secara kontinyu dengan keteguhan hati yang tinggi ) .
    Ayat ini setidak-tidaknya bisa dijadikan informasi pelengkap dari Ayat-ayat lain mengenai janji Allah yang akan memasukkan orang beriman dan beramal shaleh kedalam syurga sebagaimana telah dijelaskan terdahulu. Dan kesimpulan yang bisa ditarik dalam masalah ini adalah Allah menciptakan syurga sebagai tempat khusus yang diperuntukkan bagi orang-orang beriman dan yang membuktikan keimanannya itu dengan sebentuk amal shaleh yang dilakukan secara istiqamah dan teguh. Melakukan amal shaleh secara istiqamah bisa juga disebut sebagai upaya berpegang teguh terhadap agama,  sebagaimana yang dinyatakan secara tekstualis dalam ayat diatas.
   Saudaraku , sidang pembaca yang terhormat. Sampai disini saya akhiri tulisan religius ini, terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita, insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
          ***
* Bahan-bahan  ( materi  )  diambil dan dikutip dari buku  :
INDAHNYA SYURGA PEDIHNYA NERAKA. Oleh  : Asrifin An Nakhrawie, S. Ag. *
           ***
*  Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan  : hajisunaryo.com. *
           ***
* Artikel religius ini juga dapat anda temukan pada Website  :Www.hsunaryo.blogspot.co.id *
           ***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA