NABI MUHAMMAD SAW SEBAGAI USWATUN HASANAH ( Bagian Keempat )

Assalamualaikum wr wb
Bismillahirrahmanirrahiim
Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Segala puja dan puji syukur kepunyaan Allah SWT dan hanya kepada Allah SWT kita menyembah dan hanya kepada - Nya kita memohon pertolongan. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya beserta para sahabatnya.
    Saudaraku ,  sidang pembaca yang terhormat. Dibagian Keempat  ini , saya akan menulis sifat Rasulullah SAW , yang  Pengasih, sebagai berikut   :
   Keteladanan yang lain dari sifat Rasulullah adalah bahwa beliau sangat mengasihi kaum yang lemah. Beliau memerintahkan para sahabatnya untuk selalu memperhatikan dan mengasihi kaum yang lemah.
   Pada suatu hari datang mengadu kepada Rasulullah seorang yang lemah badannya. Orang itu mengatakan ,  bahwa ia keberatan shalat berjamaah, karena imam terlalu memperpanjang bacaan shalat, padahal ia tidak kuat berdiri lama - lama,  rukuk lama ,  dan sujud lama. Mendengar pengaduan itu  Rasulullah marah. Beliau tidak rela  jika ada orang yang lemah yang ingin shalat berjamaah merasa tersiksa karena imam memperpanjang shalatnya. Rasulullah berkata kepada orang banyak  :  " Wahai hadirin sekalian, kalian telah membuat mereka lari meninggalkan agama. Ingatlah siapa saja diantara kalian yang menjadi imam , hendaklah ia meringankan shalatnya, karena dibelakang mereka ada makmum yang sakit, ada yang lemah ,  dan ada pula yang dikejar kepentingan. "
   Orang - orang yang miskin  dan orang - orang yang lemah adalah orang yang dekat dihati Rasulullah. Demikian besar sifat pengasih beliau kepada fakir miskin,  sampai pernah beliau berdoa  : " Ya Allah , hidupkanlah aku sebagai orang miskin, matikanlah aku sebagai orang yang miskin dan kumpulkanlah aku dalam golongan orang-orang miskin. "
     Beliau berkata kepada Aisyah  : "  Hai  Aisyah ,  janganlah engkau menolak orang miskin meski dengan sekerat kurma , cintailah orang yang  miskin  ".  Rasulullah juga berjuang dengan sungguh - sungguh untuk membebaskan para budak dan mengangkat derajat mereka.
   Beliau mengasihi orang tua dan anak - anak tidak hanya kepada pengikutnya yang beriman,  tetapi juga kepada yang belum beriman.
Pernah beliau mendengar khabar beberapa anak kecil mati terbunuh dalam suatu peperangan. Mereka itu adalah anak - anak dari barisan musuh. Beliau sangat berduka cita terhadap nasib anak - anak itu. Salah seorang sahabat bertanya  : " Mengapa tuan begitu bersedih ya Rasulullah ,  padahal mereka adalah anak - anak orang musyrik? ."  Mendengar pertanyaan tersebut Rasulullah marah dan berkata : " Sesungguhnya anak - anak itu lebih baik daripada kamu sekalian. Mereka itu masih suci. Maka janganlah kamu sekali - kali membunuh anak -  anak ! " ( Bersambung )  .
   Saudaraku , sidang pembaca yang budiman. Sampai disini saya sudahi dulu tulisan religius ini , Bagian Keempat . Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita , insya Allah dikesempatan yang akan datang pada Bagian Kelima dari judul tulisan tersebut diatas. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
            ***
* Bahan-bahan  ( materi  )  diambil dan dikutip dari buku  : AQIDAH AKHLAK . Oleh : Drs Masan Alfat dan Drs Abdul Rosyid.  *
            ***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan  : hajisunaryo.com  *
            ***
* Artikel religius ini juga dapat anda temukan pada Website : Www.hsunaryo.blogspot.co.id . *
            ***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA