T A Q W A ( Bagian Kedua )

Assalamualaikum wr wb
Bismillahirrahmanirrahiim
Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Segala puja dan puji milik Allah SWT , tiada sekutu bagi-Nya dan  kepada Allah SWT kita menyembah dan hanya kepada - Nya kita memohon pertolongan. Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya beserta para sahabatnya .
    Saudaraku ,  sidang pembaca yang budiman. Dibagian Kedua ini , yaitu sesuai judul tulisan  tersebut diatas, saya akan melanjutkan sebagai berikut  :
Allah SWT berfirman  :  ( Artinya  )  :  "   Sesungguhnya orang - orang yang bertaqwa itu berada dalam Syurga ( taman - taman  ) dan ( didekat ) mata air - mata air ( yang mengalir ). ( QS   : Al - Hijr   :  45 ) .
   Banyak contoh dari kehidupan orang - orang yang bertaqwa yang dapat kita jadikan teladan , antara lain adalah Abdullah bin Umar. Abdullah bin Umar yang lebih dikenal dengan sebutan Ibnu Umar ,  adalah seorang Sahabat Rasulullah SAW. Beliau juga seorang Sahabat Rasulullah yang mengamalkan sunnah Rasul hampir sempurna. Sifat - sifat ketaqwaan
Ibnu Umar sudah terlihat ketika ia berumur 13 tahun. Waktu itu ia menyertai ayahnya dalam perang Badar dengan harapan akan beroleh tempat dalam deretan para pejuang Islam, tetapi ditolak Rasulullah SAW karena usia Ibnu Umar masih terlalu muda.
   Ibnu Umar senantiasa memperhatikan perilaku Rasulullah  dan menirunya dengan cermat dan teliti. Misalnya ,  pernah Rasulullah SAW melakukan shalat disuatu tempat,  maka beliau pun melakukan shalat ditempat itu. Pernah Rasulullah SAW berdoa disuatu tempat sambil berdiri, maka Ibnu Umar pun berdoa ditempat itu sambil berdiri pula.  Bahkan pernah Unta yang dinaiki berputar dua kali disuatu tempat di kota Mekkah sebelum Rasulullah SAW turun dari punggung Unta untuk shalat sunat dua rakaat, walaupun mungkin Unta Rasulullah SAW itu berkeliling dua kali untuk mencari tempat yang cocok untuk bersimpuh. Ibnu Umar mengetahui  hal itu, maka beliau pun membawa Untanya untuk berkeliling dua kali , lalu shalat sunat dua rakaat seperti yang dilakukan Rasulullah SAW.
   Begitulah ketaqwaan Ibnu Umar. Ia tekun beribadah. Perintah Allah dan Rasul-NYA tidak pernah ia tinggalkan. Beliau adalah saudagar yang jujur,  yang senantiasa mendapat keuntungan yang besar. Tetapi semua keuntungannya itu ia habiskan untuk menolong orang - orang miskin dan anak-anak yatim.
   Kisah ketaqwaan Ibnu Umar baik sekali kita jadikan teladan untuk kita terapkan dalam ibadah kita kepada Allah. Ketaqwaan kepada Allah hendaknya kita pupuk sejak usia kita masih muda. Jalan - jalan menuju taqwa hendaknya senantiasa kita lalui,  sehingga menjadi suatu kebiasaan, misalnya  : Shalat lima waktu jangan sekali - kali kita tinggalkan,  banyak membaca Al - Qur'an,  hormat  ( patuh ) kepada  kedua orang tua, suka bersodaqoh, rajin belajar , diusahakan selalu shalat berjamaah di Masjid ,  dan lain sebagainya. (Selesai).
    Saudaraku , sidang pembaca yang budiman. Sampai disini saya akhiri tulisan ini. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita , insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan judul baru tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
            ***
* Bahan-bahan   ( materi  )  diambil dan dikutip dari buku  :  AQIDAH AKHLAK . Oleh  : Drs Masan Alfat dan Drs Abdul Rosyid . *
            ***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan  : hajisunaryo.com  *
            ***
  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA