SUNNAT SEBELUM SHALAT ( Bagian Ketiga )

Assalamualaikum wr wb
Bismillahirrahmanirrahiim
Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Pertama -  tama saya mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Maunah-Nya lah saya dapat menyusun tulisan religius Bagian Ketiga, sesuai judul tersebut diatas. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya beserta para sahabatnya.
   Saudaraku , sidang pembaca yang terhormat. Dibagian Ketiga ini, saya lanjutkan penulisannya sebagai berikut : Bagi yang mendengar suara Adzan, maka sunnah menjawabnya,  dengan jawaban yang sama seperti apa yang tersebut dalam kalimat Adzan dan Iqamah, kecuali pada kalimat : Hayya  'alash shallaah'  dan  'Hayya alal falah', maka Jawabnya  :  " Laa haula walaa quwwata illa billaah "  ( Artinya  )   :  "  Tidak ada daya upaya dan tidak ada kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah . "
   Dan pada Adzan Subuh , ketika muadzin mengucapkan kalimat : ASH-SHALAATU KHAIRUM MINAN NAUM. 2X  .  Kita yang mendengar menjawab  :  SHADAQTA WABARARTA WA ANNA 'ALAA DZAALIKA MINASY SYAAHIDIINA. ( Benar dan baguslah ucapanmu itu dan akupun atas yang demikian termasuk orang - orang yang menyaksikan ).
Didalam ALMAJMU' SYARAH AL MUHADZ DZAB III : 117 dikemukakan menjawabnya cukup :  Shadaqta Wabararta. ( benar engkau dan engkau telah berbuat baik  ). Disebutkan bahwa inilah  yang mashur. ( lihat buku : DZIKIR DAN DOA RASULULLAH SAW. Oleh  : TA Lathief Rousydiy ,  hal 116 ) .
Keterangan  : Penambahan kata : Ash-shalaatu khairun minan naum. ( shalat itu lebih baik dari  tidur  ). Adalah hasil Ijtihad
Sayyidina Umar Ibnu Khattab ra dalam fiqih. ( lihat buku : Bingkai Sejarah Kebudayaan Islam. Jilid  4  Oleh  : Sugeng Sugiharto ) .
  * Jawaban bagi yang  mendengar Iqamah  :
Bagi yang mendengar Iqamah , kalimat demi kalimat terdengar dijawab sama seperti yang diucapkan oleh muadzin, kecuali pada kalimat : Qod Qaamatish,  maka dijawab dengan lafazh sebagai berikut  : Aqaamahallaahu wa adaamahaa waja'alanii minshaalihii ahlihaa. ( Semoga Allah mendirikan shalat itu dengan kekalnya,  dan semoga Allah menjadikan aku ini  dari golongan orang yang sebaik-baiknya ahli shalat  ).
  *  Doa sesudah mendengar Iqamah:
" Allaahumma rabba haadzihid da'watit taammati wash shalatil Qaaimati shali wasalim 'alaa sayyidina Muhammadin , wa atihi su' lahu Yaumal Qiyaamati. "
( Artinya  )   : " Ya Allah Tuhan yang memiliki panggilan yang sempurna, dan memiliki shalat yang ditegakkan, curahkanlah Rahmat dan salam atas  junjungan kita Nabi Muhammad SAW dan berilah / kabulkan lah segala permohonannya pada Hari Kiamat. "
   * Syarat-syarat Muadzin   :
1.   Beragama Islam .
2.   Tamyiz dan laki-laki .
Makruh bagi orang yang berhadast kecil atau besar. Dan disunatkan menyerukan Adzan dengan suara yang nyaring dan merdu. ( Selesai ).
     Saudaraku , sidang pembaca yang terhormat. Sampai disini saya akhiri Bagian Ketiga , tulisan religius ini judul sesuai tersebut diatas. Semoga bermanfaat dan menjadikan sebagai tambahan ilmu. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita , insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan judul tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
             ***
* Bahan-bahan  ( materi  )  diambil dan dikutip dari buku  : RISALAH TUNTUNAN SHALAT LENGKAP. Oleh  : Drs Moh Rifa'i  dan buku : Dzikir dan Doa Rasulullah SAW. Oleh  : TA Lathief Rousydiy . *
            ***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan  :  hajisunaryo.com  *
            ***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA