SHALAT DALAM KEADAAN SAKIT

Assalamualaikum wr wb
Bismillahirrahmanirrahiim
Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Segala puja dan puji milik Allah SWT dan tidak ada sekutu bagi-Nya dan hanya kepada Allah SWT kita menyembah dan hanya kepada DIA kita memohon pertolongan.
    Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya beserta para sahabatnya.
    Saudaraku , sidang pembaca yang terhormat. Sebagaimana sama - sama kita tahu , shalat itu bagi seorang muslim  ( muslimah) hukumnya wajib. Kita wajib melaksanakan shalat dimana pun kita berada dan dalam keadaan bagaimana pun kita wajib shalat , bahkan ketika kita didalam Keadaan sakit,  separah apapun sakit kita asal otak kita masih dapat berpikir normal, kita wajib shalat. Dengan ini  saya akan menulis setentang shalat dalam keadaan sakit sebagai berikut  :
   Manusia tidak selamanya sehat , tetapi adakalanya sakit. Hal ini merupakan ujian dari  Allah. Oleh karena itu ,  manusia harus sabar dan mengingat Allah. Cara yang efektif dalam mengingat Allah adalah melakukan shalat.
Perhatikan Firman Allah SWT  :
( Artinya  )   :  " Hai orang-orang yang beriman , jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar ".
( QS   : Al Baqarah  : 153 ) .
    Shalat dalam keadaan sakit dapat dilakukan sesuai dengan kemampuannya. Apabila ia mampu berdiri , shalatlah sebagaimana mestinya  ( lazimnya  ). Kalau tidak bisa berdiri boleh
duduk,apabila tidak sanggup duduk, boleh berbaring miring kekanan menghadap kiblat. Jika tidak sanggup berbaring miring kekanan dapat dilakukan dengan menelentang dengan kedua kakinya kearah kiblat.
Sesuai Sabda Rasulullah SAW  :
(  Artinya  )   :  "  Orang sakit hendaklah shalat dengan berdiri jika mampu. Kalau tidak sanggup hendaklah shalat dengan duduk. Jika tidak sanggup sujud hendaklah isyaratkan saja dengan kepalanya,  tetapi hendaklah sujudnya lebih rendah dari rukuknya. Jika tidak sanggup shalat dengan duduk , hendaklah shalat dengan berbaring miring ke kanan menghadap kiblat. Jika tidak sanggup berbaring miring kekanan, maka hendaklah shalat dengan menelentang sedang kedua kakinya menghadap kiblat.  " ( HR   : Daruqutni ) .
    Dari keterangan Hadist  diatas ,  dapat diambil kesimpulan bahwa orang sakit selagi dia sadar  wajib juga melaksanakan shalat sekalipun shalatnya secara duduk atau berbaring.
    Saudaraku ,  sidang pembaca yang terhormat. Sampai disini saya sudahi tulisan religius ini. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita , insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
           ***
* Bahan-bahan  ( materi  )  diambil dan dikutip dari buku  :  PENDIDIKAN AGAMA ISLAM . Oleh  : Drs Ahmad Syafi'i Mufid , MA . Dkk  *
           ***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan  : hajisunaryo.com  *
           ***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA