IJTIHAD ( Bagian Pertama )

Assalamualaikum wr wb
Bismillahirrahmanirrahiim
Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Segala puja dan puji milik Allah SWT , tiada sekutu bagi-Nya. Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya beserta para sahabatnya.
     Saudaraku , sidang pembaca yang terhormat. Ijtihad merupakan  dasar hukum Islam Ketiga sesudah Al-Qur'an dan Al-Hadist .
Ijtihad  berasal dari kata Ijtahada, yang artinya mencurahkan tenaga, memeras pikiran ,  berusaha sungguh - sungguh, dan bekerja semaksimal mungkin. Ijtihad menurut istilah , berarti usaha berfikir orang Islam dengan sungguh -  sungguh dalam menggali kebenaran yang bersumber dari Al-Qur'an dan Al-Hadist.
    Islam memberikan penghargaan yang tinggi terhadap pemikiran yang tercermin dalam ijtihad.
Apabila Al-Qur'an dan Al-Hadist merupakan dua sumber hukum Islam maka ijtihad berfungsi sebagai alat penggeraknya. Tanpa daya ijtihad, kedua sumber hukum menjadi lumpuh. Oleh sebab itu , ijtihad menjadi sumber tambahan dalam Islam . Hasil ijtihad merupakan pelengkap risalah Islam. Ia menjadi bukti bagi manusia bahwa Islam selalu memberikan pintu terbuka bagi manusia untuk selalu berfikir. Ijtihad bukan saja diperkenankan, tetapi diperintahkan sebagaimana Firman Allah SWT  :
( Artinya  )   :  "  Untuk tiap - tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. "  ( QS  : Al - Maidah  : 48 ) .
    Dalam sebuah Hadist terdapat dialog  menarik antara Nabi dan seorang sahabatnya bernama Muaz bin Jabal yang terjadi ketika Nabi mengangkat dia sebagai utusannya di  Yaman. Dialog tersebut sebagai berikut  :  ( Bersambung  ) .
    Saudaraku , sidang pembaca yang budiman. Sampai disini saya sudahi dulu tulisan religius sesuai judul tersebut diatas Bagian Pertama. Kita nantikan Bagian Kedua pada penerbitan mendatang. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
             ***
* Bahan-bahan  ( materi  ) , diambil dan dikutip dari buku  : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM . Oleh  : Drs Ahmad Syafi'i Mufid , M. A.  Dkk . *
             ***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan  : hajisunaryo.com  *
             ***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA