A D I L ( Bagian Kedua )

Assalamualaikum wr wb
Bismillahirrahmanirrahiim
Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Pertama-tama saya mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Maunah-Nya saya dapat menyusun tulisan religius sesuai judul tersebut diatas. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya beserta para sahabatnya.
    Saudaraku , sidang pembaca yang terhormat. Pada Bagian Kedua  ini , saya akan meneruskan tulisan sebagai berikut  : Pada esok harinya, orang yang pertama masuk kedalam Masjidil Haram adalah Nabi Muhammad ( waktu itu beliau belum menjadi Nabi  ).
Maka beliaulah yang terpilih menjadi Hakim. Beliau pun mulai melaksanakan tugasnya. Mula-mula beliau meletakkan kain persegi diatas tanah. Kemudian Hajar Aswad itu diletakkan di atas kain itu. Setelah itu para pemuka Kabilah disuruh mengangkat Hajar Aswad dengan memegang pinggir kain dan membawanya bersama - sama kesudut Ka'bah. Setelah sampai, Nabi Muhammad sendiri yang meletakkan Hajar Aswad pada tempatnya semula.
   Cara Nabi menyelesaikan masalah ini sangat memuaskan para pemuka Kabilah dan semua orang yang hadir. Tidak ada seorangpun yang merasa dirugikan ataupun direndahkan. Keadilan hendaknya ditegakkan dimana saja. Kita diperintahkan untuk berbuat adil kepada diri sendiri , kepada keluarga ,  kepada teman - teman ,  kepada kaum kerabat dan kepada siapapun . Didalam surat An-Nisa ayat 135 diterangkan sebagai berikut  :  ( Artinya  )   :  "  Wahai orang - orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan,  menjadi saksi karena Allah,  biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya atau pun miskin,  maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. " ( QS  :  An Nisa   :  135 )  .
   Kebalikan dari adil adalah  dzalim . Dzalim yaitu tidak memperhatikan hak orang lain. Mencuri adalah perbuatan dzalim,  karena orang yang mencuri mengambil hak orang lain. Seorang pemimpin yang membela orang bersalah ,  dan menghukum orang yang benar ,  adalah pemimpin yang dzalim . Allah dan  Rasul-NYA menyuruh kita untuk  berlaku adil dan melarang untuk berbuat dzalim. Orang yang diperlakukan dengan adil akan merasa senang,  puas dan merasa dihargai. Sehingga dengan adanya keadilan ini akan tercipta masyarakat aman dan tentram.
    Sebaliknya orang yang diperlakukan tidak adil atau didzalimi  akan merasa kecewa, merasa direndahkan, tidak puas dan sakit hati. Sehingga dengan adanya kedzaliman dalam masyarakat, maka akan tercipta masyarakat yang tidak aman.
   Oleh sebab itu ,  hendaknya kita berusaha untuk selalu dapat berbuat adil, dan janganlah sekali-kali berbuat dzalim !.
    Saudaraku , sidang pembaca yang budiman. Sampai disini saya akhiri tulisan religius ini judul sesuai tersebut diatas. Semoga artikel ini mendapat tempat di hati sidang pembaca. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita , insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan judul tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
             ***
* Bahan-bahan  ( materi  )  diambil dan dikutip dari buku  : AQIDAH AKHLAK . Oleh  : Drs Masan Alfat dan Drs Abdul Rosyid . *
             ***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan  : hajisunaryo.com  *
             ***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA