KHASIAT SURAT AL-FATIHAH
Assalamualaikum wr wb
Bismillahirrahmanirrahiim
Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Segala puja dan puji kepunyaan Allah , tiada sekutu bagi-Nya. Hanya kepada Allah SWT kita menyembah dan hanya kepada - Nya kita memohon pertolongan. Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW , tiada lagi Nabi sesudahnya. Shalawat dan salam semoga juga terlimpahkan atas keluarga beliau ( Nabi SAW ) beserta para sahabatnya.
Saudaraku , sidang pembaca yang terhormat. Telah disebutkan dalam riwayat Imam Tabrani dari Ubay bin Ka'ab ra bahwa Allah SWT berfirman dalam Hadist Qudsi ( yang artinya ) : " Wahai anak Adam ! Aku telah menurunkan kepadamu tujuh ayat , yakni surat Al - Fatihah. Tiga antaranya untuk - Ku, tiga lagi untukmu. Sedang yang satu untuk kita bersama. Adapun yang tiga untuk - Ku itu ialah : Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin , Arrahmanirrahim, Maliki yaumiddin. Yang satu untuk kita bersama ialah : Iyya kana' budu wa Iyya kanastain . Dari fihakmu melakukan ibadah sedang dari fihak-Ku memberikan pertolongan. Adapun yang khusus untukmu ialah : Ihdinash shirathal mustaqim shirathal ladzina an 'amta alaihim ghairil maghdubi' alaihim waladhdhaalin . " ( Hadist Qudsi : Imam Tabrani ).
Hadist Qudsi diatas Allah SWT telah menjelaskan kepada Nabi Muhammad SAW tentang diturunkannya surat Al - Fatihah yang terdiri dari tujuh ayat. Diantara tujuh ayat itu ada tiga yang khusus bagi Allah semata , yaitu berupa pujian yang tidak boleh disekutui oleh hamba-Nya. Barangsiapa yang menyekutui-Nya , maka berarti si hamba itu telah dianggap merampas hak-hak khusus - Nya, yang berarti ia telah durhaka kepada - Nya .
Pujian dan sanjungan hanyalah khusus bagi Allah SWT . Apabila hamba ingin dipuji dan disanjung, maka ia telah berbuat riya'. Alam semesta ini adalah milik Allah. Apabila ada seorang hamba yang hendak berkuasa penuh pada satu bagian dari alam ini, maka berarti ia telah menyekutukan-Nya. Kita boleh menggunakan hak milik - Nya, tetapi harus menuruti garis - garis yang telah ditentukan oleh - Nya.
Ar Rahman dan Ar Rahim adalah dua nama yang khusus bagi Allah semata. Kalau pun ada seorang hamba yang menamakan dirinya Ar Rahman ( Ar Rahim ), maka berarti ia telah menyekutukan-Nya dalam sifat - Nya. Kita boleh memberi nama Ar Rahman ( Ar Rahim ) , tetapi harus Abdur Rahman ( Abdur Rahim ). Sebab Ar Rahman dan Ar Rahim adalah dua nama - Nya yang Husna ( Al Asma'ul Husna ) yang 99 nama .
Maliki Yaumiddin adalah ayat yang menunjukkan sifat yang khusus bagi Allah SWT.
Iyyaka Na'budu wa iyyaka Nasta'in adalah ayat yang mengandung dua aspek.
Disatu fihak bagi hamba Allah , yaitu melaksanakan ibadah kepada - Nya dan memohon pertolongan - Nya, dan difihak lainnya Dia lah yang berhak menerima ibadah dan memberikan pertolongan kepada hamba-Nya.
Adapun ayat Ihdinash shirathal mustaqim , shirathal ladzina an'amta 'alaihim ghairil maghdubi alaihim Waladhdhaalin, adalah untuk kita bersama . Karena itu kita berhak meminta kepada Allah akan hal - hal yang membawa kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
Sebagaimana yang terlukis dalam ayat tersebut.
Saudaraku , sidang pembaca yang budiman. Sampai disini saya sudahi dulu tulisan religius ini. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita , insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
***
* Bahan-bahan ( materi ) diambil dan dikutip dari buku : RISALAH DOA PILIHAN. Oleh : Ust Labib Mz. *
***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website : Www //hsunaryo.blogspot.co. id *
***
Komentar
Posting Komentar