AMAL SESEORANG TERGANTUNG NIATNYA
Assalamualaikum wr wb
Bismillahirrahmanirrahiim
Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Pertama - tama mari kita mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT , karena sesungguhnya lah saya dapat menyusun tulisan religius sesuai judul tersebut diatas pada hakikatnya semata-mata adalah karena izin , karena perkenan , karena kehendak Allah SWT . Saya yakin , haqul yakin tanpa izin tanpa perkenan, tanpa kehendak-Nya saya tidak akan bisa menulis seperti ini. Oleh karena itu , tidak berkelebihan kiranya kalau sekali lagi saya mengajak sidang pembaca mari kita mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Ilahi Rabbi , Tuhan Seru Sekalian Alam. Dia pencipta langit dan bumi, Dia penguasa tunggal di Hari Pembalasan Nanti , Dia itu Maha Dzat yaitu Allah SWT. Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, tiada lagi Nabi sesudahnya. Shalawat dan salam semoga juga terlimpahkan atas keluarga beliau ( Nabi SAW ) beserta para sahabatnya.
Saudaraku sidang pembaca yang budiman. Kalau berat atau ringannya sesuatu barang itu dapat ditentukan dengan timbangan, panjang pendeknya sesuatu dapat diukur dengan meteran, maka baik buruk nya sesuatu amal perbuatan dapat dinilai dari niat yang mendorong nya. Jika niatnya baik , maka perbuatan itu akan baik pula. Dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu akan menjadi buruk pula, sekalipun sepintas lalu kelihatannya baik.
* Rasulullah SAW bersabda :
( Artinya ) : " Sesungguhnya syahnya amal itu tergantung dengan niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang akan memperoleh balasan amal perbuatannya sesuai dengan amalnya." ( HR : Bukhari ).
Adapun niat yang baik itu ialah niat yang ikhlas, artinya semata-mata untuk menjalankan kewajiban demi mencari ridha Tuhan. Sedangkan niat yang tidak baik disebut Riya' , artinya niat yang tidak ikhlas. Niat yang ikhlas itulah yang akan diterima oleh Allah , sedangkan niat yang tidak ikhlas tidak akan diterima oleh Allah SWT. Niat yang tidak ikhlas itu misalnya melakukan shalat karena takut kepada guru ( Ustad , Kyai ) , membantu orang bukan semata - mata menjalankan kewajiban, akan tetapi mengharapkan balasan dari yang ditolong.
Meminjami buku kepada kawan ( memberi makanan kepada tetangga ) karena ada udang dibalik batu , dan sebagainya.
Oleh karena itu segala ibadah kita, baik dalam arti yang khusus maupun dalam arti yang umum hendaklah kita laksanakan demi melaksanakan kewajiban yang diperintahkan oleh Tuhan. Baik perbuatan itu disaksikan , didengar , atau tidak oleh orang lain , baik dilakukan ditempat ramai atau ditempat yang sunyi, semuanya hendaklah dilakukan dengan ikhlas, dengan hati yang tulus.
Demikian kiranya , pengertian dari arti niat yang ikhlas
Saudaraku , sampai disini saja sudahi dulu tulisan religius ini. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita , insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
****
* Bahan-bahan ( materi ) diambil dan dikutip dari buku : PENDIDIKAN AGAMA. ( Untuk Sekolah Lanjutan Pertama ). Oleh : Drs A. MUDZAKKIR dan WARDAN AMIR, BA. *
****
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website : Www //hsunaryo.blogspot.co. id . *
****
.
Komentar
Posting Komentar