MASBUK

Assalamualaikum wr wb
Bismillahirrahmanirrahiim
Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad.
Segala sanjungan , puja dan puji milik Allah , tiada sekutu bagi-Nya. Hanya kepada-Nya kita menyembah dan hanya kepada-Nya kita memohon pertolongan.
Shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW , tiada lagi Nabi sesudahnya. Shalawat dan salam semoga juga terlimpahkan atas keluarga beserta para sahabatnya.
      Sidang pembaca yang terhormat.
Masbuk berasal dari kata bahasa Arab yang artinya ketinggalan. Dalam shalat istilah masbuk dikenakan terhadap seorang yang akan menjadi makmum tetapi telah tertinggal. Atau ,dengan kata lain , masbuk adalah seseorang yang akan menjadi makmum tetapi ia mendapatkan Iman telah melakukan sebagian dari perbuatan shalat.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
oleh seorang masbuk ketika ia melakukan shalat , yaitu  :
1.    Berniat menjadi makmum
2.    Langsung mengikuti gerak yang dilakukan oleh imam.
3.    Apabila ia mendapatkan sebelum rukuk atau sedang rukuk dan ia dapat rukuk bersama imam dengan sempurna , maka ia mendapat satu rakaat. Makmum yang demikian , berarti shalatnya telah terhitung satu rakaat meskipun ia tidak sempat membaca Al-Fatihah.
4.    Bila ia telah tertinggal sampai imam sujud , meskipun ia kemudian dapat sujud bersama imam dengan sempurna , tetap ia terhitung ketinggalan satu rakaat.
5.    Bila ia telah tertinggal satu rakaat , maka setelah imam memberi salam pada rakaat terakhir hendaklah ia berdiri kembali melengkapi kekurangan rakaatnya. Bila ia tertinggal dua rakaat maka harus ditambah dua rakaat pula , begitu seterusnya.
         Adapun alasannya dapat dilihat dari
Hadist Nabi SAW  berikut ini :
( Artinya ) :   Rasulullah SAW bersabda : " Apabila seseorang diantara kamu datang
shalat diwaktu kami sujud , maka hendaklah kamu sujud , dan janganlah kamu hitung itu satu rakaat .Dan barangsiapa yang mendapat rukuk beserta imam , maka ia telah mendapat satu rakaat. " ( HR :  Abu Daud ).
       Sidang pembaca , harus diingat untuk shalat Maghrib , Isya dan shalat Subuh secara berjamaah , maka setelah iman selesai membaca surat Al-Fatihah yaitu : waladh dhalliiin , makmum serentak menyerukan :  'aamiin . Setelah itu baru makmum membaca Al-Fatihah , sambil menunggu imam mulai membaca suatu surat.
     Sampai disini saya sudahi tulisan religius ini.Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan.Jumpa lagi kita ; insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan tulisan saya yang lain.
Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
                            ****
*  Bahan-bahan ( materi ) diambil dan dikutip dari buku :  PENDIDIKAN AGAMA ISLAM .Untuk SMTA. Disusun oleh : Direktorat Pembinaan Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah Umum Negeri.
SIPP :   Surat Keputusan Direktur Jenderal  Pembinaan Kelembagaan Agama Islam. No : 50/E/87 tanggal 25 Juli 1987. *
                              ****
*  Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website : Www//hsunaryo.blogspot.com *
                             *****

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA