KEPERCAYAAN DENGAN QADAR

Assalamualaikum wr wb
Bismillahirahmanirrahiim
Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad.
Puja dan puji hanya milik Allah , tiada sekutu bagi-Nya. Hanya kepada-Nya kita menyembah dan hanya kepada-Nya kita memohon pertolongan.
Shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW , tiada lagi Nabi sesudahnya. Shalawat dan salam semoga juga terlimpahkan atas keluarga beserta para sahabatnya.
       Saudaraku , sidang pembaca yang terhornat .Kalau saja , secara tiba-tiba datang pertanyaan kepada kita :
" Bagaimanakah kepercayaan kita setentang dengan Qadar atau peruntungan baik dan buruk dari Yang Maha Dzat , yaitu Allah SWT ? ".
       Sidang pembaca , sebagai insan beriman .Sebagai muslim yang mempunyai ilmu pengetahuan agama yang cukup baik, tentu kita akan tanpa ragu akan dapat menjawab. Seperti misalnya : " Kami percaya kepada qadar , yakni perhinggaan atau takdir Allah. Bahwasanya segala apa saja yang terjadi atas diri seseorang itu semuanya dari Allah SWT , yakni telah ditakdirkan Allah yang menyusun dan menentukan segala yang telah terjadi atau yang akan terjadi  Dan bagi segenap manusia itu ada usaha dan ikhtiar . Usaha dan ikhtiar manusia itu tak dapat tercapai apa yang dimaksudkannya , jika tidak bersetuju dengan kehendak Allah yang memiliki sekalian Alam ini.
      Segala fikiran dan usaha-usaha manusia yang telah tercapai bukan karena kepandaiannya , hanya sesungguhnya sudah ditentukan Allah Yang Maha Adil dan Maha Kuasa.
Bahkan fikiran dan akal yang ada padanya itu , semuanya Karunia dan Anugerah dari Allah SWT.
Dari itulah bagi tiap-tiap manusia yang benar-benar percaya dengan Rukun Iman
yang enam perkara ini , tentulah tak akan menyesal ia dengan sesuatu bala' yang menimpa atas dirinya.
Begitu pula tidaklah ia takabur ( sombong ) sehingga melupakan famili-familinya ketika beroleh kesenangan ( kekayaan ) didunia ini.
Karena adalah Rukun Iman yang keenam ini mendidik dan memimpin manusia agar sabar dengan bala' bencana yang datang menimpa dirinya , dan agar supaya ia syukur kepada Allah yang menjadikannya , ketika ia mendapat sesuatu kesenangan dan kekayaan , pula
bahwasanya adalah kekayaan manusia itu tidak akan kekal selama-lamanya , kesemuanya yang ada pada manusia itu  akan kembali lagi kepada Allah. "
Demikian kira-kira jawaban kita tanpa ragu dan dengan lancar kita jawab setentang pertanyaan tersebut diatas.
       Saudaraku , sesama muslim- muslimah , sidang pembaca yang budiman. Sampai disini saya sudahi dulu tulisan religius ini , terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan .Jumpa lagi kita , insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan tulisan saya yang lain.
Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
                           ****
*  Bahan-bahan ( materi ) diambil dan dikutip dari buku :  KONCI IBADAH .Oleh : S.A. Zainal Abidin. *
                             ****
*  Artikel religius ini dapat  anda temukan pada Website : Www//hsunaryo.blogspot.com. *
                              ****

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA