" MARAH "

Assalamualaikum wr wb
Bismillahirrahmanirrahim
Allahumma shalli wassalim sayyidina Muhammad .
Segala puja dan puji bagi Allah yang telah menganugerahi nikmat terbesar kepada kita , yaitu nikmat Islam.Shalawat serta salam kita sampaikan kepada junjungan kita , junjungan umat , Nabi Muhammad SAW yang telah dengan  antusias mendorong kaum muslimin untuk senantiasa menjaga ibadah puasa dibulan Ramadhan , bulan suci yang penuh barokah dan penuh ampunan Allah ini.Begitu juga kepada para saudara beserta para sahabat beliau.
      Saudaraku , sidang pembaca yang terhormat.
Setiap orang pasti pernah merasakan marah. Yang menjadi pertanyaan , bagaimanakah cara mengendalikannya? Marah merupakan sifat yang tercela sehingga harus kita cegah. Menurut Imam Al -Ghazali , sang Hujjatul Islam , pengarang kitab terkenal Mutiara Ihya Ulumuddin , tenaga marah itu diciptakan oleh Allah SWT dari api , kemudian ditanamkan dan dimasukkan kedalam diri manusia. Marah itu dapat terjadi jika ada sebab-sebab tertentu. Seperti karena adanya hinaan , caci maki dan sebagainya.
    Namun , faktor utama penyebab timbulnya sifat marah adalah adanya sifat mudah tersinggung pada diri seseorang.Marah itu berasal dari sesuatu gejolak yang membara didalam jantung , kemudian disebar keseluruh tubuh.Oleh karena itu orang yang sedang marah , muka , mata dan kulitnya berwarna merah.Apakah kita termasuk orang yang suka memancing kemarahan orang lain? Atau kita justru adalah orang yang mudah tersinggung ? Kalau iya , jangan panik apalagi kelihatan cemas begitu. Baca saja artikel relugius ini sampai selesai karena tulisan ini tengah membicarakan sifat tercela itu bukan ? . Insya Allah,
kita akan bisa mengendalikan rasa marah.Bahkan tidak mustahil kita akan dapat merobah dari seorang pemarah menjadi penyabar dan dari seorang yang mudah tersinggung menjadi seorang yang  pemaaf.
Saudaraku , sebenarnya tenaga marah itu diberikan oleh Allah kepada manusia , sebagai suatu senjata untuk membentengi manusia dari serangan musuh-musuhnya.Karena itu , kekuatan tenaga orang yang sedang marah dapat melebihi tenaga manusia yang keadaannya normal sehingga mengakibatkan orang itu menjadi buas , berani dan sebagainya.Apa yang akan terjadi jika keadaan itu tidak segera dikendalikan? Lalu bagaimana cara kita untuk dapat mengendalikan rasa marah itu?
Pada saat seperti itulah Iblis masuk dan menguasai manusia yang sedang marah.Dalam keadaan seperti ini hati menjadi buas sehingga tidak lagi memiliki rasa kasih sayang terhadap sesamanya.
Untuk mencegah dan mengendalikannya Rasulullah SAW menganjurkan kepada orang yang sedang marah agar berwudhu.
     Seperti diterangkan diatas ,  Iman Al Ghazali mengatakan bahwa menurutnya tenaga marah itu di ciptakan oleh Allah dari api kemudian ditanamkan dan dimasukkan kedalam diri manusia.
Iblis itu sendiri diciptakan dari api dan api hanya kalah dengan air dan benarlah anjuran Rasul , bahwa untuk mencegah rasa marah dan  mengendalikan orang yang sedang marah ialah dengan berwudhu.
Percayalah saudaraku , rasa marah dan kemarahan itu dapat dikendalikan dengan air wudhu.
Orang yang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya ketika sedang marah sehingga sikap dan tindakannya senantiasa terkendali dan penuh perhitungan.
Rasulullah SAW memperingati kita ( umat beliau ) agar menjauhi sifat ( tercela ) marah dengan sabdanya :
( Artinya ) : " Janganlah engkau marah ." ( HR : Bukhari ) .
Dalam Hadist lain Rasulullah SAW bersabda : ( Artinya ) : " Bukanlah orang kuat orang yang ahli gulat , tetapi orang yang kuat itu ialah orang yang mampu menguasai dirinya ketika marah." ( HR : Bukhari-Muslim ).
Oleh karena itu hindari sifat marah dan sifat mudah tersinggung agar kita tidak dapat dipermainkan oleh Iblis. Untuk itu ada beberapa cara agar kita terhindar dari perasaan ingin marah. Diantaranya sebagai berikut :
1.   Membaca A'uudzubillaahi minasysyaitaanir rajiim. ( Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk. )
2.   Biasakan membaca Istighfar : Astagfirullaah hal 'aadziim ( Aku mohon ampun kepada Tuhan Yang Maha Agung ).
3.   Apabila marah sedang melanda diri , cepatlah mengambil air wudhu ( berwudhu )
4.   Apabila marah sedang dalam keadaan berdiri , cepatlah duduk.Sebaliknya jika marah dalam keadaan duduk , cepatlah berbaring .
Langkah-langkah upaya pengendalian dan cara mengatasi marah tersebut akan berguna atau efektif apabila kita memahami dan menghayati bacaan-bacaan tersebut dengan baik.Kemudian melakukan langkah-langkah berikutnya dengan penuh keikhlasan dan keyakinan kepada Allah SWT.
     Sampai disini saya sudahi tulisan ini , semoga bermanfaat dan terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan.Jumpa lagi kita , insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan tulisan saya yang lain.
Waafwa minkum wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
                          *****
*  Bahan- bahan ( materi ) diambil dan dikutip dari buku : " Pendidikan Agama Islam " Oleh : Drs H.Hasan Baihaqi , Af . *
                          ******
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website : Www//hsunaryo.blogspot.com . *
                          ******

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA