Beberapa Ayat Allah Dan Hadist Nabi SAW Setentang Riba .

Assalamualaikum wr wb
Bismillahirrahmanirrahi
Allahumma shalli wasalim sayyidina Muhammad.
Sesungguhnya orang yang memperhatikan realita kondisi kaum muslimin pada saat ini , maka dia akan mendapati bahwasanya masih banyak diantara mereka yang meremehkan atau menggampangkan masalah riba.Seakan -akan urusan riba ini adalah merupakan satu kebolehan atau paling-paling merupakan hal yang makruh atau sebuah kemaksiatan yang kecil saja. Padahal ia termasuk perbuatan dosa besar yang Allah SWT sendiri sudah mengumandangkan perang kepada para pelakunya didunia dan akhirat. Untuk itu , sidang pembaca saya akan menyampaikan beberapa ayat dan Hadist Nabi SAW bagaimana besarnya dosa riba sekaligus riba sebagai wabah penyakit berbahaya dan keburukan yang sangat nyata ini.
Allah SWT berfirman : (Artinya) : " Orang-orang yang makan ( mengambil ) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasujan syetan lantaran ( tekanan)  penyakit gila .Keadaan mereka yang demikian itu , adalah disebabkan mereka berkata ( berpendapat) , sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba , padahal Allah SWT telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Rabb nya , lalu terus berhenti ( dari mengambil riba ) , maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu ( sebelum datang larangan )  dan urusannya  ( terserah) kepada Allah.Orang yang mengulangi (mengambil) , maka orang itu adalah penghuni- penghuni Neraka., mereka kekal didalamnya." (QS : Al Baqarah : 275). Allah Tabaraka wa Ta'ala telah menjadikan pelaku riba tidak dapat berdiri pada hari Kiamat kecuali berdirinya orang yang kesurupan syetan lantaran tekanan penyakit gila , yakni ia seperti orang kerasukan .Ini adalah satu hukuman bagi mereka , merupakan kehinaan dan keburukan yang sangat jelas.Lalu Allah SWT menegaskan dengan jelas keharaman riba dalam firman NYA :
( Artinya ) : " Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. " ( QS : Al Baqarah : 275 ).
Selanjutnya Allah mengancam orang-orang yang tidak mau bertobat dari riba setelah Allah mengharamkannya dengan ancaman api Neraka , sebagaimana firman NYA : (Artinya) :" Hai orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Rabbnya , lalu terus berhenti ( dari mengambil riba ) , maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu ( sebelum datang larangan ) dan urusannya ( terserah ) kepada Allah .Orang yang mengulangi  ( mengambil riba ) , maka orang itu adalah penghuni-penghuni Neraka , mereka kekal didalamnya." (QS : Al Baqarah: 275).            Maka para pelaku riba adalah penghuni-penghuni Neraka , kecuali jika Allah memberikan rahmatNYA dan Allah menerima tobatnya setelah mereka memohon ampunan kepada Allah. Allah SWT berfirman : (Artinya) :" Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah.Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran ; dan selalu berbuat dosa." ( QS : Al Baqarah : 276 ). Dan firman NYA : (Artinya) :" Dan sesuatu riba ( tambahan ) yang kamu berikan agar dia menambah pada harta manusia , maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah." (QS: Ar Rum : 39). Dan firmanNYA : (Artinya) : " Hai orang-orang yang beriman , bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba ( yang belum dipungut ) jika kamu orang-orang yang beriman .Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah bahwa Allah dan RasulNYA dan memerangimu.Dan jika kamu bertobat ( dari pengambilan riba ), maka bagimu pokok hartamu , kamu tidak menganiaya dan tidak ( pula ) dianiaya." (QS : Al Baqarah : 278-279 ).Kemudian perhatikan FirmanNYA : ( Artinya ): " Hai orang-orang yang beriman , janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertaqwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan .Dan peliharalah dirimu dari api Neraka, yang disediakan untuk orang-orang kafir .Dan ta'atilah Allah dan Rasul , supaya kamu diberi Rahmat." ( QS : Ali Imran : 130-132 ).
Sementara Rasulullah SAW telah memberitahukan tentang berbagai sifat dan keadaan orang yang melakukan praktek ribawi .
Diantaranya adalah sebagaj berikut :
Rasulullah SAW bersabda;
(Artinya) : " Jauhilah oleh kalian tujuh hal yang membinasakan , yakni menyekutukan Allah , sihir , .....dan memakan riba. " ( HR : Muttafaqun Alaih ).
Nabi SAW bersabda : (Artinya) :"  Satu dirham dari riba yang dimakan oleh seseorang dan ia tahu itu ( riba ) , maka lebih besar disisi Allah daripada berzina tigapuluh enam kali." ( HR : Ahmad dan Thabrani ).
Dan bersabda Rasulullah SAW : ( Artinya ) :" Allah SWT melaknat orang yang memakan riba , yang memberi makan dengannya , kedua saksinya, dan penulisnya , lalu beliau bersabda : Mereka semua itu adalah sama saja." ( HR : Muslim ) .
Dan Nabi SAW bersaba : (Artinya) : " Riba itu memiliki tujuh puluh pintu , yang paling ringan adalah seperti seseorang yang menikahi ibunya sendiri. " ( Hadist ini ada di Shahihul Jami' , Al Albani Juz 1 no 3541 ).
Kemudian Hadist Nabi berikut ini :
(Artinya) :" Bahwasanya beliau didatangi oleh dua Malaikat lalu mereka berkata : " Marilah ikut bersama kami , hingga akhirnya dua Malaikat itu membawa beliau kesebuah sungai darah , didalam sungai tersebut ada seorang yang sedang berenang.Sementara itu dipinggir sungai ada orang lain yang menghadap kebebatuan dan ia memandang kearah orang yang berenang ditengah sungai.Jika orang yang ditengah sungai itu ingin keluar darinya maka laki-laki yang dipinggir kali melempari mulutnya dengan batu , sehingga ia kembali
lagi ketempatnya semula.Lalu Nabi SAW berkata : " Aku bertanya kepada dua Malaikat tentang orang yang berada disungai itu , maka mereka menjawab,: " Adapun orang yang engkau datangi tadi yang berenang disungai lalu mulutnya disumpal batu dia adalah pemakan riba." (HR : Bukhari).
   Dari Hadist ini jelas sekali bagaimana kerasnya hukuman bagi orang yang memakan riba , yakni dia dilemparkan kedalam sungai darah dan setiap dia akan keluar dari sungai tersebut maka dikembalikan lagi kedalamnya , dan seterusnya.Sementara di dunia dia mengira bahwa dirinya hidup dalam kenikmatan. Sampai disini saya sudahi tulisan ( religius) ini .Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan.Jumpa lagi kita, insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan tulisan saya yang lain .Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
                     *****
* Bahan- bahan ( materi ) diambil dan dikutip dari buku : Hidup Bahagia Tanpa Riba . Oleh : Abu Abdirrahman Ali Khumais Ubaid .*
                      ****

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA