Allah Itu Melihat Dan Mendengar .

Orang yang tidak dapat melihat dan mendengar atau buta dan tuli disebut orang cacat , karena indranya tidak selengkap orang lain pada umumnya.Dengan demikian sifat melihat dan mendengar itu merupakan sifat kesempurnaan bagi manusia. Kalau demikian halnya dengan manusia ,maka tentu saja Tuhan Yang Maha Sempurna itu bersifat melihat dan mendengar. Tentu saja cara mendengar dan melihat Tuhan akan jauh berbeda dengan cara mendengar dan melihat makhluk yang duciptakan NYA . Lagi pula penglihatan dan pendengaran Tuhan itu tak ada batasnya. Allah itu mendengar dan melihat apa yang tak terdengar dan tak terlihat oleh manusia. Allah juga mendengar dan melihat segala apa yang ada dialam ini. Karena semuanya ini adalah makhluk Allah belaka. Dengan demikian alam semesta ini berada dibawah pengawasan NYA. Oleh karena itu kita harus berhati -hati dalam setiap tingkah laku perbuatan kita , baik ditempat yang ramai maupun ditempat yang sunyi, baik pada waktu malam ataupun pada waktu siang , karena setiap tingkah laku manusia berada dibawah pengawasan Allah Yang Maha Melihat dan Maha Mendengar.Sedangkan segala tingkah laku manusia akan memperoleh balasan diakherat dengan seadil-adilnya. Demikianlah Allah wajib bersifat  Sama artinya mendengar , begitu pula wajib bersifat Bashar artinya melihat . Sebagaimana tersebut dalan Firman Allah kepada Nabi Musa dan Nabi Harun ketika kedua Nabi itu diutus oleh Allah kepada Raja Fir'aun. Perhatikan Firman NYA : " Qaala laa
Takhaafa innanii ma ' akumaa asma'u wa araa." (Artinya):" Allah berfirman : Janganlah kalian berdua khawatir , sesungguhnya Aku beserta kamu berdua , Aku mendengar dan melihat. " (QS: Thaha : 46 .)***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA