PERISTIWA SESUDAH HARI KIAMAT DAN PENGERTIAN YAUMUL MIZAN
Saudaraku,
sidang pembaca yang budiman. Sebelum membahas materi kita sesuai judul
tersebut diatas, penulis akan menyampaikan sebuah kisah setentang adanya
suatu bukti bahwa hari kiamat itu memang ada. Sidang pembaca, antum kenal dengan Uzair? Beliau adalah salah seorang nabinya bangsa
Israel. Uzair adalah orang kaya dan sangat dermawan. Kebunnya sangat
subur dan luas, ditanami berbagai macam buah-buahan. Setiap hari dia
pergi ke kebun menunggang keledai untuk mengambil buah-buahan, kemudian
pulang dengan keranjang yang sudah penuh dengan berbagai macam buah
untuk dibagikan kepada fakir miskin. Suatu hari, seperti biasanya Uzair
pergi ke kebunnya, mengisi penuh keranjang, kemudian pulang. Selama
perjalanan pulang itulan Uzair merenung, memikirkan keagungan ciptaan
Sang Khaliq sambil menikmati pemandangan alam yang
indah. Saking asyiknya merenung ia tersesat sampai di suatu daerah yang
sama sekali asing baginya. Karena sangat lelah, ia pun beristirahat di
bawah sebuah pohon rindang. Keranjang ditaruh, keledai ditambatkan.
Sambil berbaring Uzair merenung memikirkan bagaimana Allah SWT
menghidupkan orang yang sudah mati. Ia terus merenung, berpikir, capek,
lelah, kemudian tertidur. Tidur yang nyenyak sekali, sampai 100 (seratus) tahun!
Ketika
Uzair bangun dan hendak meneruskan perjalanannya, ia kaget sekali
karena keledai yang ia tambatkan hanya tinggal tengkoraknya saja. Lalu
terdengar suara : “Hai Uzair, berapa lamakah kamu tertidur?” “Sekitar
setengah hari.” Jawab Uzair. “Bukan, kamu tidur selama 100
(seratus) tahun.” Kata suara itu lagi. Uzair setengah tidak percaya.
Lalu suara itu mengatakan bahwa ia (Uzair) sudah mati, kemudian Allah SWT menghidupkannya kembali. “Bagaimana Allah menghidupkan kembali orang yang sudah mati?” Tanya Uzair. “Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.” Jawab suara itu, kemudian Uzair
disuruh melihat kearah tengkorak keledainya. Apa yang ia lihat? Tulang
belulang yang sudah bercerai berai itu berloncatan dan menyusun kembali
menjadi seekor keledai, disusul dengan dagingnya yang sudah menjadi
tanah, kulitnya, bulunya, hingga akhirnya keledai itu utuh seperti semula. Allahu Akbar! Allah Maha Besar! Demikian sepenggal kisah Uzair (Nabinya bangsa Israel) dengan keledainya. (Dikutip dari buku : Islam Agamaku Oleh : Tim Penyusun Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Jogjakarta.)
Sidang
pembaca, dari kisah Uzair dengan keledainya tersebut diatas bukankah
itu suatu bukti bahwa hari kiamat memang ada? Dan kedatangannya adalah
suatu kepastian.
· Sesuai Firman-Nya :
“”Dan bahwa sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tidak ada keraguan didalamnya .............” (QS. Al-Hajj : 7)
Sidang
pembaca, sekarang kita mulai dengan pembahasan materi kita bahwa
setelah semua yang ada hancur dan tidak ada yang bangun lagi kecuali Allah SWT, datanglah perintah Allah SWT kepada malaikat yang bernama Israfil utnuk mengembus nafiri (terompet) yang didalam Al-Qur’an disebut Shur.
Setelah diembuskannya nafiri itu, satu persatu bangunlah kembali nyawa
itu dari tidur nyenyaknya entah berapa puluh, ratus atau juta tahun.
Tuhan yang maha tahu. Inilah peristiwa pertama yang terjadi setelah
kiamat, yang disebut Yaumul Ba’ts, yaitu hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur. Peristiwa ini terjadi setelah mereka menanti di alam kubur yang disebut Yaumul Barzah,
yaitu saat penantian seluruh umat manusia yang telah mati. Ketika
nafiri diembus (ditiup) oleh malaikat Israfil, seolah orang-orang
didalam kubur dibangunkan untuk bangkit dan berbondong-bondong menuju
kesatu tempat guna menanti panggilan Allah SWT. Inilah yang dinamakan Yaumul Mahsyar, yaitu hari dikumpulkannya manusia di padang mahsyar setelah dibangkitkannya dari alam kubur untuk menunggu panggilan Allah SWT.
Mereka hanya memikirkan nasibnya sendiri-sendiri tanpa mengingat sanak
saudara ataupun anak istri atau suami. Mereka tidak dapat saling
menolong. Didalam surat Al-An’am ayat 22 disebutkan (Artinya): ”Dan (ingatlah) hari yang diwaktu itu Kami menghimpun mereka semuanya, kemudaian Kami berkata kepada orang-orang musyrik: ”Dimanakah sembahan – sembahan kamu yang dahulu kamu katakan (sekutu-sekutu Kami?)” Setelah manusia dikumpulkan dipadang mahsyar, mereka menunggu pengadilan dari Yang Maha Adil atas amal perbuatan mereka selama di dunia. Setelah itu tibalah Yaumul Hisab, yaitu saat perhitungan amal perbuatan manusia selama hidup di dunia. Ketika dilaksanakan hisab ini yang bicara bukanlah mulut, tetapi semua anggota badan
yang menjadi saksi sehingga tidak ada satu pun perbuatan yang terlepas
dari perhitungan. Setelah amal perbuatan manusia dihitung, amal tadi
ditmbang dalam suatu neraca untuk mengetahui perbandingan antara yang
baik dan yang buruk. Inilah yang disebut Yaumul Mizan, artinya hari pertimbangan amal baik dan buruk. Hal ini menunjukkan betapa besar keagungan serta keadilan
Allah SWT. Sebab setelah diketahui timbangan amalnya Allah SWT akan
memberikan imbalan yang setimpal dengan amal perbuatannya. Ketika
manusia ditimbang amal perbuatannya, maka ketika itu ada shirat,
yaitu Jalur penentu dari masing-masing manusia setelah di hisab dan
ditmbang amal baik buruknya. Pada tahab ini manusia akan ditentukan
masuk Neraka atau masuk Syurga. Hal ini tergantung amal baik dan buruknya.
Apa sebenarnya pengertian Yaumul Mizan ? Seperti kita meyakini, bahwa tidak dapat dipungkiri kalau hari kiamat itu pasti terjadi, karena agama dan ilmu pengetahuan
sudah membuktikannya. Setelah kiamat nanti terjadi maka peristiwa yang
akan dilalui dan dijalani oleh setiap manusia adalah pengadilan dengan
menggunakan timbangan yang haq. Tidak ada yang teraniaya karena tidak ada satu amal perbuatan pun yang tidak ditimbang. Inilah yang disebut Yaumul Mizan yaitu saat amal perbuatan manusia ditmbang antara amal perbuatan shaleh (kebajikan) dengan amal perbuatan buruk (kejahatan)
· Perhatikan Firman Allah SWT :
“Timbangan
pada hari itu adalah kebenaran. Barangsiapa yang berat timbangan (amal
shalehnya) maka mereka adalah orang-orang beruntung dan siapa yang
ringan timbangan kebajikannya maka itulah orang-orang yang merugikan
dirinya sendiri di sebabkan mereka selalu meringankan ayat-ayat Kami.” (QS. Al- A’raf : 8-9)
Sementara ajaran agama setentang amal perbuatan manusia selalu terkait dengan hubungan amal shaleh di dunia dengan pahala di akhirat atau amal dosa di dunia dengan siksa neraka di akhirat. Artinya setiap amal shaleh di dunia pasti akan mendapatkan pahala di akhirat yaitu berupa syorga dan setiap perbutan dosa pasti akan mendapat balasan siksa yaitu di neraka. Tidak ada suatu perbuaan pun yang tidak dipertanggung jawabkan.
· Perhatikan Firman Allah SWT :
“Siapa
yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarah (biji sawi) sekalipun, pasti
ia akan melihat balasannya dan siapa yang mengerjakan kejahatan seberat
dzarah sekalipun, niscaya ia akan melihat balasannya pula.” (QS. Al-Zalzalah : 7-8)
· Dan Firman-Nya :
“Maka adapun orang-orang yang berat timbangan (kebajikannya) maka ia berada dalam kehidupan yang diridhai dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebajikannya) maka tempat kembalinya adalah Neraka Hawiyah. Tahukah kamu apa Neraka Hawiyah? Yaitu api yang sangat panas.” (QS. Al-Qari’ah : 7-9)
Ayat-ayat
tersebut diatas memberikan peringatan kepada kita agar selama hidup di
dunia kita selalu berupaya memilih amal kebajikan (amal shaleh) agar
kelak di akhirat amal kebajikan kita timbangannya lebih berat dan
menjauhi perbuatan dosa (amal yang sia-sia) karena yang demikian pasti
akan mendapat balasan berupa siksa di Neraka.
Sebelum saya akhiri dakwah saya ini ingin saya menyampaikan sebuah do’a yang sebaiknya dibaca setelah shalat. Semoga Allah SWT memberikan RahmatNya, mengampuni kita, meringankan hisab atau perhitungan pahala kita, menyelamatkan kita dari AzabNya
dan tidak menghina kita pada tanah lapang hari kiamat didepan segenap
para makhluk. Adapun do’a tersebut adalah sebagai berikut termaktub
dalam Al-Qur’an surat Al-Imran ayat 193-194
Saudaraku,
sidang pembaca yang budiman. Saya sudahi dulu dakwah saya (lewat
tulisan) kali ini, jumpa lagi kita insya Allah dikesempatan lain dengan
tulisan dan materi yang berbeda. Terima kasih atas segala perhatian
serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan, wa afwa minkum
wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
terimakasih infonya sangat membantu, silahkan kunjungi web kami http://bit.ly/2OcjNO1
BalasHapus