Delapan Macam Neraka (An-Nar)
Bismillahirrohmanirrohim
Alhamdulillahirobbil alamin
Allahumma Shali Wassalim
Syyidina Muhammad.
Saudaraku sesama muslim,
Ada
pantun, yaitu kalau ada sumur di ladang, bolehlah kita menumpang mandi.
Kalau masih diberi umur panjang, Insya Allah berjumpa lagi. Saudaraku,
alhamdulillah dengan kerahmatan Allah kita masih diberi
(dikaruniai) umur panjang sehingga kita (saya sebagai penulis) dan
antum sebagai pembaca dapat berjumpa lagi lewat tulisan (artikel)
religius bacaan untuk syiar dakwah islam ini. Tulisan saya kali ini
seperti judulnya tersebut diatas akan membicarakan tentang nama-nama
Neraka (An-Nar).
Baiklah
saudaraku, seperti kita semua sudah tahu (memaklumi) bahwa di akhirat
nanti itu ada dua macam tempat yang jauh berbeda keadaan dan sifatnya.
Yang sebuah berupa tempat yang penuh kesenangan dan menggembirakan hati, sedang yang sebuah lagi merupakan tempat yang penuh siksa dan menyedihkan. Tempat kesenangan itu dinamakan Syurga (Al-Jannah)
yakni yang merupakan tempat pembalasan bagi semua manusia yang baik –
baik amal perbuatannya, sangat berbakti serta taatnya kepada Allah SWT.
Adapun tempat yang penuh siksa, kesusahan dan kesengsaraan itu di namakan Neraka (An-Nar) yang berwujud api yang menyala-nyala dahsyat sekali dan inilah yang akan merupakan tempat pembalasan
bagi semua manusia yang buruk amal perbuatannya, durhaka dan tidak mau
mentaati serta tidak berbakti kepada Allah SWT, enggan mengikuti
perintah-Nya, malahan menerjang apa-apa yang dilarang oleh-Nya. Kedua
macam pembalasan itu kiranya sudah patut dan sudah semestinya, karena
yang segolongan berlelah-lelah dan membanting tulang untuk mencari
keridhoan dan pengampunan Allah SWT yaitu golongan kaum
muslimin (mukminin). Sedang yang segolongan lainnya tidak
henti-hentinya memupuk dan menambah-nambah dosa serta keburukan amal,
yaitu golongan selain kaum mukminin. Jadi apabila
segolongan dibalas dengan keselamatan, kebahagiaan dan kesenangan sedang
yang segolongan lainnya dibalas dengan kesengsaraan hidup di akhirat,
kesusahan dan penderitan, maka kedua hal diatas itu memang sudah layak
sekali. Ringkasnya bahwa kedua golongan tersebut tidak perlu disamakan
tempat kembali atau pembalasannya.
Saudaraku, Neraka (An-Nar) adalah tempat penyiksaan dan ini mempunyai nama yang bermacam-macam, sebagaimana yang tertulis ini dan tertera didalam kitab suci Al-Qur’an :
1. Jahanam
“Apakah orang-orang itu tidak mengerti bahwa sesungguhnya siapa saja orang yang membantah (yakni berani durhaka) kepada Allah dan Rasul-Nya, maka ia akan memperoleh siksa Neraka Jahanam, kekal didalamnya dan yang sedemikian ini adalah suatu kehinaan yang besar sekali.” ( QS. At-Taubah : 63 )
2. Al - Jahim
“orang
– orang ahli Syurga itu tidak akan merasakan kematian lagi, selain
kematian yang pertama (ketika didunia itu) dan mereka itu terjaga dari
siksa Neraka Jahim.” ( QS. Ad – Dukhan : 56 )
3. Al - Hawiyah
“Adapun orang yang ringan timbangan amalnya, maka tempat kembalinya adalah Neraka Hawiyah. Adakah engkau mengetahui, apakah Hawiyah itu? Hawiyah adalah api yang amat panas sekali.” ( QS. Al – Qori’ah : 8 – 11 )
4. Wail
“Jurang Neraka Wail adalah diperuntukkan orang-orang yang mengurangi takaran (timbangan) yaitu orang yang apabila menerima takaran (timbangan) dari orang lain selalu meminta penuh, sedang apabila menakar (menimbang) untuk orang lain lalu menguranginya.” ( QS. Al – Muthaffifiin: 1-3 )
5. As –Sa’ir
“Dan
niscayalah Kami telah memperhias langit didunia ini dengan
bintang-bintang bagaikan pelita dan semuanya itu Kami gunakan untuk
melempar Syaithan – syaithan. Kami telah menyediakan untuk
Syaithan-syaithan ini siksa Neraka Sa’ir.“ ( QS. Al – Mulk : 5 )
6. Ladha
“Jangan demikian, Sesungguhnya Neraka itu disebut Neraka Ladha
(yang artinya ialah api yang dahsyat sekali nyalanya), yang dapat
melenyapkan kulit kepala, itulah yang menyeret orang-orang yang
membelakangi kebenaran dan memalingkan mereka (yakni orang-orang kafir),
juga orang yang gemar mengumpulkan serta menyimpan harta (dan tidak
menetapi kewajiban zakatnya). ( QS. Al – Ma’arij : 15-18 )
7. Saqar
“Orang yang durhaka itu akan Kami masukan kedalam Neraka Saqar.
Adakah engkau mengetahui, apakah Saqar itu? Saqar adalah Neraka yang
tidak meninggalkan bekas apapun dan tidak ada yang tidak disukai olehnya
(terhadap apapun uang diberikan padanya) Neraka Saqar ada beberapa
malaikat yang menjaganya, Jumlahnya sembilan belas. “ ( QS. Al – Muddatsir : 26 – 30 )
8. Al -Huthamah
“Jangan demikian, niscayalah orang yang durhaka itu pasti akan delemparkan ke dalam Neraka Huthamah,
Adakah engkau mengetahui apakah Huthamah itu? Huthamah itu ialah api
Neraka kepunyaan Allah yang dinyalakan, menyambar naik sampai ke ulu
hati. Sesungguhnya orang-orang kafir dlam Neraka huthamah itu ditutup
rapt-rapt serta di ikatlah mereka itu pada tiang-tiang yang dimalangkan
letaknya.” ( QS. Al – Humazah:4-9 )
* * *
(Bahan – bahan materi diambil dan dikutip dari kitab Hadza Yaumuddin
atau Inilah Hari Pembalasan ( Kiamat) Oleh : Moh. Abdi Rathomy. )
atau Inilah Hari Pembalasan ( Kiamat) Oleh : Moh. Abdi Rathomy. )
dịch vụ kế toán nội bộ
BalasHapusdịch vụ dọn dẹp sổ sách kế toán
chung cư eco green city
kế toán cho giám đốc
khoá học kế toán tổng hợp
tiếng anh cho người đi làm
khoá học kế toán excel
forum rao vat
mu private
trung tâm dạy kế toán tại tphcm
dịch vụ kế toán trọn gói
diamond bay resort
chung cư hoà bình green city
Nhị không phải cũng đã là cửu cấp rồi sao, ngươi đi mà
tìm kiếm hắn đi!
Đoạn Vân biết rõ về Ngưu Nhị. Vốn là một thủ hạ của Ngưu Ma Vương, một
ngưu thú thực lực thất cấp đỉnh phong, sau khi dùng sáu lạp Tẩy Tủy Đan,
thực lực được đề cao tới cửu cấp sơ giai! Ngưu Nhị cũng là tên do Đoạn
Vân đặt.
- Đoạn Vân đại nhân, Ngài còn có Ngưu đầu Thánh thú cửu cấp khác sao?
Ngưu đầu nhân Tộc trưởng rất kinh ngạc, vị Đoạn Vân đại nhân này nói đến
tột cùng là còn có bổn sự lên trời xuống đất gì nữa đây, vì sao thủ hạ
hắn lại còn có cửu cấp ngưu thú nữa?
Đoạn Vân ngẫm nghĩ, rồi nói với Ngưu Ma Vương:
- Ngưu Nhị còn phải quản lý thủ hạ cho ngươi! Hắn là một tên gia hỏa rất
thông minh, rất có tài làm Đại tướng! Không giống ngươi, hơn nữa hắn đã
là một thành viên của Gia tộc rồi, gọi Ngưu Tam tới đây!
- Lão Đại, dường như không có ai tên là Ngưu Tam đâu ạ! - Ngưu Ma Vương
rất khó hiểu.