APA KATA PARA CENDEKIAWAN NON MUSLIM TENTANG KITAB SUCI AL-QUR`AN?

Assalmualaikum W.W

       Bismillahirrohmanirrohim

Allahumma shalli wasalim Sayyidina Muhammad.Sidang pembaca,jumpa lagi kita (lewat tulisan) kali ini dengan judul seperti tersebut diatas semoga bermanfaat,menyejukkan menjadi sebagai tambahan ilmu dan yang paling utama sebagai sarana dakwah nilai-nilai Islam kian dapat tersebar luaskan.

        Saudaraku,sebagai muslimin-muslimat kita yakin,haqul yakin bahwa kitab Allah terakhir yakni Kitab suci Al-Qur`an masih tetap dalam bentuknya yang asli. Allah SWT sendiri menjamin kelestariannya dan itulah sebabnya mengapa keseluruhan Al-Qur`an ditulis semasa Nabi Muhammad SAW hidup,meski pada waktu itu masih berserakan. Ada yang ditulis pada pelepah kurma,kulit,tulang dan lain-lain. Ditambah lagi ada puluhan ribu Sahabat Nabi yang hapal seluruh isi Al-Qur`an diluar kepala. Setelah Rasulullah SAW wafat,kemudian Khalifah pertama Sayyidina Abu Bakar Sidiq ra mempercayakan pengumpulan ayat-ayat Al-Qur`an kepada penulis Rasulullah SAW untuk dijadikan satu kitab. Zaid bin Tsabit ra lalu menyusun dan menghimpunnya.

        Kitab ini berada ditangan Abu Bakar ra sampai akhir hayatnya,selanjutnya ditangan Khalifah kedua Sayyidina Umar Ibnu Khattab ra dan kemudian ditangan Sayyidah Hafsah ra yaitu salah seorang istri Rasulullah SAW. Dan dari kitab asli inilah kemudian Khalifah ketiga Sayyidina Usman bin Affan ra menulisnya kembali menjadi beberapa Kitab yang disebarkan kewilayah-wilayah kaum Muslimin.

       Saudaraku,Al-Qur`an terpelihara dengan sangat baik karena ia harus menjadi Kitab pembimbing abadi ummat manusia. Itulah sebabnya maka isinya tidak hanya ditujukan kepada bangsa Arab,meski diwahyukan dalam bahasa Arab. Al-Qur`an berkata kepada manusia sesuai fitrahnya.

•Allah SWT berfirman:

“Wahai manusia apa yang memperdayakan kamu terhadap Rabb-mu yang maha pemurah.” (QS.Al-Infithar:6)

       Penerapan ajaran Al-Qur`an dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin yang shaleh disetiap zaman. Keikhlasan pendekatan Al-Qur`an dari kitab-kitab suci lainnya ialah bahwa ajarannya (Al-Qur`an) ditujukan untuk menciptakan kesejahteraan manusia dan didasarkan kepada kemampuan manusia untuk melakukannya.

      Seluruh dimensi ajarannya mengandung kearifan yang nyata dan tak dapat dibantah. Ajaran Al-Qur`an tidak menyiksa jasmani dan tidak mengabaikan rohani. Ia tidak memanusiakan Tuhan dan tidak menuhankan manusia. Segala sesuatu ditempatkan pada proporsinya dalam totalitas tatanan penciptaan Allah.

      Sesungguhnyalah,cendekiawan yang menuduh bahwa Muhammad sebagai penulis wahyu Al-Qur`an berarti mengklaim sesuatu yang mustahil dapat dilakukan manusia. Mampukah seseorang abad ke-6 menuturkan kebenaran ilmiah seperti yang terkandung dalam Al-Qur`an? Dapatkah ia melukiskan perkembangan embrio didalam rahim begitu cermat seperti diajarkan ilmu pengetahuan modern?

       Selain itu,logiskah mempercayai bahwa Muhammad yang hingga usia empat puluh tahun hanya dikenal karena kejujuran dan integritasnya,tiba-tiba mampu menjadi penulis. Sebuah kitab yang nilai sastranya luar biasa dan tidak ada seorangpun dari para penyair dan ahli pidato dari bangsa Arab yang tersohor kepintarannya itu dapat menandinginya? Apakah dapat dibenarkan mengatakan bahwa Muhammad yang terkenal sebagai Al-Amin dimasyarakat dan yang masih saja dikagumi oleh cendekiawan non muslim karena kejujuran dan integritasnya,menyebarkan pengakuan palsu?

        Dan mungkinkah diatas suatu kepalsuan dapat menciptakan beribu-ribu ummat yang berakhlak tinggi,berwibawa dan jujur yang mampu membangun masyarakat manusia yang terbaik dimuka bumi?

        Sidang pembaca,tentunya setiap pencari kebenaran yang tulus dan jujur akan meyakini bahwa Al-Qur`an adalah kitab dari Allah SWT.Ya! Tanpa harus menyetujui semua yang mereka katakana tentang Al-Qur`an ini. Saudaraku,akhir dari tulisan ini akan saya sampaikan (yaitu) beberapa pendapat mereka para cendekiawan non muslim) tentang Al-Qur`an.

        Sidang pembaca,akan dengan mudah melihat bagaimana dunia modern semakin mendekati kebenaran A-Qur`an. Kepada para cendekiawan yang obyektif dihimbau agar mempelajari Al-Qur`an dengan berpedoman kepada butir-butir yang telah dikemukakan diatas,dan kami percaya bahwa setiap upaya kearah ini akan meyakinkan sidang pembaca bahwa Al-Qur`an mustahil dapat dikarang oleh manusia manapun. Sekarang kita simak apa kata mereka tentang Al-Qur`an?

* ”Betapapun seringnya kita berhadapan dengan Al-Qur`an,mula-mula merasa muak kemudian tertarik dan merasa kagum,lalu pada akhirnya memaksa kita mengagungkannya.Gaya bahasanya yang sesuai dengan isi dan tujuannya,tegas agung,mengerikan dan sungguh mulia.
Jadi kitab ini akan tetap memberikan pengaruh yang sangat ampuh untuk berabad-abad lamanya,malah abadi sampai akhir zaman.” (Guthe,dikutip dalam T.P.Hugges Dictionary of Islam,hal 536)

* ”Al-Qur`an tak syak lagi menduduki kedudukan penting diantara kitab-kitab suci lainnya didunia. Meskipun terbilang muda dalam deretan karya-karya sastra terbesar ia telah membawa pengaruh gemilang terhadap berjuta-juta manusia. Ia telah menciptakan era baru dalam tingkat penalaran manusia dan karakter yang segar. Mula-mula ajaran ini berhasil mentransformasikan suku-suku bangsa yang penuh dengan kepahlawanan,selanjutnya menciptakan suatu organisasi politik keagamaan dibawah pimpinan Muhammad yang menjadi salah satu kekuatan besar yang harus diperhitungkan oleh negara-negara Barat dan Timur hingga sekarang.” (G.Margoliouth,introduction to J.M Rodwel.The koran Newyork every libray,1977 hal V11

*”Suatu karya yang merangsang gejolak emosi dan memancar berpendaraan meskipun jauh dari  penghayatan peristiwa terjadinya. Lebih-lebih sebagai pemacu penalaran. Sebuah karya yang bukan hanya berhasil mengalahkan rasa jijik seseorang yang membacanya pertama kali,tetapi megubahnya menjadi takjub dan kagum. Karya semacam ini pasti hasil karya otak manusia yang luar biasa ,yang merangsang minat para pengamat yang sungguh-sungguh memikirkan nasib ummat manusia dan kemanusiaan.(Dr Stengiass,dikutip dalam T.P.Hughes Dictionary of Islam,hal.526.7)

*”Pernyataan-pernyataan tersebut menjadikan tuduhan-tuduhan kepada Muhammad sebagai penulis Al-Qur`an dengan sendirinya gugur. Bagaimana bisa seorang yang tidak bisa baca tulis menjadi seorang penulis agung,dilihat dari keindahan sastra diseluruh kesusastraan Arab?
Bagaimana ia bisa menyatakan kebenaran ilmiah yang tidak seorang lainpun dapat mengembangkannya pada waktu itu. Dan kesemuanya ini tanpa kesalahan sebesar gabahpun dalam kesimpulannya? (Maurice Bucaille,The Bible,The Qur`an and Science 1978 hal 125)

*”Itulah sebabnya nilai suatu hasil sastra barangkali tidak boleh diukur oleh banyaknya aksioma menurut selera pribadi dan nilai estetika melulu,namun harus juga diukur dari dampaknya terhadap para pengikut Muhammad serta sesama pemeluknya. Jika ajaran itu begitu lantang dan meyakinkan serta menembus hati pendengarnya yang semula berkaum-kaum serta bermusuh-musuhan menjadi satu bangsa yang bersatu dan terorganisasi. Mereka digetarkan oleh gagasan yang jauh lebih tinggi daripada yang sampai sekarang pun menguasai alam pemikiran bangsa Arab karena itu kefasihan lidahnya mestilah sempurna semata-mata karena ia berhasil membangun suatu bangsa yang semula liar menjadi bangsa yang berperadaban tinggi serta telah menyuntikkan darah baru dari perjalanan sejarah tua yang bengkok.”
(Dr Stengias.Dikutip dalam Hughess,Dictionary of Islam,hal 528)

*”Dalam upaya memperbaiki gambaran pendahulu dan untuk menghasilkan sesuatu yang dapat diterima sebagai pantulan betapapun samar samarnya,keagungan retorika dalam Al-Qur`an saya bersusah payah mempelajari berbagai nama yang begitu kaya dan ruwet yang selain isinya sendiri merupakan salah satu ciri hasil terbesar sepanjang sejarah manusia. Ciri yang sangat menonjol ini berupa satu simponi luar biasa seperti dikemukakan oleh Pickthall yang beriman,keindahan suara yang membuat orang mencucurkan air mata dan tergiur,hampir sama sekali terlupakan para penterjemah terdahulu. Sehingga tidak mengherankan apabila mereka menghasilkan suara datar dan suram ketimbang karya aslinya yang gemilang.” (Arthur J.Arberry.The Karan Interpreted London Oxford University Press 1964,hal x

*”Suatu kajian yang objektif terhadap Al-Qur`an berdasarkan ilmu pengetahuan modern,membawa kita kepada pengertian tentang kesamaan antara keduanya sebagaimana telah dikemukakan berulangkali. Pengertian yang menyatakan bahwa tidaklah masuk akal seorang seperti Muhammad adalah penulis kitab ini mengingat tingkat pengetahuan dimasanya. Pertimbangan diatas adalah bagian dari kepercayaan tentang Validitas kebenaran adanya wahyu yang diturunkan melalui Al-Qur`an yang memaksa para ilmuwan yang jujur mengakui ketidakmampuannya memberikan penjelasan yang hanya didasarkan penalaran materialistik belaka.” (Maurice Bucaille,The Qur`an and Modern,1981 hal 18)

      Sidang pembaca,sampai disini saya akhiri tulisan (artikel) religius ini juma lagi kita insya Allah dikesempatan lain dengan tulisan saya yang lain. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Wa`afwa minkum wassalamualikum warahmatullahi wabarakatuh.
...

(Bahan-bahan (materi) diambil dan dikutip dari:Wamy (World Assembly of Muslim Youth) Series on Islam no 2. Kantor perwakilan Jakarta Po Box 8015 TB Jakarta 12810,Indonesia)

#Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website:WWW.Hajisunaryo.com#

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA