WALI - WALI ALLAH

Assalamualaikum wr wb Bismillahirrahmanirrahiim Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Segala puja dan puji milik Allah SWT, tiada sekutu bagi-Nya dan hanya kepada Allah SWT kita menyembah dan hanya kepada - Nya kita memohon pertolongan serta memohon ampunan-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita, junjungan umat, Nabi termulia, Rasul paling Agung, yaitu Baginda Sayyidina Muhammad SAW beserta keluarganya beserta para sahabatnya.
  Saudaraku, sidang pembaca yang terhormat. Banyak orang datang kepada wali-wali, terutama dari kalangan awam menanyakan soal - soal ghaib dan takdir. Siapa sebenarnya yang dinamakan wali itu?
    Sidang pembaca ,  Allah SWT memilih dan menjadikan orang sebagai wali-Nya adalah karena anugerah - Nya atau karena upaya orang itu dalam mencapai keimanan  dan ketaqwaan - Nya. Firman Allah SWT  : ( Artinya  )  :  "  Ingatlah ,  sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan dan tidak pula mereka bersedih hati, yaitu orang - orang yang beriman dan selalu bertaqwa."  ( QS  : Yunus  : 62 - 63 ).
    Menurut ayat tersebut, yang dinamakan wali Allah yaitu orang yang beriman dan selalu bertaqwa, taat, patuh, dan dekat kepada Allah. Mereka yang dekat kepada Allah adalah yang patuh dan taat kepada-Nya. Dan kepada mereka diberi Karomah. Yang memberi Karomah adalah Allah. Bukan semau manusia yang taat atau yang shaleh itu.  Ada juga orang yang mendapat Karomah dari Allah dan dia menjadi seorang yang insyaf, sadar, patuh dan taat.
   Hukum Allah SWT tidak dapat ditentukan dengan sebab dan akibat. Kalau terjadinya segala  sesuatu dikarenakan hukum  'sebab akibat' , tentu orang yang durhaka akan putus asa kalau ia akan mendapat rahmat Allah.
Firman - Nya  : ( Artinya  )  :  "  Bahwasanya orang - orang yang telah ada untuk mereka ketetapan yang baik dari kami, mereka itu dijauhkan dari Neraka." ( QS : Anbiya : 101 ) .
Firman - Nya lagi : ( Artinya  )  :  " Dan orang-orang yang berijtihad untuk ( mencari keridhaan  ) Kami sungguh akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami "  ( QS  : Al - Ankabut : 69 ) .
   Orang yang paling dekat kepada Allah justru orang yang tidak mengetahui bahwa dirinya dekat kepada Allah dan Allah dekat kepadanya.
   Orang yang paling sulit mendekatkan diri kepada Allah adalah Ulama. Kenapa ? Karena mereka sering merasa bangga, angkuh, sombong dengan ilmu yang dimilikinya. Mereka sering berdebat dan saling menonjolkan kepandaiannya.
   Sebuah kisah terjadi pada masa Khalifah Umar ra. Beliau shalat istisqo ( mohon turun hujan  ) . Tetapi hujan tetap tidak turun. Beliau akhirnya pulang kerumah  Ditengah jalan terlihat seorang budak hitam tua sedang melakukan shalat istisqo. Khalifah Umar terus memperhatikan. Selesai budak itu shalat, turun hujan dengan lebatnya. Sayyidina Umar ra menemui sahabat Annakhas, meminta kesediaannya untuk mempertemukan dengan budak itu.
   Annakhas berperhitungan bahwa Khalifah bermaksud akan membeli budak. Maka dibawanya budak yang kekar, sehat dan dipertemukan kepada Khalifah.
Katanya  : " Ya Amirul mukminin, masih ada lagi seorang tua yang sudah jompo dan tidak bisa bekerja apa - apa. Sayyidina Umar melihat dan berkata : " Oh,engkau orang yang aku lihat tadi ".
    Budak tua itu memandang Khalifah Umar sambil berkata : "  Ya Allah , ya Tuhanku. Sebagaimana Engkau membuka tabir rahasiaku kepada hamba-hamba-Mu, renggutlah nyawaku agar aku tidak  menjadi penyebab fitnah. "
Seketika itu budak tua itu wafat.
    Dirahasiakannya segala yang ghaib terhadap manusia merupakan suatu kenikmatan. Jika orang tahu kejadian - kejadian yang bakal menimpa dirinya, satu saja, sungguh akan membuat dia susah dan bersedih, khatta dia akan memperoleh seribu kesenangan. Lagi pula , apa gunanya tahu tentang masalah - masalah ghaib, jika menimpa dirinya, tak mampu menghindar dan menolaknya.
   Segala persoalan kita serahkan kepada Allah. Hanya Dia yang mengerti hamba yang wali. Manusia sama sekali tidak mengerti. Kisah sayyidina Umar ra dengan budak tua itu sebagai bukti nyata.
    Orang yang diberi Karomah sehingga menjadi orang yang patuh, taat adalah orang - orang yang mendapat bimbingan dengan tiba-tiba. Pertama  : Allah menariknya kedalam lingkungan pengayoman-Nya, lalu dia terjun ketengah masyarakat dengan contoh - contoh perilaku dan sikap yang mulia. Pada permulaan pengetahuan dangkal. Kemudian memperdalam ilmu dan menjadi orang yang benar-benar serah pasrah kepada Allah SWT. Golongan Kedua  : ialah yang dengan kepatuhan, ketaatan terus meningkatkan ilmu dan perjuangannya sehingga jiwanya sampai ketingkat puas dan diridhai Allah.
   Orang yang mendapat kemuliaan  ( Karomah - keramat ) dari Allah tidak akan tahu apalagi mempergunakan semau-maunya dan dikomersilkan.
    Saudaraku, sidang pembaca yang terhormat. Saya akhiri tulisan religius ini, berjudul sesuai tersebut diatas. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita, insya Allah dikesempatan lain tentu saja dengan tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
             ***
* Bahan-bahan  ( materi  )  diambil dan dikutip dari buku : ANDA BERTANYA ISLAM MENJAWAB. ( Jilid 3  ) . Oleh : Prof. Dr. M. Mutawalli Sya'rawi  *
             ***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website kesayangan : Www.hajisunaryo.com *
             ***
* Artikel religius ini juga dapat anda temukan pada Website : Www.hsunaryo.blogspot.co.id atau Www.hsunaryo.blogspot.com *
             ***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WANITA DUNIA LEBIH UTAMA DARIPADA BIDADARI SEPERTI KEUTAMAAN LAHIR ATAS BATHIN Posted on March 8, 2018 by H. Sunaryo A.Y.

BEBERAPA KEBIASAAN MASYARAKAT JAHILIYAH

SURAT AL-MULK DAPAT MENGELUARKAN PEMBACANYA DARI DALAM NERAKA UNTUK MEMASUKI SYURGA