KEGEMBIRAAN SEBELUM MATI

Assalamualaikum wr wb
Bismillahirrahmanirrahiim
Allahumma shali wasalim sayyidina Muhammad. Segala puja dan puji kepunyaan Allah , hanya kepada - Nya kita menyembah dan hanya kepada Allah SWT kita memohon pertolongan. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya beserta para sahabatnya.
    Saudaraku , sidang pembaca yang terhormat.Malaikat Rahman jika mendatangi orang mukmin yang akan mati dan membawa berita gembira dari Allah, maka orang itu lalu merasakan kegembiraan.
    Namun , jika orang kafir atau berdosa itu akan mati, maka baginya akan merasakan kesusahan dan keletihan.
    Kegembiraan orang mukmin ketika akan mati itu karena ingin bertemu dengan Allah. Sedangkan orang kafir dan orang berdosa itu karena dia membenci untuk bertemu dengan Allah karena khawatir dengan keburukan yang dikerjakannya akan mendapatkan balasan setimpal dari - Nya.
Nabi Muhammad SAW bersabda  : ( Artinya  )   :  "  Barangsiapa yang menyukai untuk bertemu dengan Allah, maka Allah akan menyukai pula untuk bertemu dengannya. Dan barangsiapa yang membenci untuk bertemu Allah,  Allah juga benci untuk bertemu dengannya. "  ( HR  : Bukhari  )
    Adapun orang yang takut atau benci pada kematian itu tidak berarti bahwa dia itu benci kepada pertemuan dengan Allah.Takut mati adalah masalah biasa bagi setiap orang. Tetapi jika orang itu telah berada dalam ambang kematian atau sakaratul maut yang orang itu beriman dan taqwa kepada Allah , maka dia diberi kegembiraan dengan adanya kecintaan Allah kepadanya.
Sehingga pada waktu itu tidak ada lagi didepannya yang paling disenangi kecuali ingin berjumpa dengan - Nya. Dan Allah mau menjumpai orang itu dengan rahmat - Nya pada waktu itu padanya. Sehingga jika telah tiba kematiannya, maka dia ingin cepat - cepat diantarkan kekuburannya, untuk bertemu dengan kenikmatan yang akan diterimanya.
   Sabda Nabi SAW yang artinya  :  "  Ketika jenazah itu diusung pada pundak orang yang mendukungnya itu , jika termasuk orang baik ia lalu mengatakan :"  Cepatkanlah aku  ". Tetapi jika bukan orang shaleh, maka ia mengatakan pada keluarganya  :"  Aduhai celaka ,  aku ini akan dibawa kemana ? Suaranya itu terdengar oleh segala sesuatu kecuali oleh manusia, dan jika ada manusia yang mendengarkannya maka niscaya dia akan pingsan ( karena tidak kuat menahan rasa pilu ). "  ( HR  :  Bukhari  ) .
    Saudaraku , sidang pembaca yang terhormat. Sampai disini saya akhiri tulisan religius ini. Semoga bermanfaat dan menjadikan sebagai tambahan ilmu dan sekaligus mendapat tempat di hati sidang pembaca. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Jumpa lagi kita , insya Allah dikesempatan
laintentu saja dengan tulisan saya yang lain. Waafwa minkum wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
             ***
* Bahan-bahan  ( materi )  diambil dan dikutip dari buku  : TELAH TAMPAK TANDA-TANDA KIAMAT HAMPIR TIBA . Oleh : Dr Umar Sulaiman Asygar  *
             ***
* Artikel religius ini dapat anda temukan pada Website : hsunaryo.com  *
             ***